Tidak semua hal di dunia ini bisa kita dapat sesuai keinginan kan, Mam? Begitupun dengan tumbuh kembang anak. Meskipun sudah membaca pedoman mengasuh anak, bisa saja dia mengalami sedikit keterlambatan akan suatu hal. Yang paling sering terjadi adalah keterlambatan berbicara atau speech delay. Bagaimana cara mengatasi speech delay pada anak?
Mungkin, Mama akan bertanya-tanya, memangnya bagaimana cara mendeteksi bahwa anak kita mengalami keterlambatan berbicara? Apakah ada patokan khusus anak usia berapa harus bisa mengatakan berapa kata?
Betul sekali, Mam. Dalam ilmu kebahasaan atau linguistik, ada tahapan anak bisa mengatakan berapa kata pada usia berapa. Untuk lebih jelasnya, Mam bisa menyimak penjelasan berikut.
Mendeteksi Speech Delay pada Anak
Saat bayi baru lahir, hal pertama yang bisa dideteksi adalah dia menangis. Tangisan tersebut merupakan tanda bahwa dia hidup dan dapat memberikan tanda bahwa dia bisa mengeluarkan suara.
Selanjutnya, seiring dengan perkembangan usianya, bayi adalah bisa mengoceh, mengatakan suku kata sederhana tanda bahwa dia belajar untuk mengutarakan sesuatu, bahkan bisa mengatakan kata pertamanya, seperti mama, ibu, papa, ayah, dll.
Namun, saat ternyata anak mengalami keterlambatan bicara, Mam akan mendeteksi hal-hal berikut:
1. Anak tidak mengoceh meskipun usianya sudah setahun lebih
2. Belum mengatakan kata pertama padahal usia sudah lebih dari 2 tahun
3. Cara berujar atau artikulasi tidak bisa dipahami oleh orang lain
4. Belum bisa mengatakan kalimat sederhana meskipun sudah berusia 3 tahun lebih
5. Sulit merangkai kata saat mengutarakan kalimat sederhana
Kelima tanda tersebut bisa Mama jadikan sebagai acuan untuk mendeteksi apakah anak mengalami keterlambatan bicara atau tidak. Setelah ternyata Mama menjumpai semua tanda tersebut pada si buah hati, Mama harus belajar tentang mengatasi speech delay pada anak.
5 Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak
Yang pertama perlu Mama tanamkan dalam benak hanya satu: speech delay pada anak bukanlah kesalahan orang tua. Mama dan suami tidak perlu menyalahkan diri sendiri. Jika Mama adalah ibu pekerja lalu tetangga akan mencibir keterkaitan tersebut terhadap kondisi anak, Mama jangan merisaukannya sama sekali.
Mama dan suami hanya perlu fokus terhadap cara mengatasi speech delay pada anak. Bagaimana melatihnya agar mulai berbicara sesuai dengan tingkatan umurnya. Bagaimana membuat mereka nyaman saat berlatih sehingga emosi mereka terjaga dengan baik.
Nah, Mama bisa nih menyimak artikel ini supaya lebih paham bagaimana memperlakukan anak yang mengalami speech delay. Yuk, langsung simak saja, Mam!
1. Sering Ajak Mengobrol
Cara pertama mengatasi speech delay pada anak adalah dengan sering mengajak si kecil mengobrol ya, Mam. Hal ini dikarenakan si kecil bisa mendengar kata-kata Mama dan dia bisa menyerapnya yang kemudian ia coba ucapkan sendiri.
Dengan sering diajak bicara, bonding Mama dan anak juga semakin kuat loh. Jadi, hubungan kalian akan semakin akrab.
2. Ajak Main
Seru-seruan dengan si kecil tentu akan membuat mereka merasa nyaman dan dihargai. Mereka juga tidak merasa bosan di rumah dan semakin dekat dengan Mama.
Mama bisa mengajak si anak dengan main peran, seperti memperagakan suatu cerita dongeng atau bahkan bernyanyi bersama. Nah, di sini Mam bisa sekali nih menggunakan mainan-mainan berukuran besar supaya gerak si kecil lebih leluasa.
Mainan besar tentu saja lebih membutuhkan space ya, Mam, di rumah. Nah, daripada membeli, lebih baik menyewanya di Mamasewa. Lebih ringkas dan tidak memakan tempat setelah tidak digunakan.
3. Membaca Buku Cerita Bersama
Sebelum tidur, kegiatan paling asyik untuk dilakukan tentu membaca buku cerita bersama anak. Kegiatan ini juga bisa menjadi salam satu cara mengatasi speech delay pada anak, Mam. Sebab, anak bisa mendengar kosakata baru dan mencoba mengatakannya.
4. Jangan Biarkan Berlama-lama dengan Gawai
Suatu hal yang dilakukan secara berlebihan tentu saja akan berdampak tidak baik ya, Mam. Terlebih jika berkaitan dengan gawai.
Anak yang berlama-lama dengan gawai pasti akan tenggelam dengan dunianya sendiri. Tanpa berinteraksi dengan lingkungan, ia tentu saja tidak bisa belajar mengatakan suatu kata maupun kalimat sebagai interaksi timbal balik.
Nah, mencoba membatasi anak dengan gawai menjadi solusi yang baik untuk mengatasi speech delay pada anak ya, Mam.
5. Minum dengan Sedotan
Selain membantu seseorang dalam meminum air karena sedang mengalami sariawan, sedotan juga ternyata bisa membantu si kecil menguatkan otot lidahnya loh, Mam.
Lidah merupakan salah satu bagian mulut yang berperan penting saat berbicara. Nah, ketika otot lidah kuat dan si kecil bisa menggerakannya dengan bebas, berbicara akan semakin mudah dilakukan.
Setelah kelima cara mengatasi speech delay pada anak tersebut sudah Mama lakukan, berkonsultasi ke dokter masih perlu Mama lakukan supaya lebih tahu bagaimana kondisi anak sebenarnya. Sebab, kita tidak akan pernah tahu dengan pasti bukan apa penyebab si buah hati mengalami keterlambatan bicara tanpa konsultasi dengan tenaga ahli?
Penyebab Anak Mengalami Speech Delay
Ada beberapa hal yang Mama harus ketahui mengenai penyebab anak mengalami keterlambatan bicara, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Keluarga Berbicara secara Multilingual
Mama adalah orang Sunda, papa orang Surabaya. Meskipun di rumah menggunakan bahasa Indonesia, tetapi Mama maupun papa kerap kali berbicara dengan bahasa ibu masing-masing sehingga anak merasa bingung.
Atau yang lebih membingungkan lagi, Mama yang merupakan orang berkebangsaan Indonesia lahir di tanah Batak, menikah dengan suami asal Jerman dengan kemampuan bahasa Indonesia kurang. Komunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Inggris.
Perbedaan bahasa dalam berkomunikasi di rumah akan membuat anak bingung dalam menyerap kata, kalimat, dan logat. Karena faktor ini, anak bisa saja mengalami keterlambatan bicara.
2. Gangguan Pendengaran
Pernah menonton film Ayah Mengapa Aku Berbeda?, Mam? Dalam film tersebut, tokoh utama perempuan mengalami speech delay yang ternyata diakibatkan gangguan pendengaran. Saat dia sudah menggunakan alat bantu dengar, dia bisa menangis karena mendengar suara dari sekitarnya.
Nah, untuk mengetahui ini, Mama tentu saja harus berkonsultasi ke dokter sehingga bisa mengatasi speech delay pada anak yang disebabkan oleh gangguan pendengaran.
3. Anak Menderita Autisme
Salah seorang selebriti, yaitu Agatha Suci, menceritakan bahwa anaknya menderita autisme. Karena autisme tersebut, anak beliau mengalamai keterlambatan berbicara.
Pentingnya Mama untuk berkonsultasi kepada tenaga ahli adalah untuk mengetahui hal ini. Sebab, tanpa bantuan profesional, kita tidak akan pernah tahu penyebab ilmiah mengapa sang anak mengalami speech delay ya, Mam.
4. Gangguan pada Mulut
Ankyloglossia, sebuah gangguan pada lidah yang terlalu pendek sehingga sulit bergerak dengan bebas dan menyebabkan seseorang kesulitan berbicara. Gangguan ini bisa menjadi faktor mengapa si kecil mengalami speech delay ya, Mam.
Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendeteksi dan mengatasi speech delay pada anak. Setelahnya, dengan berjalannya waktu dan kesabaran, sang anak pasti mengalami kemajuan dalam berbicara. Semangat selalu ya, Mam!