Merawat Luka Caesar – Melahirkan dengan metode caesar tentu saja berbeda dengan metode normal. Pada proses ini, biasanya diperlukan sebuah tindakan lebih ekstra dalam bentuk operasi. Proses persalinan ini tentunya akan meninggalkan luka sayatan. Biasanya luka sayatan ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  1. Horizontal, di mana jenis sayatan ini yang paling ditemukan dalam bekas luka operasi caesar. Hampir sebagian besar luka operasi ini juga memiliki jahitan horizontal dan dibuat dengan sayatan arah melintang atau memanjang di bagian perut bawah atau bagian terendah di rahim. Tujuannya untuk meminimalisir jumlah pendarahan yang akan terjadi sehingga darah yang keluar pun cenderung akan sedikit.
  2. Vertikal, di mana jenis sayatan ini lebih jarang ditemui. Sayatan ini digunakan pada ibu hamil di tempo dulu dan sangat jarang digunakan di masa kini. Namun, beberapa kasus tetap ada yang menggunakan sayatan ini sebagai salah satu cara operasi terbaik dibandingkan dengan sayatan horizontal. Misalkan pada kasus bayi sungsang maupun bayi dengan posisi tepat berada lebih rendah di bawah rahim. Selain itu, pada persalinan dengan pendarahan hebat.

Pada bagian sayatan apa pun, tentu saja Mama tetap membutuhkan perban untuk menutupnya. Terutama pada bagian rahim dan dinding perut yang harus ditutup sesaat setelah sang bayi dikeluarkan. Penutupan pada luka tersebut kemudian akan ditutup dengan perban khusus untuk mempercepat penyembuhan dengan kurun waktu minimal kurang lebih 48 jam. Biasanya dokter menyediakan 3 alternatif perban khusus untuk menutup luka hasil operasi ini seperti staples, lem, hingga jahitan. 

Pada dasarnya, operasi caesar menjadi salah satu operasi yang tetap memerlukan perawatan ekstra. Tidak perlu pusing memikirkan cara yang tepat untuk merawat luka hasil operasi ini terutama sesaat setelah perban mama di buka. Karena MamaSewa akan membagikan tips merawat luka caesar untuk Mama! Apa aja sih? Disimak ya, Mam!

1. Bersihkan Luka Bekas Sayatan Secara Teratur

merawat luka caesar
Photo by John Looy on Unsplash

Cara merawat luka caesar adalah selalu menjaga kebersihan luka operasi. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah risiko infeksi dan mempercepat proses pemulihan. Biasanya, dokter ataupun perawat akan memberikan Mama petunjuk cara yang baik untuk membersihkan luka jahitan selama proses pemulihan.

Mama juga bisa menggunakan kain yang telah dibasahi dengan air bersih dengan cara mengusapnya secara perlahan dan lembut. Setelah itu, Mama bisa menggunakan handuk kering dengan cara menepuknya secara perlahan. Hindari dengan menggosok are luka jahitan. Karena hal ini akan membuat luka menjadi terbuka kembali. 

2. Hindari Pakaian yang Terlalu Ketat

merawat luka caesar
Photo by Ashton Mullins on Unsplash

Pakaian ketat hanya akan membuat bagian luka sayatan pasca operasi caesar berisiko mengalami iritasi. Akibat gesekan antara luka dengan pakaian yang digunakan, akan memicu peradangan pada bagian luka operasi.

Usahakan untuk menggunakan pakaian longgar atau berbahan katun yang nyaman dan pastinya mudah menyerap keringat ya mam! Karena keringat yang muncul dari tubuh dapat terserap dengan baik dan luka yang kering serta bersih tetap terjaga dengan baik. 

3. Hindari Aktivitas yang Berat

merawat luka caesar
Photo by Sergiu Vălenaș on Unsplash

Pasca operasi, biasanya dokter juga akan mengingatkan mam untuk membatasi segala aktivitas fisik agar tidak menjadi kelelahan. Termasuk saat ingin melakukan aktivitas berat di rumah seperti mengangkat barang. Aktivitas berat yang dilakukan dapat memperlambat proses penyembuhan dan membuat luka sayatan. 

Jika Mama ingin melakukan aktivitas seperti berolahraga, usahakan untuk konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Biasanya, dokter akan memperbolehkan mama kembali berolahraga dalam kurun waktu beberapa minggu setelah operasi.

4. Mengonsumsi Obat Penghilang Nyeri

merawat luka caesar
Photo by Christina Victoria Craft on Unsplash

Cara merawat luka caesar lainnya agar segera sembuh adalah dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Biasanya rasa nyeri sering dirasakan terutama di bagian luka jahitan. Ini umum terjadi kok mam dan akan hilang seiring masa pemulihan!

Namun untuk mengonsumsi obat penghilang nyeri ini, mam tetap membutuhkan konsultasi dari dokter.  Biasanya, dokter akan memberikan obat pereda atau penghilang rasa sakit dalam bentuk paracetamol.

Perhatikan!

Jika dalam beberapa minggu setelah operasi luka sayatan tampak mengeluarkan cairan dan tidak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter! Karena hal ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi di bagian luka tersebut. Luka jahitan operasi caesar yang terinfeksi dapat timbul dalam beberapa gejala, di antaranya:

  • Keluarnya nanah ataupun darah dari area bekas luka operasi caesar
  • Nyeri perut yang tak kunjung hilang ataupun semakin memburuk
  • Demam tinggi
  • Nyeri atau perih saat buang air kecil

Masa pemulihan dari luka pas operasi caesar yang akan dilalui oleh para mama biasanya cenderung berbeda-beda. Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat bernutrisi untuk membantu proses penyembuhan dari dalam tubuh! Jaga selalu secara rutin kebersihan dari luka operasi. Jangan lupa untuk melakukan 4 tips merawat luka caesar yang dibagikan oleh Mamasewa ya mam!

Tinggalkan Balasan