Informasi mengenai ciri ASI basi mesti Mama ketahui sejak dini, karena akan berpengaruh pada perah ASI ke depannya. Bukankah kecewa sekali rasanya, ketika mengetahui bahwa ASI yang sudah susah payah dipompa, jadi basi dalam hitungan beberapa hari?

Sebelumnya, harus Mama ketahui bahwa ASI juga tidak jauh berbeda dari susu sapi, sama-sama bisa menjadi busuk bila dibiarkan di tempat terbuka atau disimpan lama di dalam lemari es. Mengutip The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebaiknya ASI disimpan pada suhu kamar selama kurang lebih 4 jam untuk ASI segar dan kurang lebih 2 jam buat ASI yang dicairkan.

Demikian pula, ASI harus disimpan dalam lemari es selama empat hingga delapan hari. Lebih dari itu, susu harus dibekukan selama empat hingga 12 bulan. Atau segera digunakan tepat sebelum timbul ciri ASI basi. 

Membaca beberapa ciri ASI Basi ini adalah cara termudah untuk memastikan apakah ASI Mama basi atau tidak. 

1. Ciri ASI Basi yang Mudah Dikenali; Tercium Bau Busuk!

Mencium bau aneh dari ASI adalah langkah pertama yang bisa Mama lakukan dalam mengenali basi atau tidaknya ASI. Meskipun kebanyakan ASI mempunyai bau yang tidak jauh berbeda dengan susu sapi basi, masih ada beberapa yang punya ciri khas bau basi sendiri.

Melansir laman Rocky Dad, bau basi dari ASI bervariasi, tergantung pada pola makan Mama. Bisa saja ada yang berbau logam, sabun, maupun bau-bau “aneh” lainnya, terdeteksi dari betapa bayi tidak suka dengan bau ASI atau tidak. 

Lebih lanjut, Mama bisa coba mengendus bau basi dari ASI dengan menaruhnya di dalam lemari es atau pada suhu kamar. Bekukan saja ASI selama lima hari kemudian mencairkannya untuk menguji aromanya. Jika rasanya hanya sedikit asam setelah dibekukan, maka ASI masih aman untuk bayi Mama.

Akan tetapi, perlu Mama perhatikan bahwa beberapa bayi akan menolak ASI dengan kondisi ini. Jadi, sebelum membekukan ASI, usahakan untuk menyusu ASI yang cair terlebih dahulu pada bayi Mama. Namun apabila terlanjur, Mama bisa mengatasinya dengan memanaskan ASI dulu sebelum dibekukan.

2. Tidak Tercampur Saat Diaduk Juga Termasuk Ciri ASI Basi, Lho!

ciri ASI basi
Photo by engin akyurt on Unsplash

Walaupun ASI secara alami terpisah menjadi lapisan berlemak dan tidak berlemak ketika mengendap, namun jika ASI masih segar biasanya akan kembali tercampur dengan baik tatkala diaduk.

Sebaliknya, ASI yang tidak tercampur saat diaduk menunjukkan ciri ASI yang basi.

3. Bisa Bertahan di Kulkas Selama Lebih dari 4 Hari

ASI dapat tersimpan dalam lemari es sampai empat hari, setelah itu harus langsung digunakan dalam kurun waktu 24 jam. Biar bisa mengetahui waktu penyimpanan dengan baik, usahakan memberi label pada semua ASI Mama yang dipompa.

Mama juga bisa memaksimalkan umur simpan ASI dengan meletakkannya di tempat paling dingin di dalam lemari es, bukan di bagian pintu, yang mana suhunya paling mudah berubah-ubah. Perhatikan pula cara dan tempat menyimpan ASI di dalam kulkas yang Mama gunakan, biar bisa memeroleh ASI dengan nutrisi terbaik.

Untuk jumlah ASI yang disimpan, ada baiknya Mama hanya menaruh 2 hingga 4 ons ASI dalam volume besar (59,1 hingga 118,2 mililiter).

4. Tidak Disimpan dengan Benar? Hati-Hati, Bisa Jadi Ciri ASI Basi!

ciri ASI basi
Photo by Jaye Haych on Unsplash

Seperti makanan pada umumnya, ASI akan cepat basi bila tidak disegel dengan baik atau ada bagian wadah yang robek. Untuk penyimpanan ASI yang optimal, ada baiknya Mama menggunakan wadah khusus menyimpan ASI.

Sebagai catatan, setelah Mama memompa ASI, bersegeralah untuk menyimpan ASI di bagian paling dingin di dalam kulkas. Jika sudah beku, Mama bisa langsung mengeluarkan ASI lalu menghangatkannya dengan air hangat selama beberapa menit. Berilah ASI pada si kecil dalam kurun waktu 24 jam.

5. Rasanya Asam

Cara termudah untuk mengenali apakah ASI Mama atau tidak adalah dengan mencicipinya sendiri. Meskipun rasa Asam dapat menunjukkan jika ASI sudah basi, namun bila rasa asamnya karena lipase yang tinggi, maka ASI masih tergolong aman. 

Tapi, ini balik lagi ke diri Mama. Jika merasa ragu apakah rasa asam aman atau tidak, buang saja ASI tersebut.

Cara Mencegah basi pada ASI

Sebelum menyiapkan ASI terbaik, ada baiknya Mama menyediakan peralatan-peralatan ASI terbaik, seperti dot, botol, dan perlengkapan pompa ASI. Adapun pompa ASI sendiri dapat Mama sewa di Mamasewa, dengan memilih produk yang sesuai si kecil. Tidak perlu ragu soal kualitas, karena higienitas dari pompa ASI milik Mamasewa.com sudah terjamin.

Jika semuanya sudah siap, maka langkah selanjutnya adalah mencuci semua peralatan ASI dengan telaten, tentunya dengan merebusnya selama 5 hingga 10 menit. Kemudian cuci semua peralatan dengan air sabun yang panas. Tetap semangat mengASIhi ya, Mam!

Tinggalkan Balasan