Menginjak usia pra-sekolah, perkembangan kognitif anak sudah semakin pesat. Mereka mulai menyerap nilai-nilai dan menunjukkan kecenderungannya terhadap sesuatu. Akibatnya, anak dan orangtua bisa tidak sepakat akan sesuatu. Nah, di sinilah Mama mulai butuh mencari tips negosiasi dengan anak.

Lewat artikel ini, Mama akan menyadari bahwa proses negosiasi dengan anak bukan hanya soal membuat kesepakatan. Melainkan juga memberi kebebasan sekaligus menciptakan batas. Berikut caranya! 

1. Mengenali Otoritas Anak

Ahli negosiasi dari Harvard Law School, Deborah Kolb, menyampaikan bahwa sebenarnya negosiasi bukan “win-win solution”. Pasalnya selalu ada kepentingan semua pihak yang harus dikorbankan.

Namun, esensi bernegosiasi dengan anak sejatinya adalah kesediaan untuk saling mendengar dan menuruti sedikit kemauannya, tanpa menghilangkan otoritas satu sama lain. Ini bagus untuk dikembangkan demi membantu si kecil tumbuh sebagai orang yang mandiri dan percaya diri membuat keputusan di masa depan.

2. Tentukan Waktu yang Tepat

Menurut konselor keluarga, Lynne Griffin, waktu yang paling efektif untuk bernegosiasi dengan anak adalah siang hari. Dengan begitu, anak memiliki waktu untuk memikirkan dan memproses emosinya.

Proses ini memang tidak cukup dilakukan sekali. Butuh ekstra kebawelan plus kesabaran agar anak memahami aturan yang Mama terapkan berlaku setiap saat. Bukan hanya di waktu tertentu.

3. Perjelas Harapan Mama agar Bisa Dimengerti Anak

Agar anak memahami instruksi Mama, usahakan to the point langsung ke solusinya. Misalnya dengan tidak mengatakan “Jangan coret-coret di tembok” melainkan “Kamu bisa menggambar di kertas ini”.

Kemudian, hindari kata-kata yang sulit dimengerti anak, seperti “10 menit lagi kita akan tidur siang”. Bagi anak-anak yang belum bisa membedakan 10 menit dan 1 jam, negosiasi ini tidak akan berhasil. Katakan saja “Setelah Mama selesai cuci piring, kita akan tidur siang”.

Selanjutnya, anak butuh penjelasan kenapa keinginannya ditolak. Hanya mengatakan “tidak” tanpa alasan tidak akan membuat mereka mengerti. Maka katakan “Kamu perlu tidur siang supaya nanti tidak mengantuk saat kita berangkat. Setelah itu, kamu boleh bermain lagi”.

4. Tawarkan Alternatif

Kemudian, untuk ‘memenangkan’ negosiasi ini sebenarnya Mama hanya perlu mengetahui apa yang diinginkan anak. Misalnya mereka menolak mandi karena masih ingin bermain mobil-mobilan.

Maka dari itu, coba beri anak penawaran. Mau mandi sambil membawa mobil pemadam atau mobil balap. Tentu saja, tawaran alternatif ini harus sesuai dengan situasi dan konteks ya, Mam. Jangan sampai Mama membuat penawaran yang Mama bentuknya saja tidak ada saat itu.

5. Biarkan Anak yang Memutuskan

Saat sudah diberi penawaran, maka izinkan anak membuat keputusan. Namun kalau kesepakatan gagal dicapai dan si kecil malah mengeluarkan argumen baru, maka ini saatnya mengeluarkan jurus tambahan, yakni bersikap tegas. Tetap tanpa marah atau berteriak ya, Mam!

Katakan bahwa saat ini, Mama hanya menawarkan opsi A dan B. Pilih salah satu atau tidak sama sekali.

6. Dengarkan Alasan Anak

Kalau negosiasi tampak masih alot, maka berhematlah bicara. Inilah saatnya Mama menyediakan telinga dan mendengarkan anak. Dengan begitu sebenarnya anak sedang membangun kepercayaan dan menurunkan pagar pembatasnya.

Hanya dengan begitu, Mama bisa memetik hikmah dan mengakomodasi (sebagian) keinginannya.

7. Tutup dengan Kesepakatan

Selama negosiasi, ada kalanya anak-anak membuat keributan dan menciptakan ketegangan dengan mengamuk, berteriak, hingga menangis. Namun, berusahalah untuk tetap kalem dan tidak menyerah.

Hentikan negosiasi dan tindak lanjuti dengan konsekuensi yang sudah disepakati. Mulai membuat kesepakatan, bukan argumen. Ingatkan mereka bahwa sejak tadi orangtuanya sudah memberi alternatif pilihan dan mengizinkannya membuat keputusan. Dengan begitu anak akan belajar untuk mengendalikan dirinya.

Buat Mama yang punya toddler di rumah, pasti paham betul bagaimana rasanya bernegosiasi dengan anak sendiri. Semoga tips negosiasi dengan anak di atas bermanfaat dan membantu Mama “memenangkan pertarungan”.Tetap semangat dan tetap pilih Mamasewa sebagai solusi semua kebutuhan Mama dan si kecil. Produk-produknya, tersedia dalam berbagai tipe dan pilihan merek favorit Mama. jangan ragu konsultasikan kebutuhan Mama dengan menghubungi kami melalui WhatsApp. Tim kami siap sedia membantu Mama!

Tinggalkan Balasan