Perjalanan mengASIhi si kecil seringkali diwarnai dengan mitos-mitos yang bikin nyali Mama menciut. Padahal ASI sudah ‘diformulasikan’ Tuhan sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan si kecil. Nah, agar Mama tidak terjebak pada takhayul yang kebenarannya tidak bisa dipastikan, yuk simak deretan mitos dan fakta seputar ASI berikut ini! 

Kumpulan Mitos dan Fakta Seputar Menyusui

Sumber: Pexels

#1 Menyusui itu mudah

Bayi terlahir dengan refleks alami untuk mencari puting ibunya. Namun ibu butuh latihan untuk menemukan posisi dan pelekatan yang tepat. Kadang butuh cukup waktu lama untuk melakukannya, jadi pastikan ibu mendapat dukungan yang memadai ya, Pa! 

#2 Nyeri saat menyusui itu wajar

Posisi pelekatan yang benar tidak akan membuat ibu kesakitan saat menyusui. Jika ibu merasa kesakitan atau nyeri saat menyusui, coba benahi pelekatannya. Jika tidak, ini bisa menyebabkan puting lecet. Dan tidak ada salahnya untuk minta bantuan dari konselor laktasi atau tenaga kesehatan yang kompeten.

#3 Puting harus dibersihkan sebelum menyusui

Ini tidak perlu dilakukan karena puting memiliki aroma yang dikenali bayi untuk memudahkannya menemukan puting ibu. Selain itu, ada bakteri baik di sekitar areola yang membantu bayi membangun kekebalan tubuhnya.

Sumber: Pexels

#4 Payudara kecil menghasilkan sedikit ASI

Prinsip dasar produksi ASI adalah supply and demand. Semakin sering dikosongkan, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Jadi, produksi ASI dipengaruhi oleh posisi pelekatan, frekuensi menyusui, dan isapan bayi. Bukan ukuran payudara ibu.

#5 Ibu berputing datar tidak bisa menyusui bayinya

Meski memiliki puting datar, ibu tetap bisa menyusui bayinya selama posisi pelekatannya tepat. Lagipula saat ini sudah ada nipple shield yang bisa membantu ibu berputing datar untuk mengASIhi bayinya.

#6 Ibu tidak boleh menyusui saat sedang sakit

Ibu yang sedang sakit tetap boleh menyusui bayinya dan justru tubuh ibu menghasilkan antibodi yang bisa diteruskan pada bayi lewat ASI sehingga bayi bisa membangun kekebalannya sendiri. Hanya saja ibu tetap perlu memperhatikan kondisinya apakah memungkinkan atau tidak. Jika memungkinkan, ibu bisa mengenakan masker saat menyusui. Kalaupun tidak bisa menyusui langsung, ibu tetap boleh memberikan ASI perah. 

Sumber: Pexels

#7 Bayi bisa diare jika ibunya makan makanan pedas

Makanan yang ibu konsumsi memang bisa mempengaruhi rasa dan aroma ASI. Tapi bukan berarti bayi akan ikut kepedasan saat menyusu. Selagi bayi toleran terhadap capsaicin dan BAB-nya normal, maka makan makanan pedas dalam jumlah wajar tidak akan membuat bayi atau membahayakannya.

#8 Bayi bakal pilek kalau ibu minum es

Minum es tidak membuat ASI jadi ikut dingin dan menyebabkan bayi pilek. Itu karena ASI yang keluar menyesuaikan suhu tubuh. Jadi kalau bayi tiba-tiba pilek, itu bukan karena ASI tapi karena infeksi bakteri atau virus.

#9 Bayi menyusui  lama karena ASI ibu sedikit

Bayi bisa menyusu lebih sering dan lama saat fase growth spurt. Selain itu, ASI sangat mudah dicerna dibanding susu formula jadi jangan heran kalau bayi lebih cepat lapar dan menyusu setiap 2-3 jam sekali. 

Sumber: Pexels

#10 ASI encer = tidak berkualitas

ASI terdiri dari foremilk (bertekstur encer) yang mengandung protein dan laktosa serta hindmilk (lebih kental) yang banyak mengandung lemak. Jadi, ASI yang encer bukan karena tidak berkualitas tapi itu adalah foremilk. 

#11 Bayi baru lahir akan kelaparan jika ASI tidak langsung keluar

Banyak ibu khawatir bahkan stres karena ASInya tidak langsung keluar setelah melahirkan. Padahal ini hal yang wajar. Bayi baru lahir bisa bertahan 2-3 hari tanpa ASI karena masih punya cadangan saat dalam kandungan. Jadi, jangan buru-buru diberikan susu formula ya Mam apalagi tanpa advis dari dokter. 

#12 Bayi harus disapih jika ditinggal ibu bekerja

Jawabannya tidak! Sekarang sudah ada teknologi bernama pompa ASI yang memungkinkan ibu untuk tetap menyusui anaknya meski secara tidak langsung. Kalau Mama belum punya pompa ASI, sewa aja di Mamasewa. Ada banyak pilihannya! 

Sumber: Pexels

#13 Dot bikin anak bingung puting

Ini memang mungkin terjadi karena bayi harus minum ASIP saat ibu bekerja. Tapi saat bersama si kecil, usahakan Mama melakukan direct breastfeeding jika memang tidak ada kondisi khusus yang menghalangi. 

#14 Pompa ASI itu menyakitkan

Memompa ASI justru membuat payudara ibu lebih nyaman dan tidak bengkak. Terlebih saat ibu sedang tidak bersama si kecil atau si kecil sedang tidur dan belum mau menyusu. Selebihnya, pastikan Mama memompa ASI dengan benar sesuai instruksi pemakaiannya.

#15 Pompa ASI membuat payudara kendur

Bukan pompa ASI yang membuat payudara kendur. Bahkan ibu yang menyusui langsung pun tak luput dari kondisi ini. Penyebab payudara kendur adalah hormon.

Mam, ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi. Maka dari itu jangan biarkan mitos-mitos di atas membuat Mama jadi ciut atau khawatir berlebihan. Terus semangat mengaASIhi si kecil ya, Mam!

Tinggalkan Balasan