Mama masih ingat kan dengan berita seorang ibu tega menghabisi anaknya yang usianya bahkan belum genap setahun? Setelah diusut, ternyata sang ibu lelah dengan komentar tetangga dan ibu mertuanya soal dirinya juga anaknya yang belum bisa berjalan di usianya yang baru 9 bulan.

Sebagai sesama orangtua, Mama pasti ikut remuk sekaligus geram mengetahui kejadian ini.

Meski perbuatan sang ibu tak bisa dibenarkan, tapi sedikitnya kita paham bahwa komentar negatif bisa sangat berbahaya bagi ibu yang mengalami baby blues ataupun postpartum depression. Untuk itu, mari cari tahu cara menghadapi komentar julid dari tetangga maupun orang lain di sekitar kita. Simak, ya!

Tips Menghadapi Tetangga Julid

Memiliki tetangga yang baik dan saling menghormati adalah salah satu rezeki yang harus disyukuri. Pasalnya banyak juga tetangga-tetangga di luar sana yang sering melampaui batas dan suka ikut campur, atau minimal mengomentari, urusan orang lain. Hal ini tentu menyebalkan tapi harus disikapi dengan bijak. Berikut beberapa cara yang bisa Mama lakukan biar tetap chill and peaceful.

1. Menjaga Batas Privasi

Tidak semua hal perlu Mama bagi dan ceritakan ke orang lain. Terutama pada tetangga. Baik itu hal baik maupun buruk, selagi itu tidak membahayakan keamanan Mama dan keluarga, maka simpan itu baik-baik.

Itu sangat berguna untuk mengurangi campur tangan atau komentar dari pihak-pihak yang tidak kita kehendaki.

2. Membatasi Interaksi Langsung

Supaya nggak makan hati, tidak ada salahnya untuk membatasi frekuensi maupun intensitas untuk berinteraksi langsung dengan tetangga yang menyebalkan.

Selain menguras emosi, interaksi yang tidak berharga hanya membuang-buang waktu. Lebih baik Mama gunakan untuk bermain pretend play atau mobil-mobilan dari Mamasewa bersama si kecil.

3. Tetap Chill dan Fokus pada Keluarga

Mama mungkin geram mendengar komentar buruk tetangga soal pola asuh atau tumbuh kembang anak. Belum lagi kalau mereka mulai membanding-bandingkannya dengan anak-anak lain. Jangankan ngomongin anak kita, mereka ngomongin anak orang lain saja Mama sudah ikut dongkol.

Untuk menghadapinya, usahakan tetap chill dan tak perlu menanggapinya. Lebih baik Mama fokus mendampingi dan membersamai si kecil dalam setiap tahapan usianya. 

BACA JUGA: OVERSTIMULASI PADA IBU, PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA

4. Abaikan, Jangan Diambil Hati

Mama mungkin tidak akan bisa mengontrol orang lain, tapi Mama pasti bisa meregulasi emosi Mama sendiri. Maka, saat Mama mulai mendengar komentar-komentar miring dari tetangga, cara terbaik untuk menjaga inner peace Mama adalah dengan mengabaikannya. Jangan diambil hati.

Kalau kata peribahasa sih, anjing menggonggong kafilah berlalu. 

5. Jadikan sebagai Bahan Bercanda

Pernah dengan istilah mengubah tragedi jadi komedi? Nah, salah satu cara terbaik untuk menghadapi tetangga julid adalah dengan melakukannya.

Saat ada orang yang seenak hati mengatakan hal buruk tentang Mama dan keluarga, jadikan itu semangat untuk menunjukkan bahwa Mama tidak sekelas untuk bersaing dengan mereka yang bermulut jahat. Bahkan Mama bisa menjadikannya sebagai bahan bercandaan bareng suami dan anak-anak.

6. Mencari Dukungan Emosional

Kalau berbagai cara sudah dilakukan tapi mereka benar-benar membuat Mama mendidih, maka ceritakan hal ini pada orang yang Mama percaya.

Cari dukungan emosional, dapatkan perspektif baru dari pengalaman orang lain, lalu hadapi situasi sulit ini semampu Mama. Kalau sudah melewati batas, Mama bisa bertindak tegas dengan melaporkannya ke ketua RT atau orang yang disegani di lingkungan tersebut.

7. Berinteraksi dengan Tetangga Lainnya

Punya satu tetangga julid, bukan berarti tetangga lainnya juga sama. Malahan bisa jadi mereka ‘menyimpan dendam’ yang sama seperti Mama.

Maka, alih-alih fokus pada satu tetangga yang menyebalkan, Mama bisa menjaga hubungan baik dengan tetangga lainnya. Tak perlu sampai mengadakan ghibah berjamaah, tapi bergaul dengan orang-orang yang auranya positif akan membuat hidup Mama lebih damai dan ikut positif.

8. Tegur Langsung

Kalau levelnya sudah mentok, maka tidak ada salahnya Mama memberi teguran langsung. Tentu dengan cara yang elegan dan bijak. 

Sampaikan bahwa Mama dan keluarga sangat terganggu dengan perbuatan atau ucapan mereka. Katakan dengan jelas agar mereka tidak lagi sembarang berkomentar soal keluarga Mama.

9. Doakan  yang Baik-baik

Terakhir, gunakan jalur langit. Daripada membalas dengan hal yang sama tidak baiknya, alangkah baiknya kalau Mama mendoakan yang baik-baik untuk mereka.

Doakan supaya mereka mendapat banyak kesenangan sehingga tidak punya waktu lagi untuk mengurusi kenikmatan hidup Mama dan keluarga.Semoga tips kali ini bermanfaat untuk Mama agar tidak ada kejadian memilukan seperti ibu di atas yang sampai nekat mencelakai bayinya karena kemakan komentar julid tetangganya. Sudah saatnya moms support moms, setuju?

Tinggalkan Balasan