Montessori dipercaya dapat mengembangkan potensi terbaik anak melalui proses eksplorasi dan eksperiensial. Harapannya aktivitas-aktivitas ini bisa mengantarkan anak lebih siap menghadapi dunia di luar sana. Berhubung bertepatan dengan Bulan Ramadan, di artikel ini Mamasewa akan memberikan 5 ide aktivitas Montessori buat anak di Bulan Ramadan. Selain mengembangkan minat dan bakat anak, aktivitas ini juga sarat nilai-nilai agama yang bisa menjadi bekal spiritual bagi mereka di masa depan.

Mengenal Prinsip Montessori

Pada dasarnya, Montessori mendorong anak untuk terjun langsung merasakan dan mempelajari sesuatu. Bukan sekedar duduk dan mendengarkan penjelasan orang lain.

Namun, dalam praktiknya metode ini butuh alat untuk mendukung proses belajarnya. Dalam hal ini, alat bisa berarti apapun yang membantu mereka berproses. Tidak melulu mainan atau sejenisnya.

Sementara tugas guru atau orangtua adalah sebagai pemandu untuk memperkenalkan anak dengan apa yang hendak dipelajari. Artinya, anak akan didorong untuk belajar mengatasi ‘konfliknya’ sendiri dengan cara-cara mereka.

5 Ide Aktivitas Montessori di Bulan Ramadan

Berikut ini ada beberapa ide aktivitas Montessori yang cocok untuk dilakukan selama Bulan Ramada. Simak, yuk!

1. Membuat Takjil untuk Buka Puasa

Lewat aktivitas ini, Mama bisa menjelaskan pada anak bahwa Ramadan adalah bulan yang istimewa. Di bulan penuh berkah ini, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk berpuasa sebulan penuh, termasuk menjalankan ibadah-ibadah sunah untuk menyempurnakannya. Salah satunya adalah dengan berbuka puasa dengan makanan yang sehat.

Pada kesempatan ini, Mama bisa mengajak si kecil untuk membuat sate buah. Caranya siapkan tusuk sate dan aneka buah yang akan digunakan. Izinkan anak untuk berkreasi dan mengatur variasinya. Bahkan kalau dinilai aman dan mampu, biarkan mereka mencuci dan memotong buahnya sendiri.

Sembari bermain, Mama bisa menambah wawasan dan kosakata mereka dengan mengenalkan nama-nama buah. Boleh juga diselipi dengan potongan ayat Al-Qur’an yang menyebutkan nama-nama buah di dalamnya, seperti Q.S Maryam ayat 25-26.

BACA JUGA: 9 Tips Mendampingi Puasa Pertama Anak, Biar Kuat dan Makin Semangat!

2. Read Aloud Al-Qur’an dan Hadits

Kalau biasanya read aloud identik dengan buku bacaan, kali ini Mama bisa menggantinya dengan bacaan ayat Al-Qur’an atau hadits beserta terjemahannya.

Supaya ilmu dan maknanya bisa dipahami si kecil, jelaskan maksud ayat atau hadits yang Mama bacakan dengan bahasa yang lebih sederhana. Bakal lebih mudah kalau dikaitkan dengan aktivitas sehari-hari. Semoga lewat aktivitas ini, kita bisa merawat iman anak sekaligus diri sendiri — yang mau tak mau harus lebih semangat belajar agar bisa mendampingi si kecil berproses.

3. Mengajarkan Gerakan Sholat

Di momen Ramadan tahun ini Mama bisa menjelaskan pada si kecil apa itu salat, bagaimana caranya, dan kenapa kita harus melakukannya. Terlepas dari pemahaman secara konseptualnya, Mama sadar nggak kalau gerakan salat bisa dikategorikan sebagai aktivitas fisik?

Ketika salat, sebenarnya kita menggerakkan seluruh anggota tubuh. Mulai ujung kepala sampai telapak kaki dan seperti yang Mama ketahui, setiap gerakan ternyata punya banyak manfaat baik untuk kesehatan. 

Misalnya saat bersujud. Secara fisik, posisi sujud bisa membantu melancarkan aliran darah ke otak sementara bagi psikis, sujud bisa memberikan ketenangan batin. Ini sudah ada pembuktian ilmiahnya lho, Mam!

4. Belajar Menulis Huruf Hijaiyah

Nah, kalau si kecil sedang aktif belajar baca dan tulis, aktivitas seru yang satu ini bisa jadi pilihan. Ada banyak aktivitas belajar huruf hijaiyah yang bisa Mama lakukan. Misalnya dengan mengisi garis putus-putus, menebak huruf, atau memberi warna.

Nggak mau bikin aparatusnya mulai dari nol? Tenang, banyak printable sheet yang bisa diunduh gratis dari internet kok, Mam!

Hmm… bicara soal kemudahan, saat ini Mama tidak harus selalu membeli mainan baru untuk mengiringi tahapan usia anak. Ada berbagai jenis permainan seperti pretend play, mainan edukatif, baby gym, sampai trampolin dan brakiasi yang bisa Anda sewa di Mamasewa sesuai kebutuhan saja. 

5. Membuat Kue Lebaran

Ide aktivitas Montessori di Bulan Ramadan yang terakhir adalah membuat kue lebaran bersama si kecil. Meski dapur berantakan, tapi sensasi menyentuh tepung, menguleni adonan, mencium bau mentega, atau mencetak kue bisa menjadi pengalaman tak ternilai bagi anak.

Manfaatnya pun banyak, mulai dari melatih motorik halusnya, menstimulasi seluruh indera, belajar mengikuti arahan, sampai memahami konsep matematika dan sains.

Sekian informasi seputar aktivitas Montessori di Bulan Ramadan. Semoga bermanfaat untuk Mama dan keluarga!

Tinggalkan Balasan