Bertepatan dengan momen pergantian tahun kemarin, warga Ngawi, Jawa Timur, dibuat heboh oleh kabar seorang bayi meninggal tertindih ibunya saat sedang menyusu. Bagaimana kronologi sebenarnya dan berbahayakah tidur seranjang dengan bayi? Berikut pendapat dokter!

Kronologi Bayi Meninggal Tertindih Ibu

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh sang nenek yang saat itu hendak menengok cucunya. 

Saat ditemukan, bayi berusia 3 bulan itu sudah tidak bernyawa. Begitu pula dengan ibunya. Keduanya dalam kondisi berpelukan seperti saat sedang menyusui. 

Setelah dilakukan visum dan meminta keterangan dari keluarga, diketahui sang ibu punya riwayat hipertensi sehingga pihak kepolisian menyimpulkan bahwa bayi malang ini meninggal tertindih ibunya yang mendapat serangan jantung ketika menyusui.

Memahami Risiko Co-sleeping Bersama Bayi

Terlepas dari riwayat penyakit yang dimiliki sang ibu, tidur seranjang dengan bayi memang dinilai berisiko.

Dalam istilah sekarang, kita mengenal apa itu co-sleeping, yaitu ketika orangtua tidur di dekat si kecil. Bisa seranjang (bed sharing) atau berdekatan dalam satu kamar (room sharing). 

Mengutip pendapat dr. Annisa Nur Aini, SpA dari Brawijaya Hospital and Clinic, co-sleeping sebenarnya aman selama tidak seranjang alias bed sharing.

Tidur seranjang dengan bayi memang dianggap bisa memperkuat bonding sekaligus memudahkan ibu saat tiba-tiba bayinya ingin menyusu. Namun secara medis, hal ini sebenarnya dianggap berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Terlebih pada bayi berusia kurang dari tiga bulan. 

Cara Tidur Bersama Bayi yang Aman

Ketika tidur orangtua bisa saja tanpa sadar menindih badan bayi atau membuat gerakan-gerakan yang bisa membahayakan bayi. Itu sebabnya praktisi medis menyarankan agar bayi yang masih berusia di bawah satu tahun sebaiknya tidur di tempat tidurnya sendiri.

Kalaupun tetap ingin co-sleeping, maka pastikan Mama dan Papa sudah memperhatikan beberapa hal berikut untuk mengurangi risiko SIDS. 

  1. Menyediakan tempat tidur khusus untuk si kecil, seperti crib, baby box, atau bedside
  2. Hindari penggunaan selimut, bantal, guling, dan ranjang yang terlalu empuk agar tidak khawatir menutup jalan nafas si kecil saat tidur. Juga jangan meletakkan boneka atau mainan di ranjang si kecil
  3. Pastikan si kecil tidur telentang, tidak tengkurap, agar jalur pernapasannya tetap aman
  4. Pastikan kamar dan tempat tidur bayi dalam keadaan bersih, nyaman, dan hangat

Mama, kejadian malang yang dialami ibu dan bayi di Ngawi memang menyayat hati. Belajar dari kejadian tersebut, sebagai orangtua kita harus lebih waspada untuk melindungi si kecil. 

Sesuai saran dokter, alangkah baiknya jika Mama menyiapkan tempat tidur khusus untuk si kecil. Tapi kalau Mama khawatir tempat tidurnya tidak akan terpakai lama padahal sudah beli mahal-mahal, Mama bisa sewa saja di Mamasewa. Di Mamasewa tersedia beragam tempat tidur bayi, mulai dari baby box, bedside, dan crib yang bisa disewa selama beberapa bulan saja. Setelah itu Mama tidak perlu bingung dimana harus menyimpannya kalau sudah tidak digunakan lagi. Untuk informasi selengkapnya klik di sini!

Tinggalkan Balasan