Supaya bisa lebih fokus beribadah dan waktu Mama nggak habis di dapur, Mama bisa melakukan meal preparation saat Bulan Ramadan tiba. Dengan begitu, Mama bisa lebih hemat energi dan tetap punya waktu untuk menemani si kecil bermain slide and swing ataupun trampolin dari Mamasewa. Nah, yuk langsung aja kita simak tips meal prep selama puasa di artikel ini!  

1. Cek Stok Bahan Makanan yang Ada

Sebelum mulai membuat daftar menu dan daftar belanja, cek dulu isi kulkas dan kabinet makanan di rumah Mama. Cek bahan-bahan makanan apa yang masih tersedia dan apa yang sudah habis.

Dari situ, Mama bisa membuat ide masakan apa yang kira-kira bisa dibuat dari bahan yang ada. Sekaligus mengetahui bahan-bahan apa yang harus dibeli. Cara ini efektif untuk menghindari impulsive buying dan belanja bahan pangan berlebihan.

2. Buat Meal Plan Sekaligus Daftar Belanja

Setelah cek stok, lanjutkan dengan membuat meal plan untuk sahur dan berbuka selama satu atau dua minggu ke depan. Biar nggak bingung dan kehabisan ide, mintalah pendapat dari anggota keluarga lainnya atau cari inspirasi resep di sosial media.

Usahakan membuat menu makanan yang variatif dan bergizi seimbang agar tidak bosan tapi kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi. Pertimbangkan juga soal kepraktisan waktu untuk menyiapkannya. Nah, kalau daftar menunya sudah siap, buat juga daftar belanjanya. 

3. Belanja Sekaligus

Belanja ke pasar atau supermarket setiap hari tentu merepotkan dan buang-buang energi. Oleh karena itu, Mama disarankan untuk belanja sekaligus. Selain hemat waktu, ini juga lebih hemat tenaga dan biaya.

Nah, supaya tidak ada yang tertinggal, jangan lupa bawa daftar belanjaan yang tadi sudah disiapkan. 

4. Pilih Tipe Meal Prep

Setelah selesai belanja, bersihkan bahan-bahan makanan dan segera lakukan meal preparation. Secara garis besar, ada tiga jenis meal prep yang bisa Mama pilih atau mungkin dikombinasikan.

Pertama adalah batch cooking. Maksudnya, Mama bisa masak dalam porsi banyak sekaligus, dengan jumlah yang sudah disesuaikan dengan banyak orang dan frekuensi makan. Misalnya membuat ayam ungkep, rendang, atau nugget ayam.

Kedua adalah membuat porsi individu. Maksudnya, Mama bisa menyiapkan beberapa set menu lengkap sekaligus lalu membaginya dalam beberapa kotak makan untuk sekali makan. Di dalamnya sudah lengkap ada lauk dan sayurnya. Tinggal dihangatkan dan ditambah nasi atau karbohidrat lainnya saat akan dikonsumsi.

Ketiga adalah mempersiapkan bahan. Kalau sebelumnya makanan disimpan dalam keadaan matang, kali ini Mama hanya perlu mempersiapkan bahannya saja. Misalnya dengan memotong sayur, membagi protein sesuai porsi, mengupas bawang, marinasi, dan sebagainya sehingga tidak mulai dari nol saat akan dimasak.

5. Siapkan Wadah untuk Menyimpan Makanan

Selain menyiapkan bahan makanan, siapkan juga wadah makanan untuk menyimpannya. Beberapa tips yang bisa Mama tiru saat memilih kontainer makanan:

  • Pilih yang ukurannya seragam agar mudah disusun dan tidak makan tempat saat disimpan
  • Pilih wadah transparan agar memudahkan Mama saat mencari makanan yang dimaksud. Alternatifnya, berikan label agar mudah ditemukan.
  • Pilih material yang aman untuk dimasukkan freezer maupun microwave agar kualitas makanan tetap terjaga dan aman sampai nanti dikonsumsi. 

6. Buat Secukupnya

Jangan membuat makanan terlalu banyak. Ada kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja meleset atau terjadi di luar rencana. Misalnya Mama lelah dan malas masak atau mendadak ada undangan buka bersama keluarga besar atau teman kantor.

Oleh karena itu, siapkan makanan secukupnya dan tidak berlebihan. Kalaupun kehabisan dan stok di kulkas habis, sesekali Mama bisa manfaatkan layanan pesan antar lewat ojek online. 

7. Sediakan Makanan Cepat Saji untuk Berjaga-jaga

Untuk berjaga-jaga kalau Mama sedang malas masak atau mungkin bangun kesiangan, tidak ada salahnya menyiapkan makanan cepat saji yang tidak butuh waktu lama untuk disantap. Terutama untuk sahur.

Misalnya makanan instan seperti nugget, sosis, atau mi instan. Bisa juga bahan makanan yang sat set, seperti telur, tahu, dan tempe yang tinggal digoreng sudah siap disajikan.Sekian 7 tips meal prep selama bulan puasa. Meski kelihatan repot di awal, tapi kalau sudah dijalankan manfaatnya kerasa banget kok, Mam! Dijamin lebih hemat waktu, tenaga dan uang. Sisa uang belanjanya, bisa dipakai buat beli baju lebaran, bekal mudik, atau sewa mainan baru di Mamasewa. Seru banget kan!

Tinggalkan Balasan