Tidak hanya menghilangkan kebosanan, manfaat bermain bagi anak usia dini sangatlah beragam. Apalagi anak dengan usia dini merupakan fase pembentukan karakter sekaligus pengembangan kemampuannya.

Sehingga, seorang anak yang diberi pembelajaran akan cenderung cepat menerima dan memahaminya. Salah satu cara terbaiknya bisa menggunakan permainan sebagai media pembelajaran.

Manfaat Bermain bagi Anak Usia Dini

Ada banyak contoh terkait sebuah permainan pembelajaran atau main sambil belajar. Menyusun puzzle sederhana, menyusun dan menumpuk permainan balok ataupun menggambar merupakan contoh yang bisa Mama ambil.

Image by Freepik

Sebenarnya tidak hanya itu saja, masih ada banyak contoh yang mungkin Mama dan Papa jadikan sebagai permainan kesukaan anak masing-masing. Alangkah baik Mama mengetahui fungsi dan manfaat bermain bagi anak usia dini secara lengkap.

1. Anak menjadi Kreatif

Seperti yang sudah kami paparkan sebelumnya bahwa usia dini merupakan usia terbaik untuk anak menerima dan belajar akan semua hal, termasuk bermain sambil belajar. Aktivitas bermain nyatanya bisa bermanfaat untuk anak menjadi lebih kreatif.

Hal tersebut karena saat anak bermain, maka dia akan mengembangkan proses berpikirnya. Selain itu, akan muncul ide-ide baru yang akan membentuk kreativitas itu sendiri.

Oleh sebab itu, sebagai orang tua hendaknya memberikan keleluasaan kepada anak untuk bermain dengan imajinasinya sendiri tanpa melepaskan pengawasan. Intinya tidak selalu harus sesuai dengan kemauan Mama ataupun Papa.

2. Membantu Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Manfaat bermain bagi anak usia dini selanjutnya yaitu membantu anak untuk meningkatkan rasa percaya diri. Banyaknya permainan telah memberi ruang kepada anak untuk mengatasi situasi yang ada.

Kemampuan semacam itulah yang akan membantu anak untuk membentuk rasa kompeten dan keberhasilan. Sehingga, perasaan itu akan mengembangkan rasa percaya diri dalam diri anak.

 Selain itu, perlu Mama tahu dari bermain dapat membandingkan positif kemampuan pribadi dengan temannya. Sehingga, secara umumnya anak akan memandang lebih wajar dirinya untuk terus mengembangkan pribadi yang lebih baik.

3. Mengembangkan Keterampilan Sosial

Tidak dapat Mama pungkiri bahwa bermain telah membantu anak untuk membangun atau mengembangkan keterampilan sosial. Bagaimana tidak? Anak yang bermain dengan teman sebayanya secara otomatis telah berinteraksi dengan orang lain.

Seorang anak dengan temannya ketika bermain bisa mendorong keduanya untuk saling bernegosiasi. Selain itu, akan muncul rasa kerjasama untuk menyelesaikan suatu konflik secara bersama-sama.

Image by Pexels

Dengan begitu, tanpa sadar anak akan berinteraksi secara berulang. Keberulangan itulah yang akan menimbulkan kebiasaan anak untuk bertemu dengan banyak orang baik orang lama ataupun orang baru.

4. Menjaga Kesehatan Fisik Anak

Dari segi kesehatan fisik sudah jelas manfaat bermain pada anak usia dini akan terjaga. Karena dari bermain, anak telah melakukan berbagai aktivitas yang membuat si anak lebih banyak bergerak seperti lari, lompat ataupun jalan.

Selain memperbanyak sebuah gerakan, anak yang sedang bermain juga akan membantu meningkatkan keseimbang, koordinasi tubuh, ataupun fleksibilitas tubuh pada anak.

Aktivitas semacam itu akan membuat si kecil berlatih kekuatan otot, tulang, paru-paru hingga jantungnya. Sehingga, secara tidak langsung akan menjaga kesehatan si anak selama masa tumbuh berkembangnya.

5. Membantu Mengasah Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi

Manfaat bermain bagi anak usia dini yang perlu Mama tahu berikutnya yaitu mampu membantu mengasah kemampuan anak dalam berbahasa dan berkomunikasi. 

Ketika bermain, Mama bisa mengajaknya si kecil menyebutkan nama benda bermain. Selain itu, Mama juga bisa mengajak si kecil untuk menceritakan imajinasi permainan tersebut. 

Dengan begitu, lambat laun karena berulang-ulang dan terbiasa si kecil akan mampu berkomunikasi dengan bahasa yang baik.

Kami harap Mama memberikan perkataan yang baik-baik ketika bermain, karena hal itu bisa jadi akan diperhatikan dan ditiru oleh si kecil. Sehingga, alangkah lebih baik gunakan kata bahasa yang sopan dan baik untuk menjelaskan apapun itu.

6. Membantu Menemukan Minat Anak

Selanjutnya manfaat bermain anak usia dini yaitu membantu menemukan minat anak. Dengan mengajak anak bermain, Mama bisa memperhatikan kesukaan dan ketidaksukaan anak terhadap apapun itu.

Mama juga bisa melihat dan mencari tahu si kecil lebih suka bermain dengan mengandalkan kemampuan seperti apa. Biasanya kemampuan yang sering digunakan yaitu motorik kasar ataupun motorik halus.

Dengan cara bermain inilah, Mama akan mengetahui apa yang si kecil inginkan. Keinginan yang baik akan merambat atau berkembang untuk penggalian bakat terpendam yang anak miliki.

7. Menjaga Kesehatan Mental

Tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik saja, fungsi bermain bagi anak usia dini juga bisa membantu kesehatan mentalnya. Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa bermain pada usia dini baik bagi kesehatan mental.

Oleh karena itu, ketika si kecil bermain bersama teman-temannya. Si kecil akan belajar memahami situasi sekitar dan mampu mengontrol emosinya. Apalagi jika berhadapan dengan situasi menang atau kalah.

Maka, secara otomatis akan membantu meningkatkan kesehatan dan ketahanan mental si kecil. Kesehatan mental yang terjaga baik masa sekarang maupun masa depannya.

8. Membuat Anak Bahagia

Melanjutkan dari menjaga kesehatan mental, salah satu yang menyebabkan hal itu bisa terjadi yaitu bahagia. Ketika si kecil bermain, hormon dalam tubuh yang menghasilkan rasa senang atau endorfin akan keluar.

Image by Freepik

Dengan begitu, rasa senang itulah yang membantu si kecil menjaga kesehatan mentalnya. Hormon bahagia yang membuat mental si anak menjadi lebih stabil, tidak adanya gangguan emosi dan terhindar dari kondisi tantrum.

9. Potensi Membantu Meningkatkan IQ

Berpotensi membantu si kecil dalam meningkatkan IQ juga merupakan manfaat dan tujuan bermain bagi anak usia dini. IQ atau tingkat kecerdasan seorang anak akan meningkat seiringnya waktu, tentu dengan jenis permainan yang mendukung.

Ada sebuah studi menyebutkan anak-anak yang mempunyai sebuah mainan untuk dimainkan  cenderung dapat mengalami peningkatan IQ. Peningkatan IQ saat usia anak mencapai 3 tahun.

10. Belajar Berorganisasi

Manfaat bermain untuk anak usia dini terakhir yaitu membantu si kecil belajar berorganisasi. Karena biasanya saat bermain si kecil akan membentuk sebuah peran yang berbeda-beda. 

Dari peran itulah si kecil akan belajar berorganisasi sehubungan dengan tumbuhnya tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sekaligus akan belajar bagaimana membuat perannya berjalan dengan harmonis dan terjadi kompromi.

Itulah beberapa manfaat bermain bagi anak usia dini yang bisa Mama dan Papa ketahui. Dari beberapa manfaat tersebut, pastinya Mama ingin segera memberikan mainan yang tepat untuk si kecil bukan?

Guna meminimalisir pengeluaran, Mama bisa menyewa mainan anak di Mamasewa.com. Sewa mainan di Indonesia memang belum terlalu familiar, padahal banyak manfaat yang akan diperoleh dengan menyewa permainan.

Ada berbagai macam dan jenis mainan yang bisa Mama pilih sesuai kebutuhan, apalagi Mamasewa memberikan jaminan kebersihan dan keamanan mainannya.

Selain mainan, tentu Mamasewa memiliki beberapa perlengkapan anak dan ibu yang bisa Mama sewa. Semua perlengkapannya bisa Mama sewa dengan mudah, tinggal hubungi kontaknya dan produk akan dikirim.

Tinggalkan Balasan