Kejahatan bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Bisa terjadi pada keluarga, teman, atau orang terdekat lainnya. Sementara kemampuan kita hanya sebatas untuk mencegahnya. Itulah alasan kenapa pentingnya memiliki family safe word.

Hal ini mungkin masih terasa asing tapi sebenarnya memiliki banyak keuntungan. Terutama di saat keamanan anggota keluarga, khususnya anak-anak, sedang terancam. Inilah yang disuarakan Sharena Delon lewat Instagramnya beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan kenapa setiap keluarga perlu memilikinya. Berikut informasi selengkapnya!

Apa Itu Family Safe Word?

Sangat disayangkan bahwa penegak hukum tidak selalu berada di pihak kita saat membutuhkan bantuan. Bahkan saat melaporkan orang hilang, kita masih diminta menunggu 2×24 jam hingga laporan diproses.

Lalu bagaimana jika itu terjadi pada anak-anak? Apakah orangtua mampu menunggu selama itu? Jawabannya sudah pasti tidak. 

Maka dari itu, Mama perlu membuat family safe word atau family safety code. Family safe word adalah kode rahasia yang hanya diketahui dan digunakan keluarga inti untuk menjaga keamanan satu sama lain. Karena bersifat rahasia, setiap anggota bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaannya agar tidak diketahui orang yang tidak diinginkan.

Dan kode ini hanya boleh disebutkan pada situasi dan kondisi tertentu, dimana anak merasa dirinya terancam atau tidak nyaman.

Pentingnya Family Safe Word

Menurut Sharena Delon, keamanan keluarga, terutama anak, adalah hal yang sangat krusial. Pasalnya pelaku kejahatan kerap kali menargetkan anak-anak sebagai sasarannya. Melihat ini, Sharena pun memiliki family safety code sebagai upaya untuk mencegah hal-hal buruk menimpa keluarganya. Berikut alasan pentingnya memiliki family safe word.

1. Mengenali Tanda Bahaya

Family safety code bisa digunakan untuk mengirim sinyal tanda bahaya. Seperti yang dicontohkan Sharena, misalnya ketika orangtua ingin memantau keadaan anaknya, lalu sang anak mengucapkan “Mam, besok kita beli es krim cokelat, yuk!”.

Bagi orang yang tidak paham, ini terdengar biasa. Padahal sebenarnya itu bermakna “Mam, aku butuh pertolongan. Segera jemput aku”.

Begitulah contoh bagaimana menggunakan family safety code yang dimaksud.

2. Mencegah Penjemputan yang Tidak Terencana

Selain untuk mengungkapkan ketidaknyamanan atau situasi mengancam, family safe word juga bisa digunakan untuk memverifikasi identitas anggota keluarga ketika ada orang yang berniat jahat. Misalnya saat tiba-tiba ada orang yang mengaku diutus menjemput anak pulang dari sekolah.

Sebelum ikut atau masuk mobil, anak harus menanyakan “passwordnya” dulu. Kalau ternyata gagal diverifikasi, minta anak untuk segera melapor pada orang dewasa terdekat.

3. Menghindari Voice Spoofing

Voice spoofing adalah contoh nyata bahwa kejahatan di zaman ini sudah benar-benar canggih. Berkat teknologi, pelaku bisa memanipulasi suara orang yang Anda kenal untuk melakukan aksi kejahatan.

Misalnya minta uang tebusan, mengabarkan kalau ada anggota keluarga yang kecelakaan, ditangkap Polisi karena ketahuan membawa narkoba, dan sebagainya.

Nah, sebelum percaya begitu saja, keluarga yang memiliki safety word bisa berpikir lebih panjang dan tidak langsung percaya sebelum yang bersangkutkan menyebutkan kata sandinya.

Cara Menentukan Family Safe Word

Melansir Revved Up Kids, family safe word adalah one time use. Artinya, saat sudah pernah digunakan, maka kata-katanya harus diganti dengan yang lain. 

Untuk menentukannya, pilih kalimat-kalimat yang cukup unik dan tidak umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya “Ayo mengantar nenek makan steak”.

Namun perhatikan pula tingkat kesulitannya agar anak mudah untuk mengingat dan mengucapkannya.

Mam, itulah sekilas informasi soal pentingnya memiliki family safe word untuk menjaga keamanan seluruh anggota keluarga. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama dan keluarga.Di sini Mama tidak hanya bisa menemukan berbagai keperluan anak, seperti perlengkapan makan, traveling, atau mainan. Mama juga bisa mengupdate berita terbaru seputar dunia parenting. Maka dari itu, pantau terus blog Mamasewa ya, Mam!

Tinggalkan Balasan