Rutin menstimulasi bayi dengan mengajaknya ngobrol, membaca buku, jalan-jalan di taman, atau bermain bersama memang baik untuk mendukung perkembangannya. Namun, stimulasi yang berlebihan bisa membuat mereka mengalami overstimulasi lho, Mam. Supaya lebih paham apa itu overstimulasi, tanda-tanda, dan cara mencegahnya, simak artikel berikut yuk, Mam!

Apa Itu Overstimulasi?

Overstimulasi adalah kondisi dimana bayi mendapatkan rangsangan, informasi, atau aktivitas melebihi batas yang bisa mereka toleransi pada tahapan usianya sehingga membebani mereka baik secara fisik maupun mental. 

Akibatnya si kecil merasa kewalahan dan kelelahan lalu menjadi gelisah dan rewel. Kalau sudah begini, artinya si kecil butuh waktu untuk istirahat dan menenangkan diri ya, Mam.

Tanda Bayi Mengalami Overstimulasi

Sama seperti orang dewasa, stimulasi yang terlalu intens pada bayi juga bisa meningkatkan produksi hormon kortisol yang memicu stres. Tapi karena kemampuan komunikasinya masih terbatas dan belum berkembang sempurna, biasanya mereka merespons lewat tangisan. 

Namun selain dengan tangisan, masih ada tanda-tanda lain yang ditunjukkan saat bayi mengalami overstimulasi. Berikut beberapa di antaranya:

  • Terlihat lelah dan mudah rewel
  • Menangis lebih kencang dan sulit ditenangkan dengan suara tangisan yang berbeda dari biasanya
  • Memalingkan wajahnya saat diajak berkomunikasi atau bercanda
  • Menendang-nendang, menghentak-hentakkan kaki, atau mengepalkan tangan
  • Mendorong dengan tangan seakan tidak ingin disentuh
  • Mengusap-usap matanya
  • Menyembunyikan wajah atau menutupnya dengan tangan
  • Tidak mau digendong dan terus ingin menyusu

Kalau si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, artinya Mama perlu membantu mereka untuk menenangkan diri dengan membawanya ke tempat yang lebih kondusif dan jauh dari gangguan. 

Cara Mencegah Overstimulasi pada Bayi

Setelah mengetahui tanda-tanda overstimulasi pada bayi, Mama mesti lebih bijak saat ingin menstimulasi si kecil, ya! Pasalnya, riset telah membuktikan bahwa stimulasi yang berlebihan bisa menyebabkan perubahan perilaku dan menurunkan kemampuan kognitifnya. 

Untuk itu, Mama bisa mencegahnya dengan beberapa tips berikut ini:

  • Kenali tanda-tanda saat bayi mulai mengantuk atau lelah dan segera menghentikan aktivitasnya
  • Jangan memberikan stimulasi saat mendekati jam tidur atau bahkan saat mereka sedang tidur
  • Kurangi penggunaan mainan yang mengeluarkan suara keras atau cahaya yang terlalu terang
  • Pastikan bayi mendapat waktu istirahat yang cukup di sela-sela aktivitasnya
  • Hindari screen time pada anak berusia di bawah 2 tahun, kecuali untuk panggilan video
  • Bawa benda atau mainan kesayangan si kecil saat sedang pergi ke tempat baru

Itulah tanda-tanda overstimulasi pada bayi dan cara mencegahnya. Sampai sini, Mama pasti paham betul bahwa menghadapi bayi yang rewel dan sulit ditenangkan memang melelahkan, apalagi saat sedang bepergian atau berada di tempat ramai. Oleh karena itu, pastikan  Mama selalu menjamin kenyamanan si kecil, terutama saat berada di luar rumah. Misalnya dengan meletakkan mereka di stroller, memakaikan earmuff saat berada di tempat yang bising, atau membawa mainan favoritnya selagi bepergian. Syukurlah, semua perlengkapan itu bisa Anda sewa di Mamasewa. Ada banyak pilihan perlengkapan bayi dengan kualitasnya terbaik tapi harganya tetap nyaman di kantong. Kalau nggak percaya, buruan klik di sini!

Tinggalkan Balasan