Menitipkan anak di daycare sering jadi pilihan ketika tidak ada anggota keluarga atau kerabat yang bisa dimintai tolong menjaga si kecil saat Mama bekerja. Dengan segala pertimbangan yang ada, kira-kira apa sih kelebihan dan kekurangan daycare jika dibandingkan dengan jasa babysitter? Simak ulasannya di sini!

Sekilas Tentang Daycare

Kelebihan dan Kekurangan Daycare

Daycare adalah jasa tempat penitipan anak yang biasanya beroperasi selama jam kantor atau waktu tertentu.

Berbeda dengan babysitter, kebanyakan daycare menyediakan lingkungan yang lebih terstruktur sekaligus program-program pembelajaran tertentu untuk mendukung perkembangan si kecil. Itu sebabnya para pengasuh daycare biasanya adalah tenaga profesional yang sudah terlatih. 

Kelebihan Daycare

Kelebihan dan Kekurangan Daycare

Berikut ini adalah beberapa kelebihan jika anak dititipkan di daycare selama Mama dan Papa bekerja di luar rumah.

1. Mendorong Kemampuan Sosialisasi Anak

Kelebihan utama menitipkan anak di daycare adalah memberi peluang bagi si kecil untuk mengasah kemampuan sosialisasinya. Pasalnya di daycare mereka bisa bertemu dengan teman-teman sebayanya sehingga keterampilan sosial anak, seperti berbagi, bekerja sama, mengatasi konflik, hingga membangun persahabatan bisa dikembangkan.

Selain itu, anak jadi lebih aware tentang keberagaman dan mencoba beradaptasi situasi-situasi tertentu yang mungkin tidak bisa mereka dapatkan saat berada di rumah.

2. Memiliki Program dan Aktivitas yang Terstruktur

Pada umumnya, daycare memiliki jadwal harian yang terstruktur. Hal ini akan membantu anak untuk belajar soal kedisiplinan. Misalnya kapan mereka bisa bermain, makan, tidur, atau melakukan aktivitas lainnya.

Dengan memiliki rutinitas yang terstruktur, anak akan terbiasa untuk lebih menghargai waktu, merasa nyaman, sekaligus disiplin.

3. Memiliki Program Pengembangan Keterampilan

Saat ini banyak daycare yang memiliki program pengembangan keterampilan anak usia dini yang serupa dengan PAUD. Artinya, anak bisa mendapatkan manfaat layaknya seperti sedang di sekolah.

Hal ini akan sangat membantu si kecil ketika mereka mulai memasuki bangku sekolah formal. 

4. Fasilitas Lengkap

Selain pilihan permainan yang beragam, daycare biasanya juga menawarkan fasilitas lain yang bisa memenuhi kebutuhan si kecil.

Mulai dari menyediakan makan dan snack, mengatur jadwal imunisasi, mengadakan kegiatan di luar ruangan, hingga rekaman kegiatan anak agar orangtua tetap bisa memantau buah hatinya sesekali waktu.

5. Diawasi Tenaga Profesional

Daycare biasanya memiliki staf, guru, dan pengasuh yang memang sudah terlatih dan berpengalaman merawat dan mendampingi anak-anak.

Sedikit banyak, hal ini bisa memberikan rasa tenang bagi orangtua saat harus menitipkan anaknya karena tahu anak-anak mereka berada di tangan yang aman dan bisa dipercaya.

Kekurangan Daycare

Kelebihan dan Kekurangan Daycare

Di samping itu, ada beberapa kekurangan daycare yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Berikut di antaranya.

1. Potensi Risiko Kesehatan

Selama di daycare anak-anak akan bertemu dan berinteraksi dengan anak-anak lainnya sehingga potensi risiko penyebaran penyakit bisa lebih tinggi dibandingkan jika anak diasuh oleh babysitter di rumah.

Meski begitu, biasanya daycare memiliki kebijakan khusus soal standar kebersihan maupun aturan untuk tidak mengizinkan anak yang sedang sakit masuk ke daycare. 

2. Pengawasan Individual

Pengasuh di daycare harus mengasuh beberapa anak sekaligus sehingga potensi pengawasan secara individual bisa jadi lebih rendah ketimbang anak yang diasuh oleh babysitter.

Padahal anak-anak membutuhkan perhatian ekstra saat mereka berada dalam lingkungan yang ramai. 

3. Biaya

Fasilitas yang ditawarkan daycare sebanding dengan biaya yang mesti dikeluarkan. Semakin lengkap dan berkualitas fasilitas yang ditawarkan maka harga yang harus dibayar juga semakin besar.

Maka dari itu, hal ini juga harus menjadi pertimbangan bagi Mama yang ingin menitipkan si kecil di daycare. Terlebih lagi jika Mama memiliki lebih dari satu anak untuk dititipkan. Sehingga memikirkan alternatif lain yang lebih ekonomis mungkin diperlukan.Nah, sama halnya dengan memilih daycare, Mama juga bisa mempertimbangkan untuk menyewa peralatan bayi alih-alih membeli yang baru. Terlebih lagi untuk peralatan-peralatan yang sebenarnya bersifat non-esensial, seperti mainan, stroller, perlengkapan MPASI, atau boks bayi yang jangka waktu penggunaanya relatif singkat tapi harganya lumayan menguras kantong. Di Mamasewa, Mama bisa menikmati manfaat dari produk-produk berkualitas tanpa harus buang-buang uang.

Tinggalkan Balasan