Saat ini Indonesia sedang mencapai puncak dari kasus Covid-19, yang membahayakan banyak orang tanpa terkecuali. Inilah sebabnya isolasi mandiri untuk ibu hamil perlu dilakukan, terkhususnya Mama yang memang terduga maupun terkonfirmasi positif. Juga para Mama yang sudah dekat perkiraan hari lahirnya.

Hal ini mengingat ibu hamil termasuk sebagai kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Kesehatan Mama dan bayi sangat penting, dan kehadiran pandemi ini tentu menjadi perjalanan kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, demi kebaikan bersama, Mama bisa melakukan hal-hal berikut selama isolasi mandiri di rumah. Simak penjelasannya!

1. Berkonsultasi dengan Dokter

isolasi mandiri untuk ibu hamil
Photo by National Cancer Institute on Unsplash

Jika Mama terduga terpapar Covid-19 ataupun positif berdasarkan hasil tes PCR, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap di rumah dan menghubungi layanan kesehatan setempat untuk meminta rekomendasi. 

Beri tahu tentang kondisi Mama, biar dokter atau staf kesehatan bisa memantau kesehatan Mama, apakah harus ke rumah sakit atau bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Apabila usia kandungan sudah menginjak 39-40 minggu, maka Mama disarankan untuk menginap di rumah sakit.

Hubungi saja via telepon atau chat, pokoknya senyaman Mama. Nantinya dokter akan menanyakan riwayat penyakit di luar Covid-19, lalu gejala yang dialami setelah terpapar Covid-19. 

2. Isolasi Mandiri untuk Ibu Hamil Harus Dibarengi dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Berdiam diri di rumah bukan berarti bebas dari virus Covid-19. Mama tetap perlu menjaga kebersihan diri dan rumah.

Menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mencuci tangan dengan air dan sabun secara rutin, menghindari menggunakan alat makan pribadi milik anggota keluarga lain, bersihkan benda-benda di sekitar dengan desinfektan, dan masih banyak lagi.

Pastikan Mama berada dalam ruangan isolasi dengan ventilasi udara terbaik dan terpapar sinar matahari. Biar Mama bisa berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Selama masa isolasi mandiri, Mama tidak boleh berada dalam satu ruangan dengan si kecil, apabila Mama merupakan bumil yang juga menyusui. Jangan lupa untuk selalu memakai masker demi keamanan dan kesehatan bersama.

3. Meningkatkan Imunitas Tubuh Mama

isolasi mandiri untuk ibu hamil
Photo by Christina Victoria Craft on Unsplash

Kunci utama pulih dari penyakit ini adalah memperkebal imun tubuh Mama. Maka itu, konsumsilah obat atau vitamin sesuai himbauan dokter. 

Jangan menggunakan resep di luar anjuran dokter, karena belum tentu efeknya ampuh pada diri Mama. Ini penting untuk Mama perhatikan, mengingat dosis obat atau vitamin mempengaruhi perkembangan janin.

4. Isolasi Mandiri untuk Ibu Hamil Bisa Bikin Stres, Jaga Kesehatan Mental ya, Mam!

Terkunci dalam kamar seorang diri tentu menjadi ketakutan bagi sebagian besar orang. Termasuk bagi ibu hamil yang sedang menjalani isolasi mandiri, tentu hal ini berpotensi membuat kesehatan Mama semakin buruk.

Maka dari itu, Mama harus menghindari hal-hal yang bikin stres. Mama harus bisa mengontrol diri dari pikirang-pikirang yang kurang baik. Alih-alih, mama bisa memanfaatkan isoman sebagai momen untuk istirahat dan mempersiapkan kelahiran si kecil.

Mama bisa lho membaca atau mencari tahu seputar kelahiran dan mengasuh bayi. Jika Mama berada di masa-masa akhir kehamilan, Mama bisa mulai memikirkan apa yang mungkin Mama inginkan untuk sang buah hati, menyewa barang-barang penting, seperti peralatan bayi contohnya.

Di Mamasewa ada banyak pilihan peralatan bayi yang bisa Mama sewa. Terlebih di masa seperti ini Mama tidak bisa berbelanja kebutuhan bayi dengan leluasa di toko bayi kan?

Menyewa peralatan bayi juga cocok sekali di masa-masa awal kelahiran, mengingat pertumbuhan bayi yang begitu cepat. Sekaligus, sebagai solusi untuk Mama yang ingin memberikan produk-produk terbaik bagi bayi, dengan tetap cerdas dalam mengelola keuangan keluarga.

Apapun yang mau Mama lakukan, coba ya isi hari-hari dengan kegiatan yang menyenangkan. Kalau Mama punya daftar buku yang belum dibaca? Bolehlah saat isolasi mandiri meluangkan diri untuk membaca buku. Atau mau nonton film di Netflix? Boleh Mam, boleh.

Intinya, usahakan kesehatan mental Mama terjaga dengan baik. Selain melakukan kegiatan produktif secara mandiri, Mama juga bisa berkomunikasi dengan keluarga dan teman melalui media sosial, atau bergabung dalam support group.

5. Isolasi Mandiri Bisa Jadi Kesempatan Ibu Hamil untuk Menyusun Album Foto Kehamilan

Isolasi mandiri untuk ibu hamil
Photo by Rirri on Unsplash

Bisa jadi, pandemi ini menjadi satu-satunya momen langka kehamilan Mama, yang membuat Mama terlihat istimewa, tentunya sebagai penyintas Covis-19. Tak ada yang salah bukan, mengambil foto diri Mama yang sedang hamil, lalu dijadikan sebagai bahan cerita untuk anak dan cucu di masa mendatang? 

Terlebih, ada kemungkinan besar anak Mama tertarik untuk melihat seperti apa penampilan dan perjuangan Mama dalam mengandungnya!

Jika sudah memiliki foto diri Mama pada tahap kehamilan ini, Mama bisa mengirimkannya ke layanan pencetakan online. Kemudian menyimpan foto-foto itu dalam urutan kronologis dalam sebuah album.

6. Melakukan Olahraga Ringan

Isolasi mandiri untuk ibu hamil
Photo by Carl Barcelo on Unsplash

Biasanya dokter menyarankan mama yang hamil untuk melakukan meditasi atau yoga, supaya bisa memperlancar persalinan. Tapi, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter terkhusus olahraga ringan di masa isolasi mandiri, agar terhindar dari efek samping yang membahayakan kesehatan Mama.

Selain itu, olahraga ringan juga bisa membuat tubuh Mama cepat fit selama masa pemulihan.

Nah, itu tadi beberapa kegiatan yang bisa dilakukan ibu hamil selama masa isolasi mandiri di rumah. Selama menjalani isolasi mandiri, Mama tetap perlu berkonsultasi dengan dokter ya. Beri tahu kepadanya apabila obat sudah habis, atau apakah ada efek samping dari obat tersebut terhadap perut Mama.

Biasanya isolasi mandiri berlangsung selama 10-14 hari, tergantung pada pemulihan kondisi Mama. Sebelum memutuskan untuk mengakhiri isolasi mandiri, ada baiknya Mama bertanya kepada dokter untuk langkah apa saja yang perlu diambil, setelah isolasi mandiri sekalipun.

Jaga selalu kesehatan Mama, kita jaga kehamilan bayi sampai lahir dengan aman, ya!

Tinggalkan Balasan