Sebagai orangtua, seringkali kita merasa resah kalau anak kelihatan lebih asyik main sendiri di rumah ketimbang bermain di luar bersama teman-temannya. Dari keresahan yang sama, Ilona Viluma, seorang ibu asal Latvia, menggagas International Playdate Day. Ia berharap hari istimewa ini bisa menjadi momentum untuk mendorong anak-anak maupun orangtua untuk lebih banyak main di luar. Supaya lebih familiar dengan peringatan ini, mari simak informasi selengkapnya!

Sejarah International Playdate Day

Hari Playdate Internasional dimulai oleh Ilona Viluma, seorang ibu sekaligus CEO GIGI Bloks, asal Latvia. Sebagai seorang ibu, Ilona merasa prihatin karena teknologi membuat anak-anak jadi lebih sibuk dengan tablet dan ponsel dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.

Lewat peringatan ini, Viluma berniat menghimbau para orangtua untuk membawa anak-anak mereka bermain bersama (playdate) keluar rumah dan memperkenalkan mereka pada dunia luar.

Merayakan International Playdate Day

Salah satu cara terbaik untuk merayakan International Playdate Day adalah dengan mengadakan acara bermain atau playdate bersama anak-anak dan mengajak mereka untuk beraktivitas di alam.

Nah, untuk mewujudkannya, Mama bisa menelpon teman, saudara, atau tetangga dan membuat janji playdate bersama anak-anak mereka. Dengan bermain bersama teman-teman sebayanya, anak-anak akan membuat kenangan, menemukan kegembiraan, dan mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik.

Kita memang sedang membesarkan generasi alpha yang tidak bisa dipisahkan dengan teknologi, tapi tidak ada salahnya untuk membawa mereka keluar dan merasakan dunia yang ‘lebih nyata’.

Manfaat Bermain Bersama untuk Anak-anak

Berbeda dengan di sekolah, playdate bisa menjadi kesempatan bagi anak untuk bermain bebas dalam lingkungan yang ‘less structured’. Artinya anak-anak bisa menghabiskan waktu yang berkualitas dengan orangtua maupun teman-temannya. Berikut ini adalah manfaat lainnya yang bisa dirasakan anak.

1. Waktunya untuk Melakukan Aktivitas Fisik

Menurut riset, 3 dari 4 anak yang berusia di bawah 12 tahun tidak memiliki aktivitas fisik yang cukup. Itu sebabnya waktu bermain bersama di luar bisa memberi mereka kesempatan untuk keluar dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak itu dengan menjadi aktif.

Lagipula anak-anak yang melakukan aktivitas fisik minimal 2 jam per harinya akan lebih energik, mampu mengembangkan pikiran, tidak mudah stres, dan memiliki tubuh yang lebih kuat.

2. Mengembangkan Kemampuan Berperilaku dan Sosialnya

Penelitian menemukan fakta bahwa anak-anak akan menunjukkan perilaku yang lebih baik ketika mereka diberi waktu bermain bersama. 

Kemampuan ini akan meningkat beriringan dengan keterampilan sosialnya karena saat bermain bersama anak akan belajar beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang berbeda-beda.

Keterampilan ini akan membuat mereka lebih peka dan resilien ketika dihadapkan dengan situasi sosial yang beragam. 

3. Belajar Meregulasi Diri dan Mentaati Peraturan

Membesarkan anak menjadi pribadi yang bebas dan kreatif boleh-boleh saja. Tapi bagaimanapun juga, anak-anak juga perlu mengerti bagaimana membawa dan menempatkan dirinya saat dihadapkan dalam lingkungan sosial. 

Lewat bermain bersama dan model permainan ‘terstruktur’ seperti gobak sodor,  petak umpet, dan sebagainya akan membuat anak belajar untuk mentaati peraturan yang berlaku sekaligus menahan diri untuk tidak bersikap semaunya sendiri.Sekian informasi soal peringatan International Playdate Day yang mungkin belum familiar di Indonesia. Selain bisa menemukan dan menyewa berbagai keperluan si kecil seperti peralatan makan, mainan, hingga perlengkapan traveling, Mama juga bisa mendapatkan informasi-informasi terkini seputar dunia parenting di Mamasewa. Semoga bermanfaat ya, Mam!

Tinggalkan Balasan