Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, alergi pada bayi juga bisa terjadi loh, Mam. Nah, bagaimana ya kita bisa mengetahui bayi memiliki alergi? Mereka belum bisa mengatakannya untuk mengeluh jika gejala alergi muncul, tidak seperti orang dewasa.

Jangan khawatir, Mam. Kita bisa mengetahuinya dengan mencari tahu tentang gejala umum yang biasa terjadi jika ada alergi. Untuk lebih jelasnya, simak artikel ini ya, Mam.

Mengenali Gejala Alergi pada Bayi

alergi pada bayi
Photo by Chris Benson on Unsplash

Banyak gejala yang timbul jika seseorang mengalami alergi. Begitupun dengan yang dialami bayi. Bagaimana mengenalinya sementara bayi tidak bisa mengatakan bahwa dia tidak nyaman usai memakan sesuatu?

Mam bisa mengenali gejala umum yang timbul saat seseorang mengalami alergi ya, Mam. Gejala-gejala tersebut adalah:

1. Diare

Alergi pada bayi bisa diketahui dengan timbulnya diare usai si bayi memakan sesuatu. Diare ini ditimbulkan karena pencernaan menolak dalam mencerna sesuatu sehingga tidak lancar dalam pemrosesannya.

2. Kulit Bermasalah

Eksim pada kulit sering kali yang paling mudah untuk diketahui jika menyangkut gejala alergi. Saat bayi mengalami ruam, biduran, hingga kulit bengkak usai bepergian atau memakan sesuatu, sudah dipastikan ia memiliki suatu alergi.

3. Muntah

Seperti halnya diare, muntah bisa diartikan sebagai gejala yang timbul karena bayi mengalami alergi. Gejala ini timbul karena pencernaan tidak lancar sehingga tubuh menolak memprosesnya.

4. Flu dan Batuk

Yang mungkin nantinya Mama bingungi adalah saat membedakan flu-batuk biasa dan flu-batuk akibat gejala alergi. Mama bisa melihat mengenai seberapa parah dan seberapa lama flu-batuk tersebut ya, Mam.

Akan tetapi, saat flu-batuk tidak segera ditangani tentu saja akan berakibat tidak baik kepada si bayi. Jadi, yang paling aman adalah langsung diperiksakan ke dokter supaya lebih cepat ditangani.

5. Bagian Tubuh Membengkak

Beberapa alergi akan memberikan gejala seperti bibir hingga tenggorokan membengkak. Bagian-bagian tubuh yang memang memiliki ketebalan kulit yang tipis dan cenderung rentan bisa lebih dahulu mengalami gejala akibat alergi.

Jadi, saat si buah hati mengalami bibir membengkak, mata berair, dan menolak makan karena tidak nyaman dengan kondisi tenggorokan, bisa saja itu merupakan efek alergi akibat sesuatu, Mam. Segera periksakan ke dokter ya.

6. Sesak Napas

Jika bayi mengalami kesulitas bernapas usai Mama memberikan suatu makanan atau usai diajak jalan ke luar ruangan, turut diwaspadai ya, Mam. Sebab, hal tersebut bisa saja gejala alergi.

Perlu diketahui pula, salah satu gejala alergi yang berat adalah kesulitas bernapas. Jadi, jika memang benar bayi mengalami alergi dan gejalanya sudah dalam tahap sesak napas, berarti alergi tersebut termasuk dalam tahap bahaya dan harus segera diberi obat.

Faktor Penyebab Alergi

alergi pada bayi
Photo by RODNAE Productions from Pexels

Faktor penyebab alergi paling umum adalah akibat makanan. Namun, bisa jadi bayi juga mengalami alergi pada debu bahkan sinar matahari. Jika alergi tentang makanan, Mama bisa mencurigai makanan berikut.

1. Makanan dari Gandum

Makanan yang terbuat dari tepung gandum, seperti roti, sereal, hingga biskuit bisa mengakibatkan alergi loh, Mam. Hal ini dikarenakan sebagaian orang menolah gluten hingga semolina yang terdapat dalam makanan dengan bahan dasar tepung gandum.

Gejala yang ditimbulkan bisa mual, muntah, diare, bahkan sesak napas.

2. Kacang-kacangan

Alergi pada bayi bisa disebabkan oleh faktor kacang-kacangan, Mam. Seperti yang kita tahu, kacang-kacangan, mulai dari kacang kedelai hingga kacang tanah memiliki kandungan lemak yang tinggi. Kandungan tersebut yang menyebabkan alergi pada tubuh.

3. Susu Sapi

Usai disapih, pasti si kecil masih membutuhkan protein dari susu ya, Mam. Nah, salah satu susu yang bisa dengan mudah didapat dan lazim diberikan tentu saja susu sapi. Namun, ada anak yang bisa saja mengalami alergi pada susu sapi loh, Mam.

4. Ikan dan Seafood

Tidak hanya ikan yang berasal dari air asin, terkadang ada alergi yang disebabkan oleh ikan air tawar ya, Mam. Jika saat Mama mulai memberikan MPASI dengan kandungan protein ikan lalu si kecil mengalami mual, muntah, diare, bahkan ruam kulit, bisa saja itu disebabkan alergi ikan, Mam.

5. Telur dan Daging

alergi pada bayi
Photo by Hannah Tasker on Unsplash.com

Mengandung protein tinggi dan bagus untuk perkembangan tubuh, ada beberapa orang yang justru alergi terhadap telur dan daging loh, Mam. Nah, lihat dengan baik ya, Mam, apakah si kecil mengalami gejala alergi saat Mam memberikan makanan dengan bahan dasar dua makanan ini.

Kelima makanan tersebut yang paling umum menimbulkan alergi. Jadi, perhatikan baik-baik ya, Mam, apakah si kecil mengalami gejala alergi setelah memakan makanan tersebut.

Periksakan ke Dokter

Hal-hal di atas bisa Mama pelajari lebih lanjut dengan berkonsultasi dengan tenaga ahli ya, Mam. Terlebih untuk mengetahui bagaimana menghilangkan alergi pada bayi, Mama harus mengetahuinya dari dokter yang memang sudah mumpuni dalam bidangnya.

Yang pasti, jangan biarkan hingga bayi merasa tidak nyaman ya, Mam. Jika dia terus rewel setelah memakan sesuatu atau setelah bepergian, bisa saja itu adalah pertanda dia mengutarakan ketidaknyamanannya akan kondisi yang dia alami.

Pastikan segalanya bersih, seperti alat pompa ASI, car seat, hingga stroller. Gunakan kualitas terbaik supaya lebih nyaman. Tidak perlu membelinya kok, Mama bisa menyewanya di Mamasewa supaya tidak perlu memikirkan bagaimana menyimpannya saat sudah tidak digunakan.

Tinggalkan Balasan