Selain mengajarkan kuat puasa seharian, tantangan lain buat orangtua selama bulan puasa adalah saat membangunkan anak sahur. Banyak anak sulit atau malas bangun karena masih ingin tidur. Padahal makan sahur punya banyak keutamaan dan membuat mereka bertahan selama berpuasa. Nah, berikut ini adalah tips ampuh membangunkan anak untuk makan sahur. Simak yuk! 

1. Menjelaskan Sunah Puasa

Selain menjelaskan apa itu puasa, ceritakan juga pahala-pahala sunah yang bisa dikerjakan selama Bulan Ramadan. Salah satunya adalah makan sahur.

Semakin sering diberi penjelasan, anak akan semakin paham dan mudah menerima kalau makan sahur itu juga berpahala. Alhasil, anak jadi lebih semangat dan tidak menolak saat dibangunkan makan sahur.

2. Menceritakan Keutamaan Sahur

Setelah menceritakan sunah puasa, Mama bisa perdalam lagi ceritanya dengan topik bahasan seputar keutamaan makan sahur.

Selain banyak berkahnya, makan sahur bisa menjadi bekal energi untuk berpuasa, bisa salat sunah tahajud, salat subuh di awal waktu, sampai didoakan oleh malaikat. Kalau sudah tahu banyak manfaatnya, masa iya si kecil masih malas-malasan?

3. Briefing Sebelum Tidur

Tips selanjutnya adalah melakukan ‘briefing’ sebelum tidur. Katakan pada anak bahwa Mama akan membangunkan mereka pukul sekian untuk makan sahur.

Lalu minta mereka menyetujui perkataan Mama bahwa mereka akan segera bangun saat alarm sudah bunyi atau saat dibangunkan oleh Papa dan Mama.

4. Kurangi Aktivitas Anak di Malam Hari

Kalau tidak ada agenda penting lainnya, segerakan tidur lebih cepat setelah selesai menunaikan salat tarawih. Paling lambat, anak-anak sudah harus masuk ke kamarnya pukul 9 malam.

Berhenti gunakan gadget dan singkirkan dulu mainan mereka mendekati jam tidur anak. Sebagai gantinya mereka bisa lanjut main sepeda, mobil-mobilan, atau activity toys lainnya dari Mamasewa besok pagi.

Selain untuk ‘kepentingan bangun sahur’, rutinitas di Bulan Ramadan ini bisa diteruskan sebagai daily routine di luar bulan puasa. Soal ini, sudah banyak riset yang menjelaskan manfaat tidur awal bagi anak-anak.

5. Membangunkan Sahur dengan Lembut

Jangan pernah sekalipun membangunkan anak dengan teriakan atau sambil marah-marah. Bukannya semangat makan sahur, mood anak malah berantakan dan kehilangan nafsu makan.

Oleh karena itu, bangunkan mereka dengan cara lembut. Tepuk badannya, tarik selimutnya, dan katakan ini sudah waktunya untuk makan sahur. Sebisa mungkin, ambil hati anak supaya mereka semakin cinta dengan amalan-amalan sunah di Bulan Ramadan.

6. Bangunkan Anak Mendekati Waktu Imsak

Agar waktu tidurnya tetap cukup, bangunkan anak mendekati waktu imsak. Biarkan mereka dapat extra bed time selagi Mama menyiapkan makan sahur.

Setelah semua siap, segera bangunkan anak dan ajak anak untuk bersiap makan sahur bersama. Tapi tips ini agak tricky ya, Mam. Bisa disesuaikan dengan kebiasaan dan karakter anak.

Apakah mereka tipe anak yang bisa langsung on setelah bangun atau butuh waktu untuk mengumpulkan nyawa. Kalau anak Mama tipe yang kedua, majukan waktunya, ya!

7. Masak Makanan Kesukaan Anak

Jangankan anak-anak, orang dewasa saja seringkali tidak nafsu makan sahur karena masih mengantuk atau alasan lainnya.

Nah, supaya anak tertarik dan lebih semangat makan sahur, buatkan mereka menu sahur favoritnya. Kalau Mama clueless dan bingung harus masak apa, coba diskusikan ini bersama anak. Kalau perlu libatkan mereka saat Mama membuat meal plan untuk Bulan Ramadan ini. Made by order gitu deh ceritanya.

8. Gendong Sampai ke Meja Makan

Berbagai jurus sudah dilakukan tapi anak masih lengket di kasur? Maka cara yang satu ini bisa Mama dan Papa lakukan.

Bagaimanapun, pastikan anak tidak melewatkan waktu sahur karena inilah bekal energi mereka untuk beraktivitas selama seharian. Terlebih lagi kalau mereka sudah mulai masuk sekolah. Daripada daripada, coba gendong anak ke meja makan.

Tapi cukup lakukan sesekali karena mereka harus dilatih untuk mandiri dan bisa makan sahur sendiri.

9. Biarkan Menerima Konsekuensi

Cara di atas masih belum mempan juga? Maka lakukan cara pamungkas yang satu ini.

Biarkan anak menerima konsekuensi saat menolak bangun dan makan sahur. Karena tidak sahur, mereka pasti merasa lebih lapar dan ingin membatalkan puasa. Kalau sudah begini, mereka harus mengganti puasanya di lain hari. Tapi sebelum membiarkan ini terjadi, pastikan mereka sudah paham apa konsekuensinya dulu ya, Mam. Sekian tips membangunkan anak sahur dari Mamasewa. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama dan si kecil. Selamat berpuasa!

Tinggalkan Balasan