Semakin bertambah usia, sudah semestinya Mama melatih anak untuk lebih mandiri. Misalnya dari segi makan, menyuapi anak terus menerus bukanlah hal baik. Itulah sebabnya Mama butuh tips agar anak mau makan sendiri.

Image by Freepik

Mengajarkan anak untuk makan sendiri pada awalnya memang tidak mudah. Mama bisa menemukan kesulitan seperti menjaga kebersihan anak saat makan. Belum lagi untuk terus menjaga nafsu makan anak selama waktu makan.

Tips agar Anak Mau Makan Sendiri

Mengajarkan anak untuk makan sendiri tanpa disuapi adalah proses yang membutuhkan kesabaran. Namun jika dilakukan secara bertahap dan terstruktur, anak dapat belajar dengan lebih mudah. 

Meskipun sulit, Mama tetap harus melatih anak untuk makan sendiri. Terdapat beberapa cara atau tips yang bisa Mama terapkan. Berikut penjelasannya.

1. Mulai dengan Finger Foods

Tips agar anak bisa makan sendiri dimulai dengan memberikan makanan yang bisa dipegang si kecil. Finger foods merupakan makanan yang porsinya kecil sehingga bisa dikonsumsi langsung menggunakan tangan. Contohnya potongan buah dan sayur.

Pemberian finger foods beserta karakter makanannya harus Mama sesuaikan dengan usia anak. Misalnya untuk anak yang berusia di bawah 1 tahun, finger foods yang diberikan harus dalam bentuk yang sangat lembut dan mudah dikunyah.

Sementara itu, anak 1 tahun ke atas bisa Mama beri finger foods dalam bentuk yang lebih padat. Misalnya berupa sepotong roti, kue, atau nasi. 

Selain itu, penting juga menjaga kebersihan tangan anak. Pastikan tangan si kecil selalu dalam keadaan bersih agar kuman berbahaya tidak masuk ke perut saat makan.

2. Mengenalkan Jenis Makanan kepada Anak

Mengenalkan berbagai jenis makanan merupakan bagian dari cara melatih anak makan sendiri. Cara ini dapat membantu mengembangkan selera makan dan keterampilan makan sendiri yang lebih baik. 

Selain itu, memberikan variasi makanan yang sehat dan bergizi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak yang sedang berkembang. 

Penting memperkenalkan makanan baru secara bertahap dan tidak terlalu banyak dalam satu waktu. Tujuannya agar anak memiliki kesempatan untuk terbiasa dengan rasa dan tekstur yang berbeda.

Mama juga harus memperhatikan cara memasaknya dengan benar. Misalnya memasak sayuran hingga matang tanpa kehilangan nutrisi pentingnya.

 

Beruntungnya terdapat food processor Mamasewa yang bisa membantu Mama dalam mempersiapkan makanan dengan lebih mudah dan cepat. 

Food processor yang disewakan terjamin kebersihan dan keamanannya. Dengan kata lain hal ini bisa memastikan makanan yang dihasilkan tidak terkontaminasi oleh bakteri dan kuman yang dapat membahayakan kesehatan anak.

3. Mengenalkan Anak dengan Sendok sebagai Alat Makan

Anak bisa makan sendiri itu membutuhkan proses. Lalu, berapa tahun anak bisa belajar makan sendiri? Nah, cara termudah mengajarkan anak yakni dengan mengenalkan alat makan. Mama bisa memulai mengajarkannya saat anak berusia sekitar 13-15 bulan.

Tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari makan menggunakan tangan (finger foods). sebelum mengajak anak untuk makan dengan sendok, Mama bisa mulai melatih anak dengan cara membiarkan anak mengambil sendok dan mencobanya sendiri. 

Pastikan untuk memilih sendok yang tepat sesuai usia anak. Misalnya sendok yang memiliki gagang kecil yang mudah dipegang dengan ukuran yang pas untuk mulut si kecil.

Image by Freepik

Saat anak mulai belajar, Mama perlu memberi waktu anak untuk berlatih secara mandiri. Selain itu, Mama juga perlu mengantisipasi bahwa anak mungkin akan terlihat kotor atau mengacaukan makanan. 

Ingatlah bahwa proses mengajarkan anak untuk makan sendiri membutuhkan waktu dan kesabaran. Tidak semua anak akan belajar dengan cepat. 

Ada kemungkinan mereka akan membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk tetap sabar dan memberikan dukungan pada anak selama proses belajar ini.

4. Biasakan Makan di Meja Makan

Tips agar anak mau makan sendiri ialah membiasakannya untuk makan di meja makan. 

Saat anak sudah terbiasa makan sendiri dengan sendok, Mama dapat melanjutkan tahapannya dengan menempatkan anak di kursi kecil di sebelah meja makan.

Pilihlah kursi yang aman dan nyaman untuk si kecil dan jangan lupa untuk selalu mengawasi mereka selama makan. Memilih kursi dengan sandaran dan tali pengaman dapat membantu menjaga anak tetap aman di kursi makanan mereka.

Ketika anak mulai makan di meja makan, Mama harus memberikan contoh yang baik dengan makan bersama. Sangat penting juga menunjukkan cara yang benar dalam memegang sendok dan garpu. 

Selain itu, Mama juga harus mengajarkan anak tentang sopan santun di meja makan. Misalnya menjaga sikap duduk yang baik dan mengucapkan terima kasih setelah selesai makan.

Makan bersama bermanfaat dalam membantu membangun hubungan sosial anak dan keluarga yang lebih baik. Mama bisa menceritakan hal-hal yang menyenangkan atau sekadar menanyai aktivitas hari itu. 

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengajak makan si kecil di meja makan? Ketika anak memasuki usia sekitar 2 tahun, si kecil sudah dapat diajak makan bersama di meja makan bersama keluarga. 

Manfaatkan momen ini untuk mengajarkan keterampilan lain pada anak.

5. Menggunakan Kursi Makan Khusus untuk Anak

Penggunaan kursi makan yang didesain khusus untuk anak merupakan bagian dari cara mengajarkan anak makan sendiri. Dengan memakai kursi, anak akan terbiasa makan dengan sikap yang benar. 

Kursi makan anak memiliki sandaran yang tinggi dan ukurannya lebih rendah. Hal ini membantu anak untuk mencapai meja makan dengan mudah.

Selain itu, kursi makan anak juga memiliki pengaman di bagian pinggang dan selangkangan yang dapat mencegah anak tergelincir atau jatuh dari kursi saat makan. 

Fitur kursi seperti ini sangat penting untuk menjaga keselamatan anak selama proses belajar makan sendiri. Menggunakan kursi makan khusus untuk anak bermanfaat dalam membantu membangun kebiasaan makan yang baik dan sehat bagi si kecil. Lagi pula, kursi makan tidak harus Mama beli dengan harga mahal. 

Cukup dengan menyewa ribuan rupiah per hari saja sudah bisa mendapatkan manfaat dari kursi makan tersebut!

6. Berikan Pujian saat Anak Makan Sendiri

Memberikan pujian pada anak dalam proses belajar makan sendiri sangat penting untuk meningkatkan semangat dan kepercayaan diri anak. Dengan memberikan pujian, anak akan merasa dihargai dan terdorong untuk terus mencoba dan belajar.

Selain itu, Mom juga bisa memberikan hadiah sederhana sebagai penghargaan atas usaha anak dalam belajar makan sendiri. Hadiah tersebut tidak perlu besar, bisa berupa pujian, pelukan, atau mainan kecil yang diinginkan anak. 

Memberikan pujian kepada anak saat berhasil makan sendiri dapat memberikan manfaat yang positif pada perkembangan anak. 

Anak lebih termotivasi untuk terus belajar dan mencoba hal-hal baru, termasuk kebiasaan makan sendiri. Itulah sebabnya tips ini juga bagian dari manfaat anak makan sendiri.

7. Jangan Memarahi Anak saat Makan Berantakan

Setiap anak tidak bisa disamakan waktu belajarnya. Ada yang cepat, ada juga anak yang butuh waktu lama. Nah, inilah yang harus Mama dan Papa pahami sebagai orang tua.

Ketika anak melakukan kesalahan atau berantakan saat makan, jangan memarahi anak. Jika orang tua sering marah atau memarahi anak, anak akan merasa takut dan enggan untuk belajar makan sendiri. 

Selain itu, tindakan marah juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anak. Sebab, anak mungkin merasa bahwa ia selalu melakukan kesalahan.

Sebagai gantinya, tips agar anak mau makan sendiri yaitu dengan cara orang tua memberikan dukungan dan pujian ketika anak berhasil makan sendiri dengan baik. 

Dengan memberikan pujian, anak akan merasa senang dan termotivasi untuk terus belajar makan sendiri. 

Orang tua juga dapat memberikan bantuan dan saran yang membangun ketika anak mengalami kesulitan. Dengan begitu, anak dapat belajar dengan lebih mudah dan efektif.

Itu dia tips agar anak mau makan sendiri. Semuanya membutuhkan waktu dan tahapan yang bisa jadi berbeda-beda pada setiap anak. Mama hanya perlu bersabar dan terus mengupayakan yang terbaik untuk anak.

Tinggalkan Balasan