Mama sering kerepotan melihat anak rebutan mainan? Sering kewalahan saat anak bandel dan rewel karena akibatnya? Tenang, ada cara mengajarkan anak berbagi kok. Mama dan Papa bisa mulai melatih anak agar memahami indahnya berbagi.

Image by Freepik

Berbagi menjadi keterampilan wajib bagi si kecil. Jika si kecil sudah mengenal apa itu berbagi, mereka dapat membangun hubungan pertemanan dengan baik dan benar.

Memang sebenarnya terlihat mudah, tapi kenyataannya tidak semudah itu. Sering sekali Mama dan Papa meminta buah hati agar bermain bergantian namun berakhir tidak patuh. Tentu saja parents akan kerepotan dengan tantrum saat mereka berebut.

Tidak perlu khawatir, Mama dapat tetap mengajarkan anak untuk berbagi jika tahu caranya. Dengan begitu, si kecil bisa mendapat segudang manfaat jika mereka mengenal berbagi.

Manfaat Berbagi untuk Anak-Anak

Mengenal hal berbagi sejak dini, terutama dari usia balita, ternyata sangat bermanfaat bagi masa depan si kecil. Tentunya hal ini dapat membantu tumbuh kembang sang anak secara sosial.

Konsep berbagi menjadi hal wajib yang harus diajarkan pada sang anak dari usia dini, terutama usia balita. Pasalnya, balita sangat sensitif jika terganggu dengan direbutnya mainan saat asyik bermain.

Oleh karena itu, sang anak wajib belajar untuk berbagi dengan orang lain. Jika caranya benar, berikut adalah manfaat sang anak setelah mengenal berbagi dengan orang lain.

1. Mengajarkan Anak agar Berjiwa Sosial

Mama dan Papa pasti sudah tahu kalau manusia pada dasarnya makhluk sosial. Tentunya, berbagi menjadi salah satu interaksi sosial pertama yang dilakukan anak dengan teman sebayanya.

Secara langsung, berbagi merupakan bentuk pergaulan bagi sang anak. Jika Mama sudah mengajarkan apa itu berbagi sejak dini, si kecil akan senang bergaul. Dengan demikian, ia bisa menciptakan dan mempertahankan hubungan yang harmonis.

2. Menumbuhkan Kepedulian pada Orang Lain

Pentingnya berbagi bagi anak juga menumbuhkan empati. Ini menjadi bentuk pembelajaran agar si kecil lebih peduli dengan hal di sekitarnya, terutama teman sebaya.

Si kecil dapat memahami perasaan orang lain jika ia memilih untuk bermain bergantian. Hal itu dapat mencegah anak untuk menjadi sosok egois dan arogan. Ia dapat menjadi sosok yang sangat perhatian dan peduli pada masa depannya.

3. Anak Dapat selalu Bersyukur dan Ikhlas

Satu lagi manfaat penting jika orangtua mengajarkan anak berbagi dengan baik dan benar. Perilaku berbagi sebenarnya sangat sederhana tapi berdampak sangat besar bagi sang anak.

Tidak hanya menanam kepedulian tetapi juga mengajarkan agar si kecil bersyukur dan ikhlas. Perilaku berbagi dapat secara langsung melatih rasa syukur dan sikap ikhlas anak atas apa yang ia miliki.

6 Cara Mengajarkan Anak Berbagi

Ketiga manfaat itu pastinya sangat penting bagi masa depan si kecil. Mama dan Papa hanya tinggal mengetahui cara yang benar untuk mengajarkan anak berbagi.

Image by Pexels

Berebut mainan hingga bertengkar menjadi hal yang lazim tapi mengkhawatirkan bagi anak-anak. Pada usia tersebut, mereka masih relatif enggan untuk berbagi apa yang mereka miliki pada orang lain.

Jika parents membiarkannya, sikap ini akan menetap dan terbawa hingga dewasa. Oleh karena itu, Mama wajib mengajarkan agar anak ingin berbagi. Berbagi menjadi contoh pertama bagi si kecil untuk melakukan kegiatan sosial sehari-hari.

Berikut adalah enam cara mengajari anak agar berbagi dengan baik dan benar.

1. Jelaskan Arti Berbagi dari Usia Dini

Cara mendidik anak agar berbagi paling pertama adalah mengajarkan artinya dari usia dini. Mama perlu menjelaskan pada si kecil mengapa mereka harus melakukannya beserta caranya.

Tidak perlu memberi penjelasan yang panjang hingga memusingkan si kecil. Cukup jelaskan menggunakan bahasa sederhana agar si kecil dapat memahaminya. Beri tahu kalau berbagi tidak selalu memberi barang favorit, melainkan meminjamkan.

Dengan demikian, sang anak mendapat pembelajaran lebih awal tentang hal berbagi. Mungkin saja anak akan siap untuk berbagi mainannya pada orang lain.

2. Bermain Bersama

Tahap selanjutnya adalah mengadakan play date atau bermain bersama dengan teman sebaya. Ini menjadi praktik langsung dalam menerapkan cara berbagi bagi sang anak.

Momen ini menjadi saat yang penting sebagai salah satu cara mengajarkan anak berbagi dengan baik dan benar. Mama dapat memberi batas waktu anak bermain sebuah mainan hingga saatnya bergantian.

Image by Freepik

Metode ini dapat menyadari si kecil jadi tahu kalau bukan saatnya untuk bermain mainan itu dulu. Tentunya, ia menjadi tidak keberatan untuk saling berbagi.

3. Tidak Memaksa

Terkadang sang anak tidak ingin berbagi mainan pada temannya, apalagi kalau itu mainan favoritnya. Sering sekali, parents berakhir memaksa pada sang anak untuk berbagi mainan tersebut. Padahal ini menjadi cara yang kurang tepat.

Bicarakan pada buah hati manakah mainan yang boleh dipinjamkan temannya sebelum sesi bermain bersama. Ini akan membantu Mama menyortir mainan manakah yang menjadi paling favorit sang anak dan tidak boleh dipinjamkan.

Sebaiknya, parents minta si kecil agar menyimpan mainan favoritnya itu di tempat aman. Kemudian arahkan si kecil agar tetap ingin berbagi mainan saat bermain bersama teman-temannya

4. Jangan Langsung Hukum

Jika si kecil masih tidak mau berbagi juga dan sampai menangis, tidak perlu menghukumnya. Menghukum hanya akan memicu kemarahan si kecil sehingga membuatnya semakin tidak ingin berbagi.

Lebih buruk lagi, hubungan si kecil dengan orangtua akan semakin memburuk jika mendapat hukuman akibat tidak ingin berbagi. Konsekuensinya, si kecil akan semakin marah dan meledakkan tantrumnya.

Sebaiknya Mama tanyakan terlebih dahulu mengapa si kecil tidak ingin berbagi mainan miliknya itu pada orang lain. Setelah itu, jelaskan kembali secara sederhana dan bijak.

5. Menjadi Panutan bagi Anak

Satu cara mengajarkan anak berbagi yang penting adalah menjadi panutan dengan mencontohkan. Anak masih cenderung meniru perilaku orang di sekitarnya untuk belajar dan berkembang.

Sebagai orangtua, akan lebih efektif untuk menerapkan contoh agar si kecil paham. Misalnya meminta untuk berbagi makanan favorit atau memberikan penawaran apakah ingin mainan.

Contoh lain, parents dapat menyewa mainan dari mamasewa.com sebagai bentuk berbagi dengan orang lain.

6. Beri Apresiasi

Terakhir, berilah apresiasi pada si kecil jika sudah berhasil ingin berbagi pada teman sebayanya. Ini menjadi bentuk hormat bagi Mama untuk si kecil agar mendekatkan hubungan.

Bentuk apresiasi dapat berupa pujian, pelukan, senyuman hangat, atau hadiah mainan. Namun, jangan lupa untuk mengingatkan si kecil agar berterima kasih.

Itulah enam cara mengajarkan anak berbagi dengan baik dan benar. Berbicara tentang mainan, Mamasewa.com menyediakan sederetan mainan variatif dan berkualitas tinggi yang dapat disewa. Mulai dari perosotan, alat musik, hingga sepeda.

Tidak perlu khawatir soal harga. Harga sewa mainan di Mamasewa.com sangat ramah kantong sekaligus kompetitif. Dengan begitu, Mama tidak perlu merogoh kocek banyak hanya untuk membeli mainan.

Cukup kunjungi Mamasewa.com lalu klik kategori “Activity Toys” untuk melihat produk mainan yang tersedia. Kalau soal kebersihan, tidak perlu khawatir. Mainan kami sudah terjamin higienis.

Tinggalkan Balasan