Permainan untuk anak autis menjadi barang wajib untuk menunjang pola belajar mereka yang secara umum berbeda dengan anak kebanyakan. Terlebih ini adalah salah satu media stimulasi anak pengidap autisme yang mudah dan murah.

Image by Freepik

Cara Stimulasi Anak Autisme tanpa Terapi

Nah, mungkin banyak orang tua yang bertanya bagaimana cara menstimulasi anak autis secara mandiri tanpa terapi ahli. Dari berbagai cara yang ada, Mamasewa sudah merangkumnya menjadi 4 poin. Apa saja, ya?

1. Biasakan Nilai Tanggung Jawab dan Disiplin dari Hal-hal Sederhana

Mereka harus menyadari bahwa di sekitar mereka ada banyak orang yang akan hidup bersama-sama sebagai makhluk sosial. Dunia ini memiliki aturan tidak tertulis yang tetap harus mereka mengerti agar dapat beradaptasi.

Biasakan dari hal-hal sederhana, selayaknya kita mengajari anak kebanyakan. Misalnya, meminta izin saat meminjam barang dan mengembalikannya setelah selesai, ibadah tepat waktu, dan menaruh handuk pada tempatnya lekas mandi.

2. Rutin Ajak Mereka untuk Belajar Berbicara dan Membaca

Pengidap autisme umumnya lebih sulit mencerna dan memproduksi kata-kata sehingga butuh ketekunan ekstra untuk mengajari di bidang ini. Kesabaran pembimbing, dalam hal ini orang tua, adalah kunci utama.

Caranya bisa dengan rutin membacakan cerita yang sama berkali-kali dan mengajarkan kosakata yang sama terus-menerus sampai akhirnya mereka terbiasa.

3. Bimbing Mereka untuk Mengeksplorasi Dunianya

Anak-anak pengidap autisme tidak berbeda dengan anak pada umumnya dalam hal memiliki hobi dan kesukaan tertentu. Apalagi, mereka juga terkenal akan sangat mudah menguasai hal spesifik yang benar-benar mereka sukai.

Image by Freepik

Maka dari itu, perkenalkan mereka dengan berbagai hal dan hobi, lalu biarkan mereka mencobanya satu per satu. Kalau sudah klop, anak autisme biasanya akan terus mengulangi kegiatan itu. Di sinilah Mama dan Papa bisa melatihnya!

4. Lakukan Permainan-permainan yang Mudah dan Menyenangkan

Namanya anak, pasti suka bermain ya Mama! Oleh karena itu, bermain adalah salah satu aktivitas wajib yang harus Mama berikan untuk anak-anak pengidap autisme untuk menunjang stimulasi dan membantu mengendalikan emosi negatif.

Di samping itu, memberikan berbagai permainan untuk anak autisme sangat bagus dalam membantu Mama dan Papa untuk mendukung kemampuan berpikir dan motorik secara perlahan tapi pasti.

Rekomendasi 10 Permainan untuk Anak Autis

Dengan banyaknya permainan untuk anak autis di luar sana, Mama dapat bereksperimen dan mempelajari satu per satu untuk memilih mana yang paling cocok untuk sang anak. Berikut 10 rekomendasinya dari Mamasewa.

1. Permainan Puzzle

Menghadapi banyak kepingan-kepingan kecil yang akan membentuk gambar lucu saat tersusun semua memang memuaskan! Terlebih, melihat gambar imajinatif juga mampu menunjang cara berpikir visual.

Alat permainan edukatif untuk anak berkebutuhan khusus yang satu ini mengajarkan problem solving dan ketenangan saat merangkai sesuatu.

Namun, sebelum anak menjadi jago, mungkin susunan puzzle yang terbentuk akan banyak keliru, sehingga kemampuan ini harus Mama bimbing secara rutin, ya!

2. Bermain Bola Basket

Bermain bola basket tidak hanya mudah, tetapi juga menyehatkan badan dan menunjang kemampuan motorik anak pengidap autisme. Mulailah dengan permainan bola basket mini untuk memudahkan adaptasi sang anak.

Mama ingin menyewa permainan bola basket mini yang berkualitas tanpa menguras isi dompet? Mamasewa.com adalah teman Mama!

Kami menyediakan bola basket mini lengkap dengan ring basketnya dengan harga sewa terjangkau per hari, gratis ongkos kirim, dan packing rapi. Untuk melihat-lihat katalog kami, yuk akses laman web mamasewa.com!

3. Permainan Bowling Mini

Selain bola basket, ini dia satu lagi permainan olahraga untuk anak autis yang sederhana dan seru! Di banyak negara pun bowling menjadi salah satu olahraga rekomendasi untuk anak pengidap autisme.

Mama bisa memulai dengan bowling mini dari rumah. Selain bola yang lebih ringan, permainan ini juga akan meningkatkan kemampuan motorik dan berlatih kesabaran.

4. Permainan Ular Naga

“Ular naga panjangnya, bukan kepalang!,” Masih ingat dengan nyanyian ikonik masa kecil ini, bukan? Yap, permainan ular naga faktanya sangat bersahabat untuk perkembangan anak pengidap autisme.

Image by Freepik

Permainan ini mengajarkan banyak hal untuk mereka. Mengikuti alur barisan mengajarkan mereka untuk hidup teratur dan bergerak aktif, serta bernyanyi lirik sederhana akan melatih mereka berbicara.

5. Balok Bongkar Pasang dan Lego

Permainan untuk anak autis yang sering diberikan lainnya adalah balok bongkar pasang dan Lego, serta telah teruji efektivitasnya di berbagai negara.

Jenis mainan ini melatih anak pengidap autisme untuk mandiri dalam mengerjakan sesuatu dan mengasah imajinasi. Selain itu, bermain balok bongkar pasang dan Lego sangat pas untuk berlatih koordinasi mata dan tangan.

6. Merangkai Origami

Ajak sang anak untuk membuat berbagai macam bentuk origami, bermula dari bentuk-bentuk sederhana. Biarkan mereka melalui berbagai trial and error karena bisa jadi nantinya origami adalah bidang di mana mereka akan jago ke depannya.

Serupa dengan bermain balok bongkar pasang dan Lego, merangkai origami membantu mereka untuk mengeksplorasi imajinasi dan melatih koordinasi mata dan tangan.

7. Permainan Petak Umpet

Permainan populer masa kecil ini pasti tidak jauh-jauh dari perasaan deg-degan dan mengasyikkan. Yap, anak-anak pengidap autisme yang memiliki hambatan pada kemampuan motoriknya sangat pas kalau Mama berikan permainan ini.

Image by Pexels

Selain mendorong mereka untuk aktif bergerak dan menyehatkan tubuh, petak umpet juga mengajarkan cara bermain yang adil dan pengendalian emosi, khususnya jika mereka ketahuan oleh temannya yang jaga.

8. Board Game (Monopoli, Ular Tangga, dan Sejenisnya)

Ada banyak contoh permainan untuk anak berkebutuhan khusus yang mudah Mama temukan di mana saja, salah satunya permainan papan.

Sejatinya, permainan seperti ular tangga dan monopoli adalah salah satu media yang bagus untuk mengajari anak berhitung, lho! Contohnya jumlah mata dadu dan berapa langkah yang harus mereka ambil sesuai angka pada dadu.

Apalagi, ilmu berhitung ini sangat cocok dalam permainan monopoli.

9. Olahraga Luar Ruangan (Lari Estafet, Memanjat, dan Sejenisnya)

Mama harus membiasakan anak pengidap autisme untuk banyak bergerak, ya! Khususnya di luar ruangan dan di lingkungan yang cocok untuk bermain. Hal ini agar mereka tidak kaget dengan lingkungan luar.

Nah, sembari beradaptasi dengan lingkungan luar, Mama juga bisa memberikan olahraga luar ruangan yang sederhana seperti lari estafet, memanjat, lari sprint, dan lain-lain.

10. Kreasi Plastisin

Pada masa Mama kecil, mungkin sudah tidak asing dengan kreasi plastisin, bukan? Doronglah anak-anak pengidap autisme untuk menyalurkan imajinasinya dengan membuat bentuk-bentuk sesuka hati.

Berbagai contoh mainan di atas sebagian dapat Mama dan Papa temukan di Mamasewa.com! Kami pun menyediakan masih banyak variasi mainan lainnya yang tidak kami sebutkan di artikel ini.

Selain permainan untuk anak autis tadi, kami menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, peralatan traveling anak, dan lain-lain. Sewa mainan dan kebutuhan buah hati di seluruh Indonesia? Mamasewa.com solusi hemat untuk Mama hebat!

Tinggalkan Balasan