Anak juga manusia artinya mungkin sekali jika anak melakukan sebuah kesalahan. Ketika hal itu terjadi, respon orang tua terkadang memarahinya. Emosi yang tidak stabil membutuhkan cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi.

Kata-kata yang mungkin menyakiti ataupun teriakan yang terlalu keras dapat mengganggu mental si kecil. Setelah hal tersebut terjadi, biasanya Mama akan langsung merasa bersalah luar biasa, sehingga sering kali ikut menangis.

Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi

Ketika anak berbuat salah, memang sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk mengajarkan tindakan benar yang seharusnya. Namun, jika sudah terlanjur memarahinya membutuhkan cara memperbaiki mental anak yang benar.

1. Mengungkapkan Permintaan Maaf

Image by Freepik

Tidak dapat Mama pungkiri bahwa marah merupakan sifat alami manusia ketika berjumpa pada situasi yang tidak sesuai. Sehingga, jika Mama dan Papa kelepasan memerahi hingga menimbulkan sakit hati hendaknya meminta maaf.

Dengan ini Mama sudah merealisasi cara memperbaiki mental anak yang dimarahi. Permintaan maaf yang tulus akan membuat si kecil merasa manusia juga, sekaligus Mama mengajarkan untuk meminta maaf ketika berbuat salah.

Sehingga, jika anak melakukan sebuah kesalahan ia tidak malu dan mengakui kesalahan yang mereka buat. Hal tersebut juga bisa membantu anak untuk menyembuhkan luka dalam hatinya.

2. Mengungkapkan Rasa Cinta

Cara memperbaiki mental yang sering dimarahi selanjutnya yaitu dengan mengungkapkan rasa cinta. Ketika Mama tidak bisa mengontrol emosi akibat si kecil, Mama bisa mengungkapkan dan menegaskan rasa cinta kepadanya.

Menjadi penting adanya untuk anak tahu bahwa orang tuanya menyayangi mereka. Apalagi dalam situasi tertentu, orang tua perlu menunggu sampai emosi mereda. Dengan begitu, anak akan mendengarkan Mama dengan hati yang lebih terbuka.

3. Mendengarkan Perasaan si Kecil

Banyak kasus yang memperlihatkan anak diam saja ketika orang tua memarahi, hal tersebut bisa saja  luput dari pandangan orang tua tentang mengetahui perasaan si anak. Kondisi seperti inilah yang berdampak pada sisi negatif yang lebih panjang.

Bisa-bisa anak tidak percaya lagi kepada orang tua dan menganggap orang tuanya menakutkan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika orang tua memberikan waktu sendiri bersama untuk menenangkan hati terlebih dahulu.

Baru setelah emosi orang tua dan anak stabil, cobalah ajak anak untuk berbicara pelan-pelan. Orang tua bisa menanyai bagaimana perasaannya tentang kejadian itu. Mama juga perlu belajar untuk menerima semua ungkapan emosi yang anak.

Mama tidak berhak untuk menyangkal atau bersikap defensif ketika anak sedang berbicara. Dengarkan dengan baik dan cara solusi terbaik untuk mewujudkan cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi.

Dengan adanya tindakan seperti ini, maka anak dapat merasakan adanya luapan rasa terhadap apa yang mereka rasakan. Perasaannya akan membaik begitu juga dengan hubungannya bersama orang tua.

4. Jangan Lupa Berikan Rasa Aman

Ketiak si kecil Mama marahi, alam bawah sadarkan akan mengatakan jika orang tuanya tidak menginginkan keberadaannya bahkan tidak menyayanginya. Hal seperti inilah yang membuat si kecil tidak lagi bersemangat alias sedih.

Image by Unsplash

Dengan begitu, jika Mama ingin memarahinya sebisa mungkin memarahi dengan nada yang lembut serta bahasa yang mudah untuk anak mengerti. Sehingga, anak akan tetap merasa aman dan terus merasa orang tua menyayanginya.

Selain itu, Mama juga bisa memberikan sebuah pelukan dan meminta dengan baik agar si kecil tidak mengulangi kesalahannya kembali. Mama bisa memberitahu apa yang menyebabkan orang tua marah.

5. Memperhatikan Reaksi Anak

Setiap manusia tercipta dalam keadaan yang berbeda-beda, hal itu juga memberikan imbas pada reaksi pasca orang tua memarahi anaknya, Ada berbagai respon yang bakal si kecil tunjukan.

Dari respon inilah Mama akan mengetahui cara memperbaiki mental anak yang rusak. Respon berbeda akan si kecil tunjukan dari respon biasanya. Ada kalanya anak tidak akan mau berbicara kepada orang tuanya.

Jika sudah seperti itu, maka Mama perlu membujuk si kecil untuk berbicara kembali. Berikan respon dan perhatian secara khusus, agar si kecil tetap merasa nyaman dan bisa berinteraksi dengan baik kembali.

6. Membiarkan Anak Bersosialisasi

Ada kebiasaan buruk dari dampak orang tua memarahi si kecil yaitu anak cenderung tertutup bahkan tidak percaya. Jika anak sudah menunjukan gejala seperti ini, maka Mama perlu berbuat sesuatu.

Salah satunya dengan cara memperbaiki mental anak 2 tahun yang sering dimarahi dengan mengajak anak untuk bersosialisasi. Menjalin interaksi dengan orang tua akan sangat baik untuk membantu memulihkan mental si kecil.

Image by Unsplash

Tidak hanya itu saja, menjalin interaksi dengan baik juga bisa menjadi cara mendidik anak agar lebih mandiri dan berani. Oleh karena itu, coba untuk mengajak anak bersosialisasinya agar mampu mengeksplorasi perasaannya dan lingkungannya.

7. Coba Buat Anak untuk Bertanggung Jawab

Ada banyak kasus yang mengakibatkan orang tua memarahi anaknya. Dari berbagai kasus, Mama dapat meminta dan memberikan pelajaran buat si kecil untuk bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.

Salah satu contohnya ketika anak memberantakan mainannya, Mama bisa memeriksa dan meminta pertanggungjawaban si kecil akan ulah yang mereka lakukan.

Untuk mainan-mainan yang aman sendiri, Mama bisa mendapatkannya melalui Mamasewa.com. Berbagai mainan untuk membantu mengontrol hati si kecil, apalagi sudah adanya cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi.

Maka, kemungkinan besar tidak akan terjadi hal-hal yang membuat si kecil sakit hati. Karena si kecil sudah bisa menyelesaikan masalahnya dengan cepat sebelum masalah itu merambat.

8. Meluangkan Waktu untuk Anak

Meluangkan waktu untuk anak bisa menjadi salah satu solusi cara mengembalikan mental anak yang sering dimarahi. Dengan memberikan waktu luang yang Mama miliki membantu anak untuk memenuhi keinginannya.

Kehadiran Mama dan Papa akan membantu memberikan ketenangan dan kenyamanan pada si kecil. Selain itu, juga bisa menunjukan rasa sayang dan cinta orang tua kepada anaknya.

9. Tetap Didik dengan Baik

Walaupun anak sedang mengalami masalah dengan orang tuanya, mendidik anak dengan baik menjadi salah satu hal yang perlu Mama lakukan. Karena anak tetap membutuhkan arahan dari orang tuanya.

Apalagi jika dalam kondisi emosi yang tidak stabil. Ungkapkan beberapa kata yang menjadi pembelajaran, seperti mengucapkan kata maaf ketika berbuat salah dan mengucapkan terima kasih saat mendapatkan apapun.

Image by Freepik

Dengan pembelajaran-pembelajaran kecil seperti ini tentu akan membantu anak untuk berperilaku baik kepada siapapun. Selain kata itu, Mama juga bisa memberikan pembelajaran lain pada kata tolong ketika meminta sesuatu.

10. Jangan Berbohong

Cara memperbaiki mental anak terakhir yaitu jangan berbohong. Artinya rasa bersalah ketika memarahi anak akan cenderung membuat orang tua memperlakukan anak dengan spesial

Hal itulah yang memicu adanya kebohongan, maka jangan berbohong. Tetapi perlakukan anak dengan memberitahukan apa yang benar dan salah. Walaupun anak akan menerima kekecewaan pada awalnya.

Demikian beberapa informasi cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi. Secara umum perlakuan yang tidak baik akan memberikan dampak pada mental si kecil. Oleh sebab itu, coba kontrol emosi Mama agar si kecil tidak trauma.

Ada berbagai cara mengontrolnya, salah satunya dengan menjalin komunikasi secara baik kepada anak.

Jika anak ingin memiliki mainan tapi keuangan lagi tidak baik-baik saja, Mama bisa menyewa melalui Mamasewa yang menyediakan berbagai kebutuhan anak. Selain mainan, juga berbagai perlengkapan yang aman dan bersih.

Tinggalkan Balasan