Banyak ibu hamil ingin menikmati waktu liburan sebelum si kecil lahir. Namun, di waktu yang sama, muncul pertanyaan apakah aman traveling saat hamil? Jawabannya boleh—selama kondisi kehamilan sehat dan Anda mendapat izin dokter. Mau tahu hal-hal lain yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan berlibur? Cek jawabannya di sini!
Tips Aman Traveling saat Hamil
Setiap perjalanan akan terasa lebih tenang jika bumil tahu apa saja yang perlu dipersiapkan. Mulai dari memilih waktu yang pas hingga menjaga kondisi tubuh selama di perjalanan, berikut beberapa hal penting yang bisa membantu bumil tetap aman dan nyaman saat traveling.
1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Bepergian

Menurut sejumlah dokter kandungan, trimester kedua (minggu ke-14 hingga 28) adalah waktu paling aman untuk traveling. Pada fase ini, risiko keguguran lebih rendah, morning sickness mulai mereda, dan tubuh juga terasa lebih bugar. Meski begitu, hindari bepergian jauh untuk mengurangi risiko komplikasi.
Baca Juga: 5 Tips Traveling untuk Ibu Hamil, Kapan Waktu Terbaik untuk Bepergian?
2. Konsultasikan dengan Dokter Sebelum Berangkat
Sebelum memesan tiket, pastikan Anda sudah mendapat lampu hijau dari dokter. Pemeriksaan rutin dapat memastikan tekanan darah, kondisi janin, dan kesehatan umum aman untuk perjalanan. Mintalah surat keterangan medis, terutama jika akan naik pesawat karena beberapa maskapai mensyaratkan dokumen tersebut untuk usia kehamilan tertentu.
3. Pilih Destinasi yang Aman dan Fasilitasnya Memadai
Utamakan destinasi yang memiliki akses mudah ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Hindari lokasi dengan risiko infeksi tinggi, cuaca ekstrem, atau medan sulit. Jika ingin ke luar kota atau luar negeri, pastikan juga area tersebut bebas dari wabah penyakit yang berisiko bagi ibu hamil.
Baca Juga: Rekomendasi Stroller Traveling Ringan: Solusi Nyaman untuk Liburan Bersama Si Kecil
4. Perhatikan Pilihan Transportasi

Baik menggunakan mobil, kereta, maupun pesawat, pastikan Anda merasa nyaman selama perjalanan. Selain itu, usahakan berhenti setiap dua jam untuk berjalan ringan atau ke toilet. Jika naik pesawat, pilih kursi dekat lorong agar mudah bergerak saat kaki terasa pegal.
5. Siapkan Barang-barang Penting
Bawalah perlengkapan pribadi seperti obat-obatan, vitamin, air minum, bantal kecil, camilan sehat, dan dokumen medis. Gunakan pakaian longgar dan sepatu yang nyaman untuk menghindari tekanan pada perut dan kaki. Hindari membawa barang terlalu berat agar tidak membebani punggung dan pinggang.
Baca Juga: Mengatasi Sakit Punggung saat Hamil: 7 Cara Agar Mama Lebih Nyaman
6. Jaga Pola Makan dan Hidrasi
Meski sedang liburan, penting bagi bumil untuk tetap menjaga asupan makanan bergizi dan minum air yang cukup karena dehidrasi dapat menyebabkan pusing atau kontraksi ringan. Selanjutnya, hindari makanan mentah atau yang belum terjamin kebersihannya.
7. Dengarkan Tubuh dan Jangan Memaksakan Diri

Jika tubuh mulai lelah, segera ambil waktu untuk beristirahat dan tidak memaksakan diri. Pakar kebidanan menyarankan ibu hamil untuk mendengarkan sinyal tubuh dan tidak memaksakan aktivitas yang melelahkan. Segera hentikan perjalanan dan cari pertolongan medis jika muncul gejala seperti nyeri perut, pendarahan, atau kontraksi dini.
Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari Saat Hamil, Bumil dan Janin Sama-sama Aman!
Traveling saat hamil bukan hal yang dilarang, asalkan dilakukan dengan persiapan yang matang dan selalu memperhatikan kondisi tubuh. Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa tetap menikmati perjalanan dengan aman dan bahagia—sekaligus mengumpulkan kenangan manis sebelum si kecil hadir ke dunia!
Sudah siap liburan bersama perut yang mulai membesar? Pastikan juga semua perlengkapan untuk ibu dan bayi sudah lengkap! Yuk, cek berbagai perlengkapan ibu dan bayi di Mamasewa yang bisa Anda sewa sesuai kebutuhan!






























































