mpasi 6 bulan

Setiap tahapan perkembangan buah hati adalah momen yang sangat ditunggu. Apalagi jika Anda adalah new parents alias Ayah dan Ibu baru yang sedang bersemangat untuk mempelajari berbagai ilmu parenting. Jika Anda perhatikan, ada istilah yang sering diungkit pada bayi yang masih menyusui yaitu MPASI. Wah, apakah Anda sudah tahu apa itu MPASI?

MPASI atau Makanan Pendamping ASI adalah makanan lembut pada bayi mulai usia 6 bulan. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan si Kecil hingga akhirnya mengkonsumsi makanan padat. Namun sebagai new parents, Ayah dan Bunda mungkin masih ragu-ragu atau takut dalam menentukan MPASI si Kecil tersayang nantinya.

Tenang saja, kali ini Mamasewa akan membantu Ayah dan Bunda untuk mempersiapkan MPASI sebaik mungkin. Sehingga harapannya ketika sudah tiba saatnya, Ayah dan Bunda bisa mempersiapkan diri dengan mudah tanpa halangan! Yuk baca sampai akhir, ya.

1. Siapkan 1 jenis makanan dalam 1 waktu, namun jangan terlalu lama

mpasi bayi

Saat memperkenalkan makanan padat pada si Kecil, Ayah atau Bunda mungkin ingin segera mencoba berbagai makanan sekaligus. Ini bukanlah cara yang bijak. Para dokter spesialis anak menyarankan untuk mempersiapkan makanan secara bertahap, namun tidak terlalu lama. Misalnya, memperkenalkan anak pada buah.

Silahkan memberikan si Kecil buah yang sama dalam 3 hari sebelum menggantinya dengan buah lain. Dengan demikian, si Kecil bisa mempelajari dan beradaptasi dengan makanan yang sudah disiapkan.

2. Tips MPASI bayi yang utama: mengacu pada acuan gizi seimbang

Apa itu acuan gizi seimbang? Acuan ini berupa piramida gizi makanan bayi yang mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan. Semakin ke atas, maka semakin sedikit porsi yang dibutuhkan bayi. Di bagian terbawah adalah kelompok beras dan gandum dengan variasi makanan seperti roti, pasta, nasi tim, hingga bubur. Lalu selanjutnya adalah kelompok nabati dan disarankan untuk memilih sayuran berwarna gelap. Ini dikarenakan mengandung nutrisi bagus.

Selanjutnya adalah buah yang mengandung nutrisi dan vitamin bagus untuk bayi. Hindari memberikan buah kering atau buah dalam kaleng karena mengandung pengawet. Lalu piramida selanjutnya adalah susu yang sebaiknya diberikan pada usia 1 tahun ke atas. Selanjutnya adalah daging sebagai sumber protein dan bisa diolah seempuk mungkin. Terakhir adalah minyak, gula, dan lemak karena porsinya harus sedikit agar tidak menghambat pertumbuhan si kecil.

3. Hindari gula, garam, madu, dan penambah rasa lain pada bayi di bawah 1 tahun

Rasa makanan pada bayi haruslah hambar dan lembut. Ini untuk menghindari memicu penyakit atau alergi yang mungkin disebabkan oleh penambah rasa. Madu juga tidak disarankan untuk bayi berusia di bawah 1 tahun karena enzim perut bayi belum dapat mengolah kandungan madu sehingga justru akan berbahaya!

4. MPASI adalah panduan rasa bagi bayi: cobalah memberikan makanan dengan rasa yang netral

mpasi bayi

Apa yang Anda berikan kepada si Kecil akan mempengaruhi persepsi rasa di kemudian hari. Inilah mengapa Anda wajib memberikan rasa yang hambar kepada si Kecil untuk mempelajari makanan. Saran makanan untuk bayi pertama kali adalah buah yang tidak begitu manis. Jika Anda memberikan buah yang manis, bukan tidak mungkin si Kecil cenderung mencari makanan manis saat dewasa nanti.

5. Selalu memilih pengolahan direbus atau dikukus

Menggoreng bukanlah cara mengolah makanan yang tepat. Ini dikarenakan minyak bisa mempengaruhi rasa dan merusak nutrisi dari makanan tersebut. Selain itu bisa menyebabkan batuk dan radang tenggorokan, lho! Inilah mengapa merebus dan mengukus adalah cara terbaik. Anda juga bisa menyaring dan mencairkan makanan yang masih terlalu padat dengan ASI, air hangat, atau blender.

Tinggalkan Balasan