Tahukah Mama bahwa stimulasi oromotor pada bayi itu sangat diperlukan? Sebagai dasar keterampilan makan yang mencakup semua kegiatan dengan menggunakan sistem gerak otot dari rongga mulut, seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit, pipi, bibir, hingga koordinasi gerak antara organ-organ rongga mulut membuat oromotor pada bayi sangat perlu untuk dilatih.
Hal ini bertujuan agar bayi memiliki keterampilan makan yang baik. Yang tentunya ini membutuhkan proses belajar yang bertahap dan stimulasi oromotor yang tepat. Dengan mengenalkan makanan pendamping ASI pada bayi juga termasuk salah satu cara stimulasi oromotor untuk menghisap, mengigit, mengunyah menjilat lho, Mam!
Oromotor bekerja dengan otot yang sama di dalam mulut seperti yang dibutuhkan untuk berbicara. Jadi, selain asupan nutrisi bisa terpenuhi, kemampuan motorik pada bagian rongga mulut si kecil bisa berkembang lebih baik.
Yuk Mam simak cara berikut untuk stimulasi oromotor pada bayi!
1. Trik Ampuh dalam Stimulasi Oromotor pada Bayi Tentunya dengan Mengandalkan Makanan
Cara yang pertama ini dapat Mama coba dengan memberikan makanan pendamping ASI pada bayi. Nah, yang penting adalah mengetahui waktu yang tepat untuk memberikannya dengan jelas. Selain itu juga memperhatikan variasi MPASI dan tekstur yang tepat sesuai dengan perkembangan bayi, ya, Mam.
Selain itu, Mama juga harus melatih keterampilan bayi dalam mengunyah, dimana hal ini merupakan dasar dari proses makan si kecil. Jika si kecil sudah menunjukkan kematangan oromotornya, Mama bisa segera merespon hal tersebut dengan memberikan si keci makanan yang tepat.
Dengan begitu, stimulasi oromotor pada bayi dapat terealisasi dengan cara yang tepat. Sehingga nantinya dapat mencegah picky eater, terlambat bicara, atau kemungkinan buruk lainnya.
2. Tidak Lupa Juga Stimulasi Oromotor pada Bayi dengan Menggunakan Alat Bantu
Cara kedua yang bisa Mama lakukan adalah dengan memberi bayi alat bantu untuk membantu melatih oromotornya. Seperti Mama ketahui bahwa bayi menggunakan mulutnya untuk mendapatkan informasi tentang suatu benda. Dengan alat yang diberikan pada bayi biasanya berupa teether.
Dengan menggunakan teether bayi dapat mempertajam sensor oromotornya untuk mengetahui tentang ukuran, bentuk, tekstur, maupun rasa. Mama bisa mendapatkan teether dengan mudah di berbagai toko bayi online maupun offline.
Tapi untuk alat lain yang lebih mahal harganya, Mama lebih baik menyewanya di Mamasewa daripada membelinya karena pertumbuhan bayi sangatlah cepat dan tentu alat tersebut tidak akan terpakai lagi. Ingat Mam, memberikan sesuatu yang terbaik untuk si buah hati memang harapan semua Mama, namun mengelola keuangan dengan cerdas juga penting loh.
Ciri-Ciri Gangguan Oromotor
Sama halnya dengan kemampuan motorik kasar dan motorik halus, keterampilan oromotor yang meliputi semua kegiatan yang menggerakkan otot-otot pada rongga mulut, seperti bibir, gigi, lidah, langit-langit, rahang dan pipi ini juga perlu dilatih atau distimulasi.
Pada dasarnya, setiap anak sudah terbekali dengan kemampuan oromotor sejak lahir namun jika tidak distimulasi dapat menyebabkan gangguan oromotor.
Ciri-ciri bayi mengalami gangguan oromotor ada banyak, Mam. Beberapa diantaranya jika si kecil belum bisa makan nasi padahal usianya sudah satu tahun atau si kecil yang sudah berusia dua tahun namun hanya bisa makan makanan yang harus dilembutkan terlebih dahulu.
Tak hanya itu, biasanya si kecil juga tidak bisa makan sayur, buah, atau makanan tertentu lainnya. Mama harus tahu bahwa hal ini bukan karena si kecil tidak menyukainya tetapi karena si kecil tidak bisa mengunyah atau menelan makanan-makanan tersebut.
Si kecil juga menjadi tidak suka dengan makanan yang lengket di mulut, seperti dodol lunak atau jajanan lainnya. Ia lebih suka makanan yang bertekstur garing dan renyah seperti kerupuk, atau jika makanan lain ia hanya akan memakan bagian garingnya saja.
Jika stimulasi oromotor pada bayi tidak dilatih sejak dini, si kecil juga akan mengalami gangguan koordinasi motorik mulut dimana si kecil akan sering tergigit sendiri di bagian bibir atau lidahnya secara tidak sengaja.
Nah, sekarang Mama sudah tahu ya pentingnya melatih kemampuan oromotor si Kecil. Meski demikiam, hindari memaksa anak untuk makan ya, Mam! Alangkah baiknya jika Mama dan Papa melatihnya secara perlahan. Namun, jika Mama melihat si Kecil mengalami gangguan oromotor, jangan ragu untuk mengkonsultasikannya dengan dokter anak ya Mam supaya dapat dilakukan terapi yang tepat.
Inilah bahasan seputar kemampuan oromotor kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini Mama jadi tahu cara stimulasi yang tepat untuk melatih sekaligus menghindari gangguan oromotor yang mungkin terjadi. Mam, tapi bukan cuma keterampilan oromotor aja ya yang perlu diperhatikan. Keterampilan lain pun perlu diasah, salah satunya dengan cara memberikan si Kecil mainan edukatif.
Eh, tapi Mama nggak perlu membelinya lho. Mama bisa membuatnya sendiri dari kardus bekas atau menyewanya di Mamasewa. Dengan begitu, Mama bisa tetap memberikan yang terbaik untuk si Kecil, sekaligus menghemat uang di kantong!
Nggak cuma mainan aja, kalau Mama membutuhkan peralatan bayi lainnya, Mama bisa menyewanya dengan mudah di Mamasewa. Langsung aja kunjung website kami!