Mengandung anak pertama memang merupakan challenge tersendiri ya, Mam? Bahkan setelah melahirkan pun banyak hal baru yang membuat bingung, terutama tentang meng-ASI-hi. Nah, jika Mam merasa bingung mengapa ASI yang keluar sedikit, coba deh lebih perhatikan jadwal pumping ASI agar melimpah.
Iya, Mam, pumping juga harus diperhatikan waktunya ya. Sebab, berbeda waktu pumping, berbeda pula volume ASI yang keluar. Nah, kapan jadwal pumping ASI sehingga produksinya melimpah?
Yuk, langsung simak artikel ini saja! Akan dibahas juga tips efektif pumping lainnya sehingga para Mama muda di luar sana yang merasa amatir dengan dunia per-ASI-an bisa belajar lebih banyak deh!
Jadwal Pumping ASI agar Melimpah
Jika Mama bertanya waktu secara spesifik tentang jadwal pumping ASI agar melimpah produksinya, jawabannya adalah pagi hari. Mengapa? Hal ini dikarenakan pagi hari adalah waktu yang tepat karena kondisi payudara sedang menampung banyak ASI.
Nah, jika Mama memompanya saat di pagi hari, tentu saja akan mendapatkan banyak ASI. Ini juga sama kondisinya meskipun si kecil bangun saat subuh dan minta disusui, kondisi ASI masih tetap melimpah saat pagi hari.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. ASI akan diproduksi tiap 2 hingga 3 jam sekali sehingga akan “restock” setelah dihabiskan dua atau tiga jam lalu.
Tips Pintar Pumping ASI
Satu hal yang harus Mama ketahui, ASI akan melimpah jumlahnya jika payudara lebih melakukan pumping. Sebab, dengan seringnya Mama melakukan pumping berarti payudara akan dalam keadaan kosong sehingga kelenjar ASI akan terus melakukan stimulasi produksi ASI dan lama-kelamaan akan memproduksi lebih banyak.
Nah, selain memperhatikan waktu pumping ASI agar melimpah hasilnya, Mama juga bisa nih memperhatikan tips-tips pintar berikut. Tunggu apalagi? Yuk, langsung disimak dan dipraktikkan!
1. Lebih Sering Menyusui Bayi secara Langsung
Jika Mama adalah wanita karier, menyusui anak secara langsung tentu menjadi hal yang cukup sulit dilakukan, bukan?
Harus berangkat pagi dan pulang saat petang tentu saja menyita waktu untuk bertemu si kecil dan menyusuinya secara langsung sehingga memerah ASI menggunakan alat pumping adalah waktu terbaik.
Nah, meskipun demikian, diusahakan tetap menyusui si bayi secara langsung ya, Mam. Meskipun tujuannya sama-sama untuk mengeluarkan stock ASI di dalam payudara, tetapi rangsangan yang diberikan kepada payudara tentu saja terasa berbeda.
Terdapat dua hormon utama yang bisa memicu produksi ASI, yaitu hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon ini akan terpicu ketika si bayi mengisap puting ibu saat sedang menyusu. Dengan lebih sering menggendong bayi saat sempat, menyusuinya secara langsung, bahkan hanya sekadar melihatnya bisa merangsang otak untuk melepaskan dua hormon ini.
2. Jangan Terlalu Stres
Selain mengenai jadwal pumping ASI agar melimpah hasilnya, satu hal penting yang tidak boleh Mam lewatkan adalah menjaga kestabilan emosi. Dengan menjaga emosi, Mam akan terhindar dari stres berlebih sehingga tidak akan menghambat produksi ASI.
Buat diri Mam selalu merasa senang dan nyaman dengan memikirkan banyak hal yang menyenangkan ya, Mam. Mama juga bisa sekali nih untuk mengonsumsi makanan lezat kesukaan, menonton tayangan yang menyenangkan, hingga berjalan-jalan sebentar untuk sekadar refreshing dari penatnya aktivitas di rumah atau kantor.
Jika memang Mama adalah seorang wanita karier dan suami pun tetap sibuk bekerja, diskusikan berdua ya bagaimana tepatnya harus mengelola pekerjaan di rumah bahkan mengurus si kecil.
Satu yang harus diingat oleh pasangan muda, menjaga si kecil bukan tugas wajib untuk ibu saja, tetapi juga ayah. Bagi semua tugas dengan seimbang. Jangan sampai salah satu pihak merasa terbebani karena merasa lebih lelah dibanding yang lain.
3. Pijat Payudara
Memijat payudara adalah solusi yang bagus untuk menstimulasi kelenjar payudara memproduksi ASI. Dengan gerakan yang benar tentu saja akan memberikan efek yang bagus sehingga ASI yang keluar lebih melimpah.
Mama bisa mencoba dengan menempatkan ibu jari di bagian atas dan keempat jari lainnya di bawah payudara. Pijat payudara searah dengan jalan keluar ASI, yaitu menuju ke puting.
Pijat secara perlahan dan usahakan semirip mungkin dengan gerakan menyusu si bayi sehingga otak bisa mendeteksi sentuhan tersebut dan melepaskan hormon yang dibutuhkan.
4. Jangan Salah Pilih Breastpump
Nah ini nih yang sangat berpengaruh selain jadwal pumping ASI agar melimpah produksinya, yaitu pemilihan breastpump. Breastpump tentu seakan menjadi saudara kedua si bayi yang membantu Mam menyetok ASI, kan? Dengan begini, pemilihan breastpump adalah hal paling krusial. Jadi, jangan sampai salah pilih.
Pilihlah breastpump dengan kualitas bagus. Sesuaikan pula dengan ukuran payudara sehingga tidak terlalu kebesaran atau kekecilan ya, Mam.
Ingat, Mam tidak harus membeli breastpump, tetapi juga bisa kok menyewanya. Tidak higienis? Oh tidak, itu tergantung tempat penyewaannya. Jika Mam menyewa peralatan pompa ASI atau peralatan bayi lainnya di Mamasewa, tentu saja akan selalu terjaga kehigienisannya. Kualitasnya juga sudah pasti terjamin yang terbagus.
Yang paling penting sih, ketika Mama menyewa breastpump, Mama akan lebih hemat secara keuangan dan secara ruangan. Sebab, setelah Mama selesai menggunakannya, Mama tidak perlu bingung harus menyimpannya dimana karena akan dikembalikan ke tempat sewa.
5. Lakukan Power Pumping
Sudah paham mengenai jadwal pumping ASI agar melimpah tetapi hasilnya tetap sedikit? Nah, Mam bisa sekali nih mencoba teknik power pumping. Apa itu?
Jadi, power pumping adalah cara memompa ASI yang dilakukan secara kontinu dalam waktu lebih sering. Iya, tidak harus menunggu dua apalagi tiga jam. Banyak dokter yang merekomendasikan teknik ini loh. Bagaimana caranya?
Mam bisa mencoba power pumping dengan cara memompa ASI selama 20 menit tanpa henti lalu beristirahat selama sepuluh menit. Lalu lakukan pompa selama sepuluh menit dan beristirahat. Begitu terus selama satu jam.
Lakukan secara rutin minimal satu jam setiap harinya selama tiga hari berturut-turut lalu lihat hasilnya.
Berhenti saat Merasa Sakit
Melakukan jadwal pumping ASI agar melimpah hasilnya secara rutin memang hal yang bagus untuk dilakukan sehingga memiliki banyak stock untuk si kecil. Namun, terlalu memaksakan diri juga tidak bagus ya, Mam.
Melakukan pumping selama dua jam sekali atau melakukan power pumping untuk melatih produksi ASI yang sempat terhambat, itu tidak salah tentu saja. Yang pasti, jika Mam kemudian merasa sakit di bagian puting atau bagian payudara lainnya, segera hentikan pumping.
Saat rasa nyeri di bagian payudara tidak lekas membaik bahkan lecet terus meradang, segera periksa ya, Mam. Bahkan, Mam juga bisa sekali nih untuk konsultasi ke ahli laktasi sehingga bisa bertukar pikiran dan diberikan obat untuk masalah per-ASI-an.
Jadi, jangan ragu untuk terus pumping dan beristirahat ketika lelah ya, Mam. Jaga selalu kondisi kesehatan tubuh dan mental supaya lebih mengenal jadwal pumping ASI agar melimpah menurut Mama pribadi.