Meski rasanya sepele bagi orang dewasa, tapi perasaan sedih anak karena mainannya hilang, ditinggal Papa pergi kerja, atau batal pergi ke taman karena hujan adalah valid. Anak-anak juga bisa merasa sedih karena sesuatu. Apalagi pada konteks yang lebih intens, seperti kematian, perceraian orangtua, dan sebagainya. Lalu Mama penasaran nggak bagaimana cara menghadapi anak yang sedang sedih?

Sebagai orangtua, Mama mungkin ikut sedih dan rela melakukan apapun untuk mengembalikan keceriaan si kecil. Namun, selain itu ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Berikut di antaranya. 

1. Jangan Abaikan Perasaan Anak

Kemampuan emosional anak belum berkembang sempurna. Itu sebabnya seringkali mereka kesulitan mengontrol diri saat merasa sedih maupun kecewa. Oleh karena itu, jangan larang mereka untuk mengekspresikannya.

Apalagi sampai mengatakan “Gitu aja kok nangis, sih?” dan semacamnya. Intinya validasi perasan mereka dan miliki pemikiran connect before correct untuk memahami kondisi ini. 

2. Jadilah Pendengar yang Baik

Ketimbangan mengabaikan apalagi menyepelekan rasa sedihnya, Mama bisa mendorong anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan menjadi pendengar yang baik.

Ucapkan terima kasih karena sudah mau berbagi dan tanyakan apakah mereka butuh saran untuk membuat perasaannya lebih baik.

3. Bicarakan tentang Perasaan Mereka

Anak bisa merasa tidak nyaman dengan perasaannya. Namun, keterbatasannya membuat mereka bingung bagaimana cara membuatnya lebih baik. Untuk melegakannya, Mama bisa membantu mereka mengidentifikasi emosinya.

Jelaskan bahwa itu namanya adalah sedih dan semua orang bisa mengalaminya, termasuk mereka. Katakan pula bahwa perasaan itu normal dan bisa muncul karena penyebab tertentu. 

4. Ajarkan Anak Teknik Menenangkan Diri

Untuk masalah yang intens, anak mungkin akan histeris, menangis hebat, hingga melakukan hal ekstrem. Untuk mengatasinya, Mama bisa mengajarkan anak teknik menenangkan diri yang sederhana.

Misalnya dengan menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Lakukan ini bersama-sama untuk membantu mereka menenangkan pikiran dan perasaannya.

5. Bantu Cari Solusi

Salah satu keterbatasan si kecil lainnya adalah pada kemampuan problem solving yang belum secanggih orang dewasa. Bagi mereka, mainan yang rusak rasanya bisa sangat hebat.

Untuk itu, bantu mereka menemukan solusi. Apakah akan menambalnya dengan lem atau cukup direkatkan dengan selotip. Lalu beri mereka kesempatan untuk menentukan pilihannya.

6. Tanamkan Sikap Resilien

Rasa sedih yang anak rasakan juga bisa muncul karena mereka gagal atau tidak mampu melakukan sesuatu. Baik itu hal besar maupun yang kecil (bagi orang dewasa) sekalipun.

Untuk membantunya, Mama bisa memberikan dukungan dan menanamkan keyakinan bahwa mereka akan bisa menghadapinya di lain waktu. Yang terpenting, dorong mereka untuk tidak menyerah dan bersikap resilien.

7. Luangkan Quality Time dengan Anak

Terakhir, pastikan mereka paham bahwa Mama tidak akan meninggalkannya sendiri. Mama akan selalu bersama mereka melewati kesulitan ini. Caranya, tetap berada di dekatnya dan habiskan quality time bersama.

Ada banyak hal yang bisa Mama lakukan, mulai dari bicara dari hati ke hati, makan di luar, atau sekedar bermain aneka permainan yang bisa disewa di Mamasewa. Apapun pilihannya, pastikan Mama fokus menemani anak tanpa harus terdistraksi pekerjaan lain apalagi sibuk main gadget.

Semoga cara menghadapi anak yang sedih di artikel ini bisa membantu Mama memproses perasaan si kecil yang sedang tidak karuan, ya!

BACA JUGA:

10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi

6 Tips Mengasah Kecerdasan Emosional Anak

9 Manfaat Deep Talk dengan Anak, Dampaknya Luar Biasa!

KATEGORI PRODUK SEWA:

Tinggalkan Balasan