Memasuki usia ke 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) karena kebutuhan nutrisinya sudah tidak cukup jika hanya dipenuhi dari ASI. Untuk melengkapi nutrisi si kecil, Mama bisa menambahkan kaldu ke menu MPASI yang disajikan. Di artikel ini Mamasewa akan mengulas manfaat, cara membuat, hingga tips menyimpan kaldu MPASI yang benar. Simak yuk!

Manfaat Kaldu untuk MPASI

Sumber: Unsplash

Kaldu adalah cairan yang dihasilkan dari rebusan bahan makanan, seperti daging, tulang, sayuran, dan rempah-rempah dalam air. Berikut ini adalah manfaat menambahkan kaldu dalam MPASI si kecil.

1. Memberikan Nutrisi Tambahan

Menambahkan kaldu dalam menu MPASI bisa menjadi sumber tambahan nutrisi yang baik bagi anak. Pasalnya selama proses perebusan, nutrisi dari bahan-bahan yang digunakan akan larut dalam air sehingga menghasilkan cairan yang kaya nutrisi.

Salah satunya adalah kolagen dari hasil rebusan tulang yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang si kecil.

2. Memperkaya Cita Rasa

Daripada menambahkan gula dan garam, lebih baik kalau Mama memberikan kaldu sebagai perasa alami pada makanan bayi. Nah, karena

 memiliki cita rasa yang kaya, kaldu bisa membantu si kecil memperkaya khasanah rasanya.

Tak cuma itu, kaldu juga bisa meningkatkan selera makan karena aromanya yang umami.

3. Memperbaiki Tekstur Makanan

Saat memberikan MPASI, Mama harus menyesuaikan tekstur makanan sesuai dengan tahapan usia dan kemampuan makan si kecil. Dalam hal ini, kaldu bisa digunakan untuk memperbaiki tekstur makanan bayi. Misalnya saat bubur atau puree yang dibuat terlalu kental.

Dengan menambahkan kaldu, tekstur bubur bisa jadi lebih lembut sehingga lebih mudah dicerna di dalam perut.

Cara Membuat Kaldu MPASI

Sumber: Pexels

Pada dasarnya, membuat kaldu MPASI cukup mudah. Anda bisa menggunakan bagian tulang atau daging ayam, sapi, atau sari laut ditambah sayuran dan rempah-rempah lainnya untuk memperkaya rasa. Berikut ini cara membuat kaldu untuk MPASI.

  1. Potong dan cuci bersih semua bahan yang akan digunakan
  2. Masukkan daging dan/atau tulang ke dalam sapi. Tambahkan air dengan perbandingan 1:3 (1 kg daging dan 3 liter air) atau hingga semua bahan terendam. Masak dengan api sedang hingga mendidih
  3. Tambahkan sayur-sayuran, seperti bawang bombay, bawang pre, seledri, dan wortel ke dalam kaldu untuk menambah aroma dan memperkaya rasa. Kecilkan api dan masak sekitar 1,5 – 2 am hingga air menyusut
  4. Buang sisa lemak  di permukaan dan matikan api
  5. Saring rebusan kaldu dan siap untuk dikonsumsi/disimpan.

Cara Menyimpan Kaldu MPASI

Sumber: Pexels

Supaya menghemat waktu saat menyiapkan MPASI, Mama bisa membuat kaldu sekaligus banyak. Tapi karena tidak langsung habis, maka pastikan Mama menyimpan kaldu dengan benar agar tidak rusak atau basi. Berikut caranya!

1. Simpan dalam Keadaan Dingin

Setelah selesai disaring, tunggu sekitar 1 – 2 jam hingga kaldu dingin dan siap disimpan ke dalam freezer. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kualitas kaldu agar tetap baik selama penyimpanan.

2. Bagi Menjadi Satu Porsi Makan

Kaldu beku yang telah dicairkan dan diolah menjadi MPASI tidak bisa dibekukan lagi. Oleh karena itu, bagi kaldu menjadi satu sajian makan.

Mama bisa menggunakan cetakan es batu atau plastik ziplock ukuran kecil. Hindari mengisi kaldu hingga wadah penuh karena kaldu akan mengembang ketika dibekukan. Setelah itu, pastikan wadah penyimpanannya sudah tertutup rapat sebelum dimasukkan ke dalam freezer ya, Mam. 

3. Tulis Tanggal Pembuatan Kaldu MPASI

Setelah membagi kaldu sesuai porsi, tulis tanggal pembuatan kaldu dan tempelkan di wadah penyimpanan. Ini akan membantu Mama mengetahui masa simpan kaldu.

Dalam keadaan beku, kaldu bisa bertahan sekitar 6 bulan di dalam freezer dan 3 – 4 hari jika disimpan di dalam chiller.

Itulah manfaat dan tips membuat serta menyimpan kaldu untuk MPASI. Kalau Mama membutuhkan peralatan pendukung MPASI lainnya, seperti food processor, kursi makan, atau sterilizer, silakan hubungi Mamasewa!

Kami menyediakan berbagai peralatan dan perlengkapan bayi yang bisa disewa selama yang Anda butuhkan. Tidak perlu buang uang untuk membeli dan tidak repot cari tempat untuk menyimpannya saat sudah tidak digunakan. Solusi praktis dan mudah bukan?

Tinggalkan Balasan