Cerita Fabel

Mendongeng untuk si Kecil mungkin terbilang cara paling klasik dalam mendidiknya tentang nilai kehidupan. Meski demikian, cara ini dinilai sangat efektif, karena dapat membuat si Kecil tetap tertarik dan fokus pada tokoh dan pesan yang disampaikan. Tidak serta-merta ia memahami apa yang harus disampaikan, namun jika dilakukan terus menerus dampaknya akan sangat terasa. Terlebih cerita fabel, dengan tokoh binatang-binatang yang pasti disukai si Kecil.

Fabel sendiri merupakan cerita atau dongeng yang tokohnya diwujudkan dalam bentuk binatang. Tokoh binatang ini dapat berlaku dan berbicara seperti manusia, sehingga dapat menarik perhatian si Kecil pada cerita yang disampaikan. Biasanya cerita fabel sendiri mengandung nilai kehidupan dan memiliki alur yang tidak terlalu panjang.

Mengapa Cerita Fabel Singkat?

Cerita Fabel

Cerita fabel sendiri seringkali disampaikan secara singkat agar tidak membuat si Kecil bosan. Tingkat konsentrasi anak memang bisa dilatih, namun untuk dongeng ringan yang didalamnya berisi nasihat atau nilai kehidupan, rasanya kurang bijak jika disampaikan secara panjang lebar. Cerita fabel singkat sendiri sangat populer hingga sekarang untuk dijadikan bahan dongeng.

Setiap cerita akan memiliki pesan yang berbeda. Mama juga dijamin tak akan kehabisan bahan karena cerita jenis ini jumlahnya sangat banyak. Secara rutin membacakan cerita dan mendongengi si Kecil bisa jadi stimulus baik untuk konsentrasi, kemampuan baca, kemampuan tulis, hingga melatih imajinasinya.

Daftar Opsi Cerita Fabel dan Pesan Moralnya

Cerita Fabel

Cerita fabel dan pesan moralnya seperti dua hal yang tidak terpisah. Karena memang ditujukan sebagai media pembelajaran, cerita ini pasti memiliki pesan moral dan nilai kehidupan. Berikut ada beberapa opsi cerita atau dongeng yang bisa Mama jadikan pilihan.

1. Perlombaan Kura-kura dan Kancil

Cerita Fabel

Kancil dikenal lama sebagai seekor hewan dengan kecepatan yang luar biasa. Sebaliknya, Kura-kura merupakan hewan lambat. Pada cerita fabel ini, dikisahkan kesombongan Kancil yang merasa ia lah yang tercepat di hutan. Ia kemudian menantang semua binatang untuk bertanding, hingga hanya tinggal Kura-kura saja yang belum bertanding dengannya. Dengan arogan, Kancil meremehkan Kura-kura dan menantangnya bertanding. Kura-kura yang memiliki sifat pantang menyerah kemudian mengiyakan tantangan tersebut.

Singkat cerita perlombaan lari dimulai. Seperti yang sudah diduga banyak orang, Kancil berhasil memimpin perlombaan lari tersebut. Karena merasa sudah menang, Kancil kemudian beristirahat dan makan wortel. Merasa sudah kenyang, ia tanpa sadar terlelap di bawah pohon. Sementara itu, Kura-kura yang berlari lambat tidak menyerah dan terus berusaha. Akhirnya Kura-kura berhasil menyusul dan memenangkan pertandingan tersebut.

Pesan moral sederhana yang ingin disampaikan adalah janganlah merasa sombong dan merendahkan kemampuan orang lain, karena sifat pantang menyerah dan gigih bisa jadi kekuatan yang besar.

2. Ayam dan Elang, Kisah tentang Jarum Ajaib

Cerita Fabel

Kisah Ayam dan Elang ini sebenarnya cukup terkenal. Cerita fabel yang bertema mengenai kecerobohan dan rasa bangga yang terlalu besar ini sangat tepat diceritakan pada si Kecil, untuk mengajarinya agar tidak cepat puas ketika mencapai suatu hasil tertentu.

Elang yang dikenal sebagai seekor burung gagah dan mampu terbang tinggi terlihat sedang menjahit bulu-bulu di sayapnya yang kokoh. Dengan jarum ajaib, Elang membuat sayap dan bulunya sangat kuat sehingga bisa terbang tinggi dan cepat. Ayam yang melihat hal ini kemudian ingin meminjam jarum ajaib tersebut. Karena Elang sudah selesai dengan jarum ajaib, kemudian ia meminjamkannya. Ia hanya berpesan agar Ayam menjahitnya hingga selesai agar sayapnya bisa sekuat milik Elang.

Ayam yang sudah terburu-buru menjahit dengan sembarangan. Memang nampak gagah dan indah, namun ternyata prosesnya tidak selesai. Ia ingin segera memamerkan sayap tersebut pada rekan-rekannya. Ayam kemudian menyombongkan kedua sayapnya yang nampak indah dengan mengepakkan dan berujar bahwa ia akan menyusul Elang. Namun sial, Ayam justru terjatuh karena hanya mampu terbang rendah dan sebentar. Jarum ajaib yang dipinjamnya juga hilang, dan ia dipermalukan oleh teman-temannya yang lain.

3. Cerita Fabel Singkat tentang Rusa dan Pemburu

Cerita Fabel

Cerita fabel singkat ini menceritakan tentang Rusa dan Pemburu. Di suatu hutan, hiduplah seekor Rusa dengan tanduk sangat indah. Namun ia selalu menyesali mengapa kaki yang dimilikinya sangat kecil dan ramping. Ia tidak percaya diri tentang hal tersebut, dan berandai-andai jika kakinya bisa lebih besar dan kuat.

Pemburu yang melihat keindahan tanduk Rusa tersebut kemudian ingin membawanya pulang. Tentu, ia hanya ingin bagian kepala Rusa tersebut saja. Kemudian ia mulai mengintai dan mengincar Rusa dengan senapan yang dimilikinya. Sadar ia tengah diintai, Rusa kemudian meloncat ke kiri dan ke kanan untuk menghindar. Ia akhirnya lolos dan bisa tetap selamat.

Rusa menyadari kakinya yang ramping tersebut ternyata sangat kokoh dan lincah. Berkat kakinya tersebut, ia selamat dari incaran pemburu. Sejak itu ia merasa bersyukur memiliki kaki ramping dan kokoh.

Pesar moral dari cerita tersebut adalah selalu bersyukur dan memaksimalkan apa yang sudah dimiliki. Bisa jadi, apa yang dimiliki sekarang adalah anugerah yang sangat besar, dan bisa menolong pada keadaan terdesak.

Dongeng dan cerita fabel di atas bisa jadi pilihan Mama untuk diceritakan pada si Kecil. Tentu, stimulus yang diberikan juga harus didukung dengan banyak faktor lain. Mama bisa memenuhi semua kebutuhannya dengan berbagai perlengkapan yang ada di mamasewa.com. Dengan kualitas yang terjamin serta higienitas yang selalu diutamakan, Mama akan mendapatkan peralatan terbaik untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.

Tinggalkan Balasan