Fokus adalah salah satu kemampuan kognitif yang sangat dibutuhkan anak agar mampu mengerjakan sesuatu sampai tuntas. Kemampuan ini juga erat kaitannya dengan bagaimana mereka bisa mengarahkan perhatiannya untuk meraih suatu tujuan. Sayangnya, ini bukan bawaan lahir sehingga Mama perlu melatih fokus anak untuk mengembangkan kemampuan. Berikut caranya!

Pentingnya Melatih Fokus Anak

Anak butuh melatih kemampuan ini agar mampu mendukungnya belajar dan melakukan aktivitas sehari-hari. Pada dasarnya, kemampuan fokus anak usia dini memang belum setajam orang dewasa dan setiap tahap usia memiliki rentang yang berbeda-beda:

  • Usia 2 tahun: 4-6 menit
  • Usia 3 tahun: 6-8 menit
  • Usia 4 tahun: 8-12 menit
  • Usia 5-6 tahun: 12-18 menit
  • Usia 7-8 tahun: 16-24 menit
  • Usia 9-10 tahun: 20-30 menit
  • Usia 11-12 tahun: 25-35 menit

Jadi, kalau si kecil perhatiannya mudah teralihkan, ini tidak selalu menandakan mereka memiliki gangguan atensi ya, Mam. Selama masih dalam rentang fokusnya, maka ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu dipusingkan. Lagipula, mereka punya energi yang cukup besar sehingga sangat suka mencoba hal baru dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

Cara Melatih Fokus Anak di Rumah 

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Mama lakukan untuk melatih fokus anak usia dini.

1. Meningkatkan Kualitas Tidur

Tidur bisa membantu meningkatkan daya tangkap dan kemampuan fokus secara alami. Itu karena saat beristirahat, saraf-saraf bekerja ekstra untuk membentuk memori. Oleh karena itu, pastikan si kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap harinya. Untuk membantunya, Mama bisa menerapkan rutinitas khusus menjelang waktu tidurnya. 

2. Memberikan Makanan Bergizi

Untuk mengembangkan fokus anak, Mama juga bisa mulai dengan memperhatikan asupan makanannya. Pastikan mereka mendapat makanan bergizi seimbang dan variatif guna mendukung konsentrasi dan fungsi otak secara keseluruhan. Adapun makanan yang mampu meningkatkan kemampuan fokus anak, di antaranya adalah buah, sayur, dan ikan.

3. Membatasi Screen Time

Menggunakan gadget melebihi screen time yang direkomendasikan bisa berpotensi mengacaukan kemampuan otak anak. Termasuk kemampuan fokusnya. Oleh karena itu, patuhi batas waktu penggunaannya dan ajak mereka melakukan aktivitas lain yang bisa mengasah kemampuan otaknya.  

BACA JUGA: 10 MAINAN UNTUK MELATIH FOKUS ANAK, TERBUKTI EFEKTIF!

4. Pahami Gaya Belajar Anak

Setiap anak memiliki jenis kecerdasan dan gaya belajar yang berbeda-beda. Maka dari itu, supaya si kecil bisa lebih fokus, Mama bisa menyesuaikan cara stimulasinya sesuai gaya belajar anak. Misalnya:

  • Anak auditori akan lebih mudah fokus atau cepat memahami suatu dengan mendengarkan penjelasan dari orang lain atau sambil mendengarkan musik. 
  • Anak visual akan lebih mudah memahami informasi kalau mereka bisa melihat langsung apa yang sedang dipelajari. 
  • Anak kinestetik tidak bisa fokus belajar hanya dengan duduk diam, mencatat, dan mendengarkan. Mereka perlu bergerak dan harus diberikan kesempatan untuk bergerak dan lebih ke tipe “learning by doing”.

5. Atur Suasana Ruang Belajar

Setelah memahami gaya belajarnya, maka Mama bisa mendukung si kecil dengan menciptakan suasana belajar yang sesuai sehingga mereka lebih mudah untuk fokus belajar atau mengerjakan sesuatu. 

6. Disiplinkan Anak

Tapi selain memfasilitasi ruang belajar yang sesuai, Mama juga perlu mengajarkan kedisiplinan. Misalnya meminta mereka untuk terbiasa menyelesaikan satu pekerjaan sebelum mengerjakan lainnya atau melarangnya belajar sambil tidur-tiduran atau main game.

7. Berikan Tugas Harian

Selanjutnya, cara melatih fokus anak yang bisa Mama lakukan adalah dengan melibatkan mereka dalam beberapa tugas rumah. Caranya dengan memberi si kecil tugas harian yang harus dikerjakan setiap hari. Misalnya membereskan kamarnya, merapikan mainan, atau menyiapkan piring untuk makan malam. Meski tampaknya sederhana tapi tugas-tugas ini bisa membuat mereka terbiasa menyelesaikan sesuatu dengan fokus sampai tuntas. 

8. Tidak Memberi Banyak Tugas dalam Satu Waktu

Sebaliknya, hindari memberi si kecil banyak tugas dalam satu waktu. Misalnya menyuruh si kecil menyiram tanaman saat mereka masih menata kembali mainannya. Hal-hal seperti ini bisa membuat anak susah fokus dan hasil kerjanya pun jadi kurang optimal. Selanjutnya, beri jeda antara satu tugas ke tugas lainnya untuk mencegah mereka tantrum atau merasa tertekan.

9. Buat Deadline untuk Tugas

Dua cara sebelumnya sudah dilakukan tapi si kecil tetap masih kesulitan untuk fokus? Maka, cara melatih fokus anak selanjutnya adalah dengan memberikan batas waktu alias deadline. Misalnya mereka harus segera masuk kamar kalau alarm sudah bunyi karena itu saatnya pergi tidur siang.

10. Mainkan Permainan Mengasah Otak

Langkah selanjutnya yang bisa Mama lakukan untuk melatih fokus anak adalah dengan mengajak si kecil memainkan berbagai permainan yang mampu mengasah otak, seperti puzzle, building block, mewarnai, teka-teki silang, balance bike, activity toys, atau mainan edukatif lainnya yang bisa Anda temukan di Mamasewa.

Itulah 10 cara melatih fokus anak usia dini yang bisa Mama terapkan. Semoga bermanfaat dan membuahkan hasil ya, Mam!

Tinggalkan Balasan