Apa Itu Growing Pain, Benarkan Tumbuh Besar Itu Menyakitkan?

Orang tua mungkin saja merasa khawatir jika anaknya mengeluh tentang rasa sakit di tubuhnya, terutama saat malam hari. Salah satu kondisi yang sering dialami anak-anak adalah growing pain atau nyeri tumbuh. Lantas, apa itu growing pain dan apakah ini berbahaya? Berikut informasi selengkapnya!

Apa Itu Growing Pain?

Growing pain digambarkan sebagai rasa sakit atau berdenyut di kaki—biasanya di bagian depan paha, betis, atau di belakang lutut. Seringnya, ini memengaruhi kedua kaki dan terjadi di malam hari. Bahkan bisa membuat anak terbangun dari tidurnya karena merasa tidak nyaman.

Hal ini umum terjadi pada anak-anak berusia 3 hingga 12 tahun. Baik anak laki-laki maupun perempuan. Untungnya, rasa sakit ini tidak berbahaya dan akan membaik dengan sendirinya.

Dan meskipun rasa sakit ini disebut dengan growing pain, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa pertumbuhan itu menyakitkan. Ini lebih sering dikaitkan dengan ambang nyeri (pain tolerance) yang rendah atau dalam beberapa kasus ini ada kaitannya dengan masalah psikologis.

Apa Itu Penyebab Growing Pain?

Tidak diketahui pasti apa penyebab growing pain. Namun, masih banyak yang berasumsi jika kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang. Namun, ketahuilah bahwa itu hanya mitos sebab faktanya pertumbuhan tulang tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun beberapa ahli medis menduga bahwa nyeri ini mungkin disebabkan oleh hal-hal berikut:

Kelelahan otot karena aktivitas fisik yang lebih intens dari biasanya. Meski lagi-lagi ini tidak selalu terjadi.
Postur tubuh yang buruk, seperti posis berdiri, duduk, atau berjalan yang tidak ideal sehingga memberikan tekanan yang lebih besar pada otot-otot penyangga tubuh.
Kekacauan emosional akibat stres atau ketidakbahagiaan juga dapat memicu nyeri dan rasa sakit—meski ini jarang terjadi pada anak-anak.

Meski demikian, nyeri pertumbuhan tidak memengaruhi cara anak berjalan dan berlari. Ini juga tidak membuat anak menjadi sakit.

Jika anak Anda pincang, mengeluh nyeri di siang hari, tidak sehat, atau jika kakinya terasa nyeri saat disentuh, Mama mungkin perlu memeriksakan si kecil ke dokter. Mereka mungkin mengalami infeksi atau cedera.

Membuat Anak Merasa Lebih Nyaman

Tidak ada pengobatan khusus untuk nyeri pertumbuhan. Namun, Mama bisa menerapkan beberapa hal berikut ini untuk membuat anak merasa lebih nyaman.

1. Pijatan Lembut

Berikan pijatan lembut pada area yang terasa sakit. Ini bisa mengurangi ketegangan otot dan memberikan rasa nyaman. Pastikan untuk melakukan pijatan dengan tekanan yang lembut agar anak tidak semakin kesakitan.

2. Kompres Hangat

Menggunakan kompres hangat pada area yang sakit juga dapat meredakan rasa nyeri. Ini cukup efektif untuk melemaskan otot-otot yang tegang sehingga dapat mengurangi ketidaknyamanan.

3. Posisi Tidur yang Nyaman

Pastikan anak tidur dalam posisi yang nyaman dan didukung dengan bantal atau kasur yang baik. Posisi tidur yang tepat dapat mengurangi tekanan pada area tubuh yang sakit.

4. Obat Pereda Nyeri

Jika diperlukan, Mama bisa memberikan obat pereda nyeri ringan seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, jika anak menunjukkan gejala-gejala lainnya, lebih baik jika Mama membawa si kecil ke dokter.

5. Berbicara dengan Anak

Berikan penjelasan yang menenangkan kepada anak bahwa rasa sakit tersebut normal dan akan hilang seiring berjalannya waktu. Memberikan rasa aman dan nyaman secara emosional juga sangat penting dalam mengatasi ketidaknyamanan fisik.

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai growing pain. Kondisinya sendiri memang tidak berbahaya tapi Mama tetap perlu waspada jika kondisinya disertai dengan gejala-gejala lain. Semoga informasi dari Mamasewa kali ini bermanfaat dan menjawab kegundahan hati Mama, ya!