Melihat anak seusianya sudah bisa berjalan, sementara si kecil masih asyik merangkak, sering kali membuat orang tua gelisah. Tapi, penting dipahami bahwa setiap anak memiliki garis waktunya masing-masing. Beberapa anak bisa berjalan di usia 10 bulan, sementara yang lain baru lancar melangkah setelah 16 bulan. Selama tidak ditemukan tanda bahaya atau red flag perkembangan, keterlambatan berjalan biasanya bukan hal serius. Namun, tetap penting bagi orang tua mengetahui tips mengatasi anak yang terlambat berjalan, termasuk cara memberikan stimulasi yang tepat dan kapan harus mencari intervensi medis.

7 Tips Mengatasi Anak yang Terlambat Berjalan

Perlu diingat bahwa setiap anak memiliki tahapan perkembangan yang unik dan tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Selama tidak ada tanda-tanda red flag, keterlambatan ini sering kali masih dalam batas wajar. Berikut ini adalah tips mengatasi anak yang terlambat berjalan dengan cara yang aman, positif, dan berbasis stimulasi yang tepat.

1. Pastikan Anak Cukup Tummy Time Sejak Dini

Tummy time atau posisi tengkurap sejak bayi sangat penting untuk memperkuat otot leher, punggung, dan bahu. Semua ini berkontribusi dalam kesiapan anak untuk duduk, merangkak, berdiri, hingga akhirnya berjalan.

Jika sejak dini anak jarang diajak tummy time, kemungkinan besar kekuatan otot tubuhnya akan lebih lambat berkembang, yang kemudian memengaruhi kemampuan berjalan.

Baca Juga: Pahami Pentingnya Tummy Time Untuk si Kecil

2. Ajak Anak Bermain di Lantai Secara Aktif

Daripada terlalu sering digendong atau duduk di baby bouncer, beri anak waktu eksplorasi di lantai yang aman. Biarkan ia merangkak, menarik-narik furniture kecil, atau berdiri berpegangan. Aktivitas ini membantu koordinasi tubuhnya dan membuatnya lebih percaya diri untuk mencoba melangkah.

3. Gunakan Permainan atau Mainan yang Mendorong Anak Berdiri dan Melangkah

Mainan dorong, bola, atau benda favorit yang diletakkan agak jauh bisa memotivasi anak untuk berdiri atau mengambil langkah kecil. Permainan semacam ini bukan hanya menyenangkan tapi juga secara tidak langsung menstimulasi otot kaki, keseimbangan, dan rasa percaya dirinya.

Baca Juga: Baby Gym: Manfaat dan Ide Aktivitasnya

4. Jangan Terlalu Cepat Menggunakan Alat Bantu Jalan yang Tidak Sesuai

Tips Mengatasi Anak yang Terlambat Berjalan

Penggunaan baby walker yang salah malah bisa membuat anak malas belajar menyeimbangkan tubuhnya. Jika ingin menggunakan alat bantu, pastikan pilih yang sesuai seperti push walker atau troli dorong khusus yang stabil dan tidak licin. Tetap dampingi anak saat memakainya untuk menghindari risiko jatuh.

5. Cek Keseimbangan Gizi dan Asupan Nutrisi

Keterlambatan berjalan kadang berkaitan dengan masalah nutrisi seperti kurang vitamin D, zat besi, atau kalsium. Pastikan anak mendapatkan asupan seimbang dari makanan dan, bila perlu, konsultasikan dengan dokter anak tentang suplementasi. Nutrisi yang cukup mendukung kekuatan otot dan kepadatan tulang.

Baca Juga: MPASI Pertama? Yuk, Kenali 10 Tanda Anak Kekurangan Gizi

6. Hindari Mitos yang Tidak Berdasarkan Sains

Beberapa orang tua masih mempercayai mitos seperti “kalau anak gemuk jadi susah jalan” atau “anak telat jalan karena kurang dipijat”. Padahal, pertumbuhan motorik kasar anak tidak bisa disederhanakan dengan asumsi semacam itu. Tetap andalkan data ilmiah dan evaluasi medis untuk menentukan penyebab keterlambatan.

7. Konsultasikan ke Dokter Jika Ada Red Flag

Tips Mengatasi Anak yang Terlambat Berjalan

Jika anak belum bisa berdiri sama sekali di usia 18 bulan, kaku atau lemas saat digendong, atau menunjukkan asimetri pada tubuh (misalnya satu kaki tidak aktif), segera konsultasikan ke dokter tumbuh kembang. Intervensi dini bisa membantu anak mendapatkan terapi yang sesuai, seperti fisioterapi atau stimulasi motorik lanjutan.

Baca Juga: Tahap Berjalan Anak, Awalnya Belajar Ini Dulu!

Melihat anak yang belum berjalan di usia yang dianggap “ideal” memang membuat cemas, tapi sebagai orang tua kita perlu mengelola kecemasan itu dengan bijak. Fokuslah pada stimulasi yang tepat dan cermati tanda-tanda red flag yang perlu ditindaklanjuti.

Jangan mudah terpengaruh mitos atau perbandingan dengan anak lain. Sebaliknya, berikan dukungan positif, gizi yang baik, dan stimulasi fisik yang tepat. Salah satunya dengan menyewa push walker yang aman dan berkualitas di Mamasewa.

Dengan sistem sewa, Mama bisa menyesuaikan kebutuhan tanpa harus membeli alat bantu mahal yang hanya dipakai sebentar. Yuk, kunjungi Mamasewa sekarang dan temukan produk pilihan Mama!

Tinggalkan Balasan