Working mom adalah sebutan bagi mereka yang telah menjadi ibu tetapi memutuskan untuk tetap bekerja. Tentunya, menjalani dua peran sekaligus merupakan tanggung jawab yang besar. Terlepas apa pun alasannya, ada Mama harus siap menghadapi tantangan menjadi working mom. Namun, Mama tak perlu merasa bersalah karena ada cara-cara cerdas untuk mengatasi setiap tantangan. Simak, ya!
Tantangan Menjadi Working Mom
Entah karena harus atau memang ingin menjadi wanita karier, menjadi working mom sebenarnya memiliki beberapa kelebihan. Mama tetap berdaya dan bisa menjalani kehidupan pribadi yang lebih seimbang. Namun, di samping itu menjadi working mom juga memiliki banyak tantangan. Berikut hanya beberapa di antaranya.
1. Rasa Bersalah karena Waktu yang Terbatas

Banyak ibu bekerja merasa bersalah karena tidak bisa selalu mendampingi anak dan menyaksikan golden moments yang ditunjukkan anak. Rasa bersalah ini sering kali diperparah oleh ekspektasi sosial yang menganggap ibu harus selalu ada di dekat anak-anaknya. Sering kali ini menimbulkan perasaan iri atau ragu terhadap pilihan yang diambil.
Baca Juga: Mengelola Ekspektasi Keluarga Besar: Pentingnya Menjaga Keseimbangan Hidup
2. Manajemen Waktu
Working mom harus mampu membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, pasangan, dan urusan rumah tangga lainnya. Ini memang terdengar keren, tapi Mama juga perlu memahami bahwa ini terkadang bisa cukup menantang dan membuat Mama kewalahan.
3. Berhadapan dengan Tekanan Ganda
Di kantor, Mama harus tetap profesional, fokus, dan produktif. Namun, di rumah, tanggung jawab sebagai ibu tidak berkurang. Terkadang, tuntutan ini membuat ibu merasa tidak cukup baik karena tidak bisa 100 persen di kedua peran.
4. Stres dan Risiko Burnout
Banyak working mom yang merasa tertekan oleh peran ganda yang mereka jalani. Yang mana ini bisa memicu stres berlebih, bahkan berujung pada parental burnout. Mama mungkin merasa tidak punya waktu untuk diri sendiri karena sibuk mengurus pekerjaan dan keluarga. Bahkan Mama mungkin merasa harus menyelesaikan semuanya dalam waktu yang terbatas.
Baca Juga: Mengelola Parental Stress dengan Efektif, Harus Dipraktikkan!
5. Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri
Seperti yang sudah disinggung, saking banyaknya tanggung jawab, Mama jadi lupa memprioritaskan diri sendiri. Padahal, tanpa istirahat yang cukup, kesehatan mental dan fisik Mama bisa terganggu. Membuat Mama semakin sulit mengelola emosi dan menghadapi tekanan.
6. Menyusui dan Memberikan ASI Eksklusif
Bagi ibu yang masih menyusui, tantangan menjadi working mom lainnya adalah masalah menyusui. Karena tidak bisa menyusui langsung, maka Mama harus meluangkan waktu untuk memompa ASI. Sayangnya, belum semua tempat kerja menyediakan fasilitas yang mendukung kebutuhan ibu menyusui.
Namun, syukurlah karena saat ini Mama bisa menyewa pompa ASI handsfree yang memungkinkan tangan Mama bergerak leluasa dan melanjutkan pekerjaan. Selanjutnya, ASI bisa disimpan di freezer ASI. Semuanya bisa Mama temukan di Mamasewa, ya!
Baca Juga: 10 Perlengkapan Ibu Menyusui, Tak Semuanya Harus Beli Baru!
7. Kesulitan Menemukan Dukungan yang Memadai
Tidak semua working mom mendapat dukungan yang memadai. Baik dari pasangan, keluarga, maupun lingkungan kerjanya. Beberapa ibu bahkan harus menghadapi stigma negatif dan mom shaming karena memilih bekerja daripada menjadi full time mom. Ini pun menjadi semakin sulit jika Anda sulit mengusahakan quality time dengan pasangan—membuat jarak emosional semakin kentara.
8. Biaya Tambahan untuk Pengasuhan Anak
Karena tidak bisa terus membersamai si kecil, Mama mungkin harus menyewa jasa baby sitter, menitipkan anak di daycare, atau membayar asisten rumah tangga jika tidak ada keluarga yang bisa dimintai tolong. Hal ini bisa memberikan konsekuensi finansial tersendiri—terutama jika pengeluaran lebih besar dibandingkan pemasukan.
9. Merasa Tidak Cukup Baik dalam Kedua Peran
Perasaan tidak cukup baik lambat laun bisa menggerogoti semangat Mama. Membuat Mama ragu akan semua hal yang telah Mama usahakan selama ini. Sekali pun sudah berusaha melakukan yang terbaik, dalam kondisi kepayahan, Mama bisa merasa semuanya sia-sia. Perasaan-perasaan negatif semacam ini bisa memicu kecemasan dan membunuh rasa percaya diri.
Baca Juga: Parental Mental Load: Apa Itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya
10. Anak Sakit atau Membutuhkan Perhatian Ekstra
Saat anak sakit, working mom sering kali dihadapkan pada dilema besar—harus tetap bekerja atau mengambil cuti. Meski besar keinginan Mama untuk terus menemani si kecil, nyatanya tidak semua pekerjaan sefleksibel itu sehingga Mama harus tetap pergi bekerja.
Mempersiapkan Diri Menjadi Working Mom
Mam, artikel ini ditulis bukan untuk membuat Mama menjadi ragu atau ingin menghakimi keputusan Mama. Hanya saja, setelah memahami apa saja konsekuensi dan tantangan menjadi working mom, mestinya Mama bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa cara membantu working mom menyeimbangkan perannya di kantor dan di rumah.
1. Mengelola Waktu dengan Lebih Efektif
Kunci dari ini semua adalah pengelolaan waktu yang efektif. Maka, untuk membantu Mama menjalani keseharian dengan lebih smooth, buatlah jadwal harian yang realistis dan atur prioritas. Kerjakan dari yang paling penting dan delegasikan beberapa pekerjaan. Misalnya dengan mempekerjakan asisten rumah tangga atau berbagi tugas dengan suami.
2. Fokus pada Kualitas Waktu dengan Anak
Mama tidak perlu terlalu merasa bersalah karena tidak bisa selalu bersama dengan anak-anak. Namun, pastikan waktu yang Mama habiskan bersama mereka benar-benar berkualitas. Hindari distraksi seperti gadget atau melanjutkan pekerjaan saat sedang bersama anak. Lakukan ritual khusus, seperti bedtime story atau makan malam bersama agar anak tetap merasa dekat dan memiliki core memory menyenangkan dengan ibunya.
3. Mengomunikasikan Kebutuhan di Tempat Kerja
Jika memungkinkan, bicarakan kondisi Mama dengan atasan. Pasti ada kalanya, Mama kewalahan karena situasi mendesak. Misalnya anak sakit, suami dinas ke luar kota, atau pembantu pulang kampung. Diskusikan apakah opsi work from home memungkinkan.
Baca Juga: Pillow Talk dengan Pasangan: Manfaat, Contoh, dan Tipsnya
4. Mengelola Stres dan Menjaga Kesehatan Mental
Pun dengan waktu-waktu yang berat, di mana Mama sudah kehabisan energi dan ingin menyerah. Jangan ragu untuk meminta dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman agar beban ini tidak terasa terlalu berat. Dan walau hanya sebentar, luangkan waktu untuk diri sendiri.
5. Membangun Support System yang Kuat dengan Pasangan
Rumah tangga yang sehat dibangun oleh suami dan istri yang kompak. Maka, sejak awal, komunikasikan peran dan tanggung jawab dengan pasangan dengan jelas. Ini sangat penting sehingga masing-masing pihak mengerti bahwa pekerjaan rumah tangga tidak hanya milik Mama. Melainkan kerja sama Mama dan Papa.
6. Memanfaatkan Teknologi untuk Mempermudah Pekerjaan
Untuk menghemat waktu dan tenaga, ada banyak teknologi yang bisa Mama manfaatkan untuk meringankan pekerjaan. Misalnya aplikasi pengingat, kelender digital, atau layanan belanja online. Mama juga bisa menggunakan jasa antar makanan atau laundry agar pekerjaan rumah bisa lebih ringan.
Nah, untuk urusan bersih-bersih, Mama juga bisa menyewa robot vacuum cleaner di Mamasewa!
Baca Juga: Tips Menghadapi Kritik Pengasuhan Anak, Cara Keren Wajib Dicoba!
7. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Terakhir, pahami bahwa setiap ibu memiliki tantangan dan cara masing-masing dalam menghadapinya. Maka, jangan terjebak dalam perasaan bersalah atau perbandingan yang tidak perlu. Fokuslah pada kebahagiaan Mama dan keluarga tanpa harus mengikuti standar orang lain.
Itulah informasi dari Mamasewa tentang tantangan menjadi working mom dan strategi untuk menghadapinya. Semoga membantu ya, Mam!
-
Imani i2 Wireless BreastpumpRp5.000 / Hari
-
Spectra H1 Wearable Breast PumpRp8.333 / Hari
-
Freezer ASI / ASIP Aqua 5 RakRp9.444 / Hari
-
Momabae – Omni Handsfree BreastpumpRp6.785 / Hari
-
Gabag Kolibri Maximo BreastpumpRp5.000 / Hari
-
Momabae Compact S+ 2in1 Handsfree BreastpumpRp8.928 / Hari
-
Kurumi Mites UV Vacuum Cleaner – RedRp7.142 /Hari
-
Imani i2+ Wireless Breastpump – 25mmRp5.000 / Hari
-
Mom Uung Handsfree Electric BreastpumpRp5.666 / Hari
-
Mutter Gold Wearable Breast PumpRp7.500 / Hari
-
Spare part Spectra Handsfree – 24mm 2 SetRp2.888 /Hari
-
Supermama Air Plus Single + RemoteRp8.482 / Hari
-
Kurumi Mites UV Vacuum Cleaner KV 01 – WhiteRp7.142 / Hari
-
Gabag Kolibri Minimax BreastpumpRp5.000 /Hari
-
Kurumi Cordless UV Vacuum Cleaner KV 04 – GoldRp9.285 / Hari
-
Supermama Air Plus Double + RemoteRp11.607 / Hari
-
Kurumi Mites UV Vacuum Cleaner – GoldRp7.142 / Hari
-
Youha The Ins Wearable Breastpump Gen 2 APPRp8.035 / Hari