Menyapih anak dengan cinta sering disebut sebagai cara menyapih yang paling pengertian. Tips menyapih anak dengan cinta ini akan menghindarkan Mama dari drama berlebih jika memang dilakukan dengan benar.
Seperti apa sih memangnya menyapih anak dengan cinta itu? Apakah memang benar-benar efektif dan tidak akan menyakiti anak bahkan anak bisa langsung mengerti? Mama langsung simak saja nih penjelasan berikut. Yuk, tidak perlu berlama-lama!
Tips Menyapih Anak dengan Cinta
Ada satu ikatan antara ibu dan anak yang sama sekali tidak dimiliki atau digantikan oleh ayah, yaitu proses menyusui. Sebab, menyusui anak bukan hanya sekadar memberikan makan ketika anak ketika lapar, tetapi lebih kepada proses mengasihi dan memberikan kenyaman kepada si anak.
Selama menyusui, anak akan merasa diberikan perhatian yang hebat dan mendapatkan kenyamanan yang tidak bisa digantikan oleh proses lainnya. Dengan begini, menyusui tidak hanya penting untuk anak, tetapi juga untuk ibu.
Inilah mengapa, proses penyapihan selalu menjadi momen yang berat bagi ibu dan anak selama prosesnya. Nah, bagaimana sih cara menyapih yang nyaman dan tidak menimbulkan banyak drama? Mama pasti juga sedang mencari caranya, kan?
Konon, proses menyapih anak dengan cinta adalah jawabannya. Cara menyapih ini adalah proses yang disingkat dari proses panjang penyapihan yang harus dilakukan secara perlahan dan penuh pengertian dan bisa saja harus sudah dipersiapkan selama berbulan-bulan sehingga tanpa terasa si kecil lepas menyusu dengan sendiri.
Iya, Mam, tidak instan memang. Perlu strategi dan harus super sabar. Apakah ada tipsnya? Tentu saja ada. Itulah mengapa artikel ini hasil untuk Mam.
1. Kurangi Waktu Menyusui
Mama bisa melakukan ini mungkin 1-3 bulan sebelum hari di mana Mama benar-benar memutuskan untuk menyapih si buah hati. Pengurangan jadwal menyusui akan melatih anak untuk tidak terlalu bergantung pada payudara ibu sehingga saat tersapih nanti, ia akan terbiasa dan tidak syok.
Pengurangan jadwal menyusui merupakan salah satu cara menyapih anak dengan cinta yang juga akan membantu Mama tidak merasa kehilangan. Bagaimanapun, selama hampir dua tahun Mama selalu dicari si kecil ketika ia haus, lapar, hingga saat bosan, bukan?
Perasaan diandalkan akan hilang dan itu merupakan momen yang cukup emosional.
Tidak hanya mengenai menjaga emosi antara anak dan ibu saja, pengurangan waktu menyusui juga akan memberikan efek yang bagus untuk kondisi payudara loh, Mam. Hal ini dikarenakan, ketika proses menyusui berkurang, produksi ASI akan menyusut juga sehingga payudara akan belajar dan menyesuaikan dengan kondisi tersebut.
Jadi, payudara Mama tidak akan merasa sakit karena tidak disusu.
2. Tidak Menawarkan ASI dalam Kondisi Krusial
Biasanya, Mama tentu akan dengan refleks menawarkan ASI kepada buah hati saat ia menangis, bosan, bahkan saat emosinya tidak stabil, bukan? Tujuannya sih supaya si anak bisa tenang dan senang kembali.
Nah, mulai sekarang, saat Mam yakin melakukan menyapih anak dengan cinta, hindari keadaan seperti ini ya, Mam!
Jangan sampai anak tetap merasa bahwa ASI adalah pelabuhan terbaiknya saat merasakan emosi tertentu. Terlebih, si anak juga sudah bisa makan makanan selain ASI sehingga ia bisa teralihkan ke camilan lain atau bahkan kegiatan yang menyenangkan lainnya.
3. Tidak Membohongi Anak adalah Bagian dari Proses Menyapih Anak dengan Cinta
Mungkin, ibu-ibu zaman dahulu akan melancarkan cara ekstrem untuk menyapih anak, seperti memberikan ekstrak mahoni di payudara, mengoleskan betadin di puting, hingga cerita bohong kepada anak. Namun, itu adalah cara yang tidak tepat loh, Mam.
Anak adalah sosok yang sensitif. Mungkin benar mereka sangat polos dan bisa dibohongi dengan mudah. Namun, mereka akan dengan sendirinya sadar bahwa kondisi yang sedang ia jalani adalah hal yang tidak benar sehingga mereka suatu hari akan menyadarinya dan memprotes.
Menyapih anak dengan cinta adalah hal paling baik untuk dilakukan. Prosesnya yang tidak instan inilah yang akan memberikan anak perasaan dimengerti dan ia juga harus memberikan pengertian kepada si ibu.
Jadi, Mama jangan sampai mengatakan hal-hal bohong seperti itu ya. Lebih baik, Mam komunikasikan dengan jelas kepada si anak. Mereka akan dengan baik hati mengerti jika memang dijelaskan dengan lembut dan penuh perhatian.
4. Berikan Nutrisi yang Baik
Kita semua tahu kan Mam jika ASI mengandung banyak nutrisi untuk anak? Nah, selama proses penyapihan, kenalkan berbagai cemilan lezat atau bahkan menu makanan lezat penuh nutrisi lainnya.
Selain untuk mencari makanan kesukaan sehingga proses ketergantungan kepada ASI tergantikan, si anak juga tetap mendapatkan makanan penuh gizi dan nutrisi sehingga tumbuh kembangnya tidak terganggu.
5. Gantikan Waktu Menyusui dengan Kegiatan Lain
Mama pasti hafal di luar kepala kapan saja biasanya buah hati akan menyusui, kan? Selama proses menyapih anak dengan cinta yang dengan sengaja mengurangi waktu menyusu, gantikan waktu tersebut dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.
Ketika pagi, mungkin bisa Mam ganti dengan memberikan cemilan lezat. Saat siang atau sore hari, Mama bisa temani si kecil dengan bermain sehingga keinginan menyusul akan terdistrak kegiatan tersebut. Malam hari bisa Mama ganti dengan kegiatan bercerita atau bermain sebentar sebelum tidur.
Berikan si kecil mainan yang lucu dan benar-benar ia inginkan untuk teman bermain. Nah, di sini mungkin Mama akan mengeluarkan budget lebih banyak supaya tujuan menyapih bisa terlaksana. Namun, jangan khawatir Mam, mainan bagus tidak perlu membeli dengan harga mahal kok.
Jika Mama mampir ke Mamasewa, Mama pasti akan melihat banyak mainan lucu dan bagus yang menarik perhatian si kecil. Tidak perlu memberi, Mam bisa menyewanya sehingga ketika si kecil sudah bosan dengan mainan tersebut, Mam bisa mengembalikannya dan menyewa yang lain.
Itulah 5 tips menyapih anak dengan cinta yang bisa Mam praktikan. Dijamin, tidak ada drama berlebih dan si kecil mengerti dengan perlahan.