Kelahiran buah hati adalah momen yang dinati-nantikan Mama dan keluarga. Tak heran jika sejak masa kehamilan, Mama sudah menyiapkan berbagai perlengkapan untuknya. Memenuhi apa yang dibutuhkan si Kecil sangat penting untuk optimalkan setiap tahapan tumbuh kembangnya. Tapi ada hal lain yang tak kalah pentingnya. Memahami setiap fase perkembangan bayi dan bagaimana cara mendukungnya menjadi hal paling penting yang harus diperhatikan orang tua. Sehingga, jika terjadi hambatan tumbuh kembang pada si Kecil, orang tua bisa segera menanganinya.

Apa saja fase-fase tumbuh kembang bayi yang perlu diperhatikan orang tua? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

perkembangan bayi

Fase Perkembangan Bayi

1. Fase Awal Kelahiran

Pada fase awal kelahiran si Kecil akan terjadi beberapa perubahan pada tubuhnya, seperti penurunan berat badan. Ketika berat badan si Kecil mulai turun di minggu awal, Mama tak perlu khawatir. Proses ini normal terjadi pada bayi baru lahir. Perlahan berat badannya akan mulai naik kembali ketika ia sudah berusia lebih dari satu minggu. Selain berat badan, panjang badan dan lingkar kepala bayi juga mengalami perkembangan di satu bulan pertamanya.

perkembangan bayi

2. Fase Bayi Tengkurap (1-3 Bulan)

Perkembangan bayi pada usia 1-3 bulan menunjukkan perubahan pada berat dan tinggi badan yang cenderung meningkat. Ukuran lingkar kepala juga semakin bertambah. Berbeda dengan minggu awal kealhiran, dalam fase ini si Kecil Si Kecil sudah bisa merespon gerakan benda di sekitarnya. Pada fase ini ia sudah bisa mulai tengkurap sambil mengangkat kepala dan dadanya. Lalu, ia mulai banyak bermain dengan tangan dan kakinya, seperti menggenggam benda dan memasukkannya ke mulut, dan menggerak-gerakkan kaki.

3. Fase Bayi Berguling (4-6 Bulan)

Pada usia 4-6 bulan perkembangan bayi terjadi pada peningkatan berat badan yang signifikan hingga dua kali berat badannya saat lahir. Sementara tinggi serta lingkar kepalanya juga mengalami peningkatan. Aktivitas apa saja yang bisa dilakukan si Kecil pada fase ini, Ma? Di usia 4-6 bulan bayi sudah bisa berguling ke kanan dan ke kiri, dari tengkurap ke terlentang, dan sebaliknya. Ia sudah bisa duduk dengan dipegangi. Si Kecil juga mulai mengajak berbicara dan bermain dengan orang-orang di sekitarnya, mengucapkan satu dua kata namun belum jelas.

4. Fase Bayi Merangkak dan Duduk (7-9 Bulan)

Fase merangkak dan duduk terjadi ketika si Kecil memasuki usia 7-9 bulan. Seperti pada fase-fase sebelumnya,  si Kecil terus mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepalanya. Sementara aktivitas yang mampu ia lakukan yaitu merangkak, menggunakan tangan, lutut, dan kaki untuk mendorong badannya. Ia sudah bisa duduk tegak tanpa dipegangi, dan mulai berdiri sambil berpegangan. Pada fase ini si Kecil bisa mengucapkan satu dua kata dengan jelas.

perkembangan bayi

5. Fase Berdiri dan Berjalan (10-12 Bulan)

Usia menjelang satu tahun yaitu 10-12 bulan, si Kecil mengalami peningkatan berat badan tiga kali lipat. Tinggi badan dan lingkar kepalanya terus mengalami peningkatan. Di fase ini ia sudah belajar berdiri tanpa bantuan pegangan. Si Kecil sudah bisa meminta benda yang diinginkan dengan menunjuk. Ia mampu merespon untuk mengatakan iya dan tidak dengan mengangguk dan menggeleng. Si Kecil juga sudah dapat memegang finger food dan memakannya.

Nah itu dia penjelasan fase-fase penting perkembangan bayi yang harus dipahami orang tua, untuk mendukung tumbuh kembang optimal si Kecil. Setiap anak tidak bisa disamakan fase perkembangannya, namun pemaparan di atas memberikan informasi secara umum yang dapat dijadikan wawasan oleh para orang tua.

Untuk mendukung perkembangan optimal si Kecil, orang tua bisa membantunya melakukan aktivitas-aktivitas yang mendorong tumbuh kembang seperti mengajaknya bermain. Berbagai macam mainan untuk tumbuh kembang si Kecil tidak harus dibeli dengan harga yang mahal, Ma. Di Mamasewa.com telah tersedia perlengkapan dan beragam mainan untuk si Kecil melakukan aktivitas sesuai usianya. Yuk Ma, sewa mainan untuk aktivitas tumbuh kembangnya sekarang!

Tinggalkan Balasan