Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat perihal pemberian MPASI pada bayi. Termasuk soal larangan penambahan gula dan garam pada MPASI si kecil. Lantas bagaimana sih pendapat dokter soal penggunaan garam dan gula untuk MPASI? Mari temukan jawabannya di artikel berikut ini! 

Bolehkah Menambahkan Gula dan Garam dalam MPASI? 

gula garam mpasi

Mengutip penjelasan dr. Meta Hanindita, Sp.A(K), sebenarnya tidak ada larangan mutlak perihal pemberian gula dan garam pada MPASI. Pasalnya, menambahkan gula dan garam dalam jumlah yang aman justru mampu meningkatkan nafsu makannya.

Yang perlu Mama pahmi, lidah bayi berbeda dengan lidah orang dewasa sehingga standar enak atau tidaknya makanan pun bisa jadi berbeda. Itu sebabnya sekalipun diperbolehkan, penambahan gula dan garam dalam MPASI tetap harus mengikuti takaran yang dianjurkan. 

Terlepas dari itu, bayi sebelumnya hanya terbiasa dengan ASI yang rasanya cenderung tawar sehingga perubahan konsistensi dan rasa yang terlalu mencolok bisa membuat mereka kaget, sulit makan, bahkan mengalami gangguan pencernaan, apalagi dengan perubahan rasa yang terlalu tajam.

Selanjutnya, Mama perlu mengetahui jika saat ini banyak produk gula dan garam tidak sepenuhnya alami dan mengandung tambahan bukan berasal dari bahan alami dan mengandung zat kimia tertentu.  

Takaran Garam dan Gula untuk MPASI

gula garam mpasi

Perihal takaran garam dan gula yang diizinkan, Mama bisa menggunakan anjuran berikut ini, ya. 

Menurut panduan Scientific Advisory Committee on Nutrition (SACN), jumlah garam yang diperbolehkan harus menyesuaikan usia si kecil. Berikut uraiannya:

  • 6-12 bulan: kurang dari 1 gram (0,4 gram sodium)
  • 1-2 tahun: 2 gram (0,8 gram sodium)
  • 4-6 tahun: 3 gram (1,2 gram sodium)
  • 7-10 tahun: 5 gram (2 gram sodium)
  • 11 tahun ke atas: 6 gram (2,4 gram sodium)

Sementara untuk penambahan gula berdasarkan rekomendasi Codex Standard for Processed Cereal-based Foods for Infants and Young Children,  tidak boleh melebihi 5 gr per 100 kkal untuk sukrosa dan glukosa dan tidak melebihi 2,5 gr per 100 kkal untuk sukrosa.

Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan 

Penggunaan garam secara berlebihan dalam MPASI bisa meningkatkan risiko kesehatan untuk si kecil di kemudian hari. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Hipertensi
  • Penyakit jantung di usia muda
  • Gagal ginjal
  • Gangguan pencernaan
  • Obesitas

Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan

gula garam mpasi

Serupa dengan penambahan garam berlebih, menambahkan gula melebihi takaran yang direkomendasikan juga bisa menyebabkan berbagai kondisi dan masalah kesehatan seperti:

  • Kebiasaan makan yang buruk, seperti picky eating
  • Hiperaktif
  • Kerusakan gigi
  • Diabetes di usia muda
  • Obesitas

Mama, sekian informasi seputar penggunaan garam dan gula untuk MPASI. Selagi rasa manis dan gurih yang diharapkan masih bisa dipenuhi dari bahan-bahan alami seperti buah atau kaldu, maka sebaiknya lebih diutamakan karena sudah pasti lebih aman dan sehat. Selain itu, untuk menjaga kesehatan si kecil, Mama bisa mendorong mereka untuk aktif bergerak lewat bermain trampolin, brakiasi, bersepeda, atau baby gym untuk anak yang lebih kecil. Semuanya bisa Mama temukan di Mamasewa dengan harga yang terjangkau.

Tinggalkan Balasan