Karakteristik anak usia dini sangatlah unik tergantung kepada bawaan sejak lahir dari kedua orang tua dan juga banyak terpengaruh dari lingkungannya. Anak ini memiliki rentang usia dari umur 0-8 tahun. 

Image by Pexels

Apabila dikonversikan dengan usia sekolah, maka akan setara dengan maksimal pada kelas 2 sekolah dasar. Dalam mendidiknya juga memerlukan berbagai strategi yang berbeda sehingga memiliki karakter setelah dewasa.

Karakter seseorang bisa menjadi positif atau negatif tergantung kepada pendidikan dari orang tua. Sebenarnya nilai tersebut juga terbawa dari masyarakat sehingga ada sesuatu yang bernilai benar dan salah.

Usia dini dari 0-8 tahun juga memiliki perbedaan karakter karena perkembangan manusia pada usia ini sangat pesat. Misalnya bayi dengan umur kurang dari 2 tahun belum bisa berbicara, masih belajar berjalan, dan lain sebagainya.

Karakteristik Anak Usia Dini, Mama Papa yuk Kenali

Akan tetapi berbeda dengan anak usia 6 tahun yang sudah lancar berbicara, mulai belajar membaca dan juga menulis, hingga masuk pra sekolah dasar. Anak ini semakin bertumbuh dan mulai belajar berinteraksi dengan orang lain.

Bagaimana karakteristik anak? utamanya pada usia awal, adalah sebagai berikut:

1.Keingintahuan yang Sangat Tinggi

Anak usia awal biasanya memiliki rasa ingin tahu dan juga penasaran akan segala hal. Misalnya saja Mama melarangnya melakukan sesuatu, maka anak akan semakin ingin mencoba sehingga kadang menimbulkan dampak negatif.

Anak juga akan selalu bertanya tentang hal yang mereka lihat, selalu ingin mencari tahu jawaban dari berbagai hal tersebut. Sebenarnya perilaku ini sangat baik untuk anak-anak seusia mereka.

Sebagai orang tua, Mama bisa memberikan pengertian yang baik sehingga anak-anak paham akan apa yang mereka tanyakan. Selain itu juga, pikirkan jawaban terbaik sehingga bisa memberikan persepsi yang bagus pada anak.

2. Bersikap Apa Adanya Cenderung Ceroboh

Karakter anak usia dini cenderung bersikap terbuka, apa adanya dan tidak menampilkan sikap yang palsu. Mereka tidak pandai untuk berpura-pura dalam hidup sehingga seringkali menampilkan aksi spontan.

Mereka tidak berpikir tentang pendapat orang lain, langsung mengungkapkan yang dirasakannya saat itu juga. Akibat sikap tersebutlah anak-anak ini seringkali memiliki sifat yang cenderung ceroboh tidak mempertimbangkan lebih lanjut tindakannya.

Maka dari itu, sebagai orang tua haruslah memiliki sikap bijaksana untuk mengarahkan anak-anak tersebut. Sehingga nantinya bisa memiliki sifat yang baik kedepannya saat menjadi dewasa.

3. Memiliki Egoisme yang Tinggi

Karakteristik anak usia dini cenderung memiliki ego yang tinggi karena memahami sesuatu berdasarkan sudut pandang mereka sendiri. Misalnya saja, mungkin Mama seringkali menemukan anak mengambil mainan temannya.

Image by Freepik

Hal ini seringkali menyebabkan perdebatan tidak hanya pada anak-anak bahkan terkadang merembet hingga ke orang tuanya apabila tidak memiliki pengertian dan juga prinsip parenting yang baik.

Karakter ini juga berpengaruh dan juga termasuk ke dalam perkembangan kognitif dari si anak. Sebagai orang tua sebaiknya memberikan pengarahan yang tepat tentang ego sehingga saat dewasa tidak menjadi orang yang egois.

Apalagi jika sudah masuk usia yang lebih tua misalnya pada karakteristik anak usia sekolah, sehingga harus memperhatikan perilaku ini dengan baik.

4. Daya Konsentrasi Rendah

Orang tua biasanya sulit mengajarkan anak-anak pada usia awal karena memang daya konsentrasi yang mereka miliki masih sangat rendah. Pada usia ini anak-anak seringkali mudah teralihkan karena hal yang menurutnya lebih menarik.

Maka dari itu, apabila orang tua ingin mengajarinya belajar membaca, menulis, akan sangat sulit karena mereka lebih suka bermain. Orang tua perlu memiliki beragam metode yang menarik perhatian sehingga anak tidak akan bosan.

Anak-anak juga tidak bisa belajar dalam rentang waktu yang lama karena sifat bosan tadi. Mama bisa memberikan beberapa waktu belajar dengan waktu bermain yang seimbang. Jangan memaksa anak untuk belajar.

5. Daya Imajinasi yang Tinggi

Menurut buku karakteristik anak usia awal, menyebutkan bahwa anak-anak memiliki imajinasi yang berkembang pesat bahkan mampu melebihi hal-hal yang mereka lihat. Hal ini karena perkembangan otak anak optimal pada usia ini.

Image by Unsplash

Daya imajinasi tiap anak juga berbeda-beda dan Mama sebagai orang tua tidak langsung mempermasalahkannya. Penyebabnya mungkin saja saat masih berada dalam kandungan Mama dan juga perkembangan lingkungannya setelah lahir. 

Seringkali mereka berpikir tentang hal-hal yang berada jauh dari nalar manusia, menuangkannya ke dalam gambar atau media tertentu. Anak-anak juga sering membayangkan saat dewasa menjadi sesuatu yang mereka inginkan. 

6. Aktif Bergerak dan Energik

Anak-anak pada usia ini memang sangat aktif bergerak seperti meloncat kesana kemari, berlarian tanpa kenal lelah, dan juga sibuk bermain bersama teman-temannya. Terkadang sebagai orang tua kelelahan menghadapi anak.

Terlebih lagi pada usia ini yang sangat energik dan aktif maka sebagai orang tua harus memberikan pengawasan ekstra ketat agar anak tidak terjatuh, atau terjadi hal yang buruk.

Kondisi aktif ini sebenarnya sangat baik untuk perkembangan anak karena memang terjadi pada masanya. Mama juga bisa mengarahkan si kecil untuk menggunakan energinya membuat sesuatu yang kreatif.

7. Pribadi yang Unik 

Setiap anak memiliki keunikan tersendiri utamanya dari segi kepribadian. Banyak hal yang mempengaruhi keunikan ini utamanya dari lingkungan dan juga karakter si anak. Misalnya saja ada anak yang berbakat dalam hal olahraga.

Sedangkan pada sisi lainnya, ada anak yang berbakat pada matematika sains, seni, dan lain sebagainya. Mama bisa mulai belajar pentingnya mengenali karakteristik anak dari beberapa hal yang mereka sukai.

Image by Unsplash

Mungkin saja arah pengembangan anak kedepannya menyesuaikan dengan minat dan juga bakatnya. Bisa juga memberikannya semua akses tentang minat dan bakat, lalu membiarkan mereka untuk memutuskan setelah lebih dewasa.

8. Senang Bermain

Ada pepatah mengatakan bahwa usia dini adalah ajang atau usia bermain untuk anak-anak. Anak dibawah 2 tahun biasanya akan bermain misalnya dengan menggunakan mimik wajah, suara, dan lain sebagainya.

Apabila mereka sudah bisa menirukan orang lain, maka biasanya akan memiliki sifat dan karakter orang tuanya. Sebagai contoh jika Mama sedang menelepon seseorang, anak bisa saja menirukan gaya orang tua saat menelepon dengan lucu.

Sedangkan karakteristik anak usia dini utamanya mendekati usia sekolah, biasanya memiliki tipe permainan yang berbeda misalnya bercerita, bermain mobil-mobilan, masak-masakan, dan beberapa tipe permainan yang ada. 

Mama dan Papa bisa mendapatkan berbagai permainan menarik yang bisa mendukung tumbuh kembang si kecil pada masa pra sekolah. Mamasewa menyediakan berbagai jenis permainan menarik untuk anak-anak.

Selain itu, juga tersedia berbagai jenis peralatan bayi dan anak-anak lainnya yang bisa Mama dan Papa sewa atau beli. Harganya juga terjangkau dan sangat mudah dalam proses beli atau sewanya.Mama bisa langsung membuka website kami di https://mamasewa.com/ untuk mendapatkan berbagai informasi dan pelayanan produk bayi dan anak-anak. Gunakan produk kami untuk membentuk karakteristik anak usia dini terbaik.

Tinggalkan Balasan