Selain peran orang tua, kakek dan nenek juga memiliki pengaruh besar dalam pengasuhan anak. Mereka sering terlibat dan menjadi tempat berlindung yang penuh kasih sayang. Namun, pola asuh kakek nenek (grandparenting) tidak selalu selaras dengan gaya parenting orang tua. Lantas, bagaimana sih peran kakek nenek dalam mendidik cucu supaya segalanya tetap harmonis? Yuk, pelajari informasinya di sini!
Sekilas tentang Grandparenting
Grandparenting adalah istilah untuk menjelaskan peran kakek dan nenek dalam mendidik serta mengasuh cucunya. Topik ini mungkin tak sepopuler tema parenting, tapi sebenarnya juga perlu dipelajari.
Elly Risman, psikolog keluarga yang giat membahas tema ini, sering kali menyoroti bahwa grandparenting kerap kali dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu—yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan anak masa kini.
Selain itu, kakek dan nenek juga sering bersikap permisif pada cucu-cucunya. Alasannya karena perasaan “ingin menebus” hal-hal yang dulu tidak bisa mereka lakukan ketika membesarkan anak-anaknya. Baik karena keterbatasan waktu, kondisi ekonomi, atau perasaan bersalah lainnya.
Sayangnya, pola asuh yang terlalu longgar ini sering kali bertentangan dengan gaya parenting yang lebih terstruktur.
Elly Risman kemudian menjelaskan lagi, penting bagi kakek dan nenek untuk memahami bahwa cinta tidak selalu harus diwujudkan dengan memenuhi semua keinginan cucu. Sementara itu, orang tua juga perlu menyampaikan harapan mereka kepada kakek nenek dengan cara yang penuh hormat.
Baca Juga: Pola Asuh Kakek Nenek vs Ayah Ibu, Mana yang Lebih Baik?
Manfaat Kehadiran Kakek Nenek dalam Pengasuhan
Kakek nenek bukan hanya sosok yang menyayangi cucu, tetapi juga memiliki peran penting dalam pengasuhan. Kehadiran mereka dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi anak, orang tua, maupun bagi kakek nenek sendiri. Berikut beberapa manfaatnya.
1. Memberikan Kasih Sayang Tambahan
Anak yang tumbuh dengan perhatian dan kasih sayang dari kakek neneknya akan merasa lebih dicintai oleh seluruh anggota keluarga. Kehangatan mereka melengkapi pola asuh orang tua sekaligus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
2. Membantu Orang Tua dalam Mengasuh Anak
Dalam keluarga modern, banyak orang tua yang keduanya harus bekerja di luar rumah. Dalam hal ini, kehadiran kakek nenek sebagai pengasuh alternatif bisa menjadi pilihan yang lebih aman daripada harus menitipkan anak di daycare atau diasuh babysitter.
Baca Juga: Anak Disiksa Pengelola Daycare, Ini Tips Memilih Tempat Penitipan Anak yang Aman!
3. Menjadi Contoh Bagi Orang Tua
Pengalaman panjang kakek nenek dalam membesarkan anak-anaknya bisa menjadi sumber nasihat yang berharga bagi para orang tua baru. Meskipun cara pengasuhan terus berkembang, ada banyak pelajaran hidup yang tetap relevan dan bisa diterapkan.
4. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional Kakek Nenek
Memiliki cucu sering kali membawa kebahagiaan tersendiri bagi kakek nenek, terutama setelah memasuki masa pensiun. Ini membuat mereka merasa tetap dibutuhkan dan dilibatkan sehingga terhindar dari rasa kesepian atau perasaan tidak berguna.
Baca Juga: Empty Nest Syndrome: Cara Mengatasi dan Mencegahnya
5. Membangun Keharmonisan dalam Keluarga
Hubungan yang baik antara kakek nenek, orang tua, dan anak menciptakan keluarga yang harmonis dan penuh kehangatan. Dengan adanya dukungan dari tiga generasi, anak dapat belajar banyak hal tentang nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan rasa hormat pada yang lebih tua.
Tantangan Peran Kakek Nenek dalam Mendidik Cucu
Meskipun kehadiran kakek nenek membawa banyak manfaat, ada tantangan yang sering muncul dalam pengasuhan cucu. Berikut beberapa tantangan yang sering dihadapi.
1. Perbedaan Pola Asuh dengan Orang Tua
Kakek nenek cenderung menerapkan pola asuh berdasarkan pengalaman mereka membesarkan anak di masa lalu. Sementara orang tua zaman sekarang menerapkan gaya parenting yang lebih modern dan sesuai dengan perkembangan zaman. Perbedaan pola asuh ini bisa menimbulkan benturan jika tidak dikomunikasikan dengan baik.
Baca Juga: Sudah Jadi Orangtua, Gen Z Pilih Terapkan Pola Asuh Ini!
2. Terlalu Memanjakan Cucu
Banyak kakek nenek yang merasa ingin “menebus” kekurangannya dengan memberikan segala yang terbaik untuk cucu. Sayangnya, hal ini berisiko mengembangkan pola asuh permisif. Misalnya mengabaikan batas screen time atau terlalu banyak mengonsumsi ultra processed food. Sikap ini bisa membuat anak bingung karena mendapatkan aturan yang berbeda saat di rumah dan di rumah kakek neneknya.
3. Sulit Menerima Aturan yang Ditetapkan Orang Tua
Beberapa kakek nenek merasa bahwa mereka lebih berpengalaman dalam mengasuh anak sehingga sulit menerima aturan yang dibuat oleh anak-anaknya untuk sang cucu. Mereka mungkin menganggap beberapa aturan terlalu berlebihan. Jika tidak dikomunikasikan dengan baik, ini bisa menyebabkan konflik dan kesalahpahaman.
Baca Juga: Apa Itu Mom Guilt dan Bagaimana Cara Menghadapinya
4. Perbedaan Cara Menunjukkan Kasih Sayang
Tidak semua kakek nenek mengekspresikan kasih sayang dengan cara yang sama. Ada yang sangat perhatian dan selalu ingin terlibat, tetapi ada juga yang lebih menjaga jarak karena merasa tanggung jawab utama ada di tangan orang tua. Jika ekspektasi orang tua dan kakek nenek berbeda, ini bisa memicu perasaan tidak dihargai atau diabaikan.
5. Tantangan Fisik dan Kesehatan
Mengasuh cucu bisa menjadi tugas yang cukup melelahkan bagi kakek nenek, terutama jika mereka sudah berusia lanjut atau memiliki keterbatasan fisik. Aktivitas yang terlalu padat bisa membuat mereka mudah lelah, stres, atau bahkan mengalami masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami batas kemampuan kakek nenek dan tidak membebani mereka dengan tanggung jawab yang terlalu besar.
Baca Juga: Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak: Pandangan Sains dan Islam
Cara Menyelaraskan Parenting dan Grandparenting
Agar peran kakek nenek dalam mendidik cucu berjalan harmonis, penting bagi orang tua dan kakek nenek untuk menemukan keseimbangan. Berikut beberapa cara untuk menyelaraskan parenting dan grandparenting.
1. Bangun Komunikasi yang Terbuka dan Saling Menghormati
Orang tua dan kakek nenek perlu berdiskusi secara terbuka mengenai prinsip pengasuhan yang diterapkan. Jelaskan alasan di balik aturan yang dibuat tanpa terkesan menggurui. Sebaliknya, orang tua juga perlu menghargai pengalaman dan niat baik kakek nenek dalam mengasuh cucu.
2. Buat Kesepakatan yang Jelas dan Sampaikan Dampaknya Jika Tidak Ditaati
Tentukan aturan yang perlu diterapkan bersama. Misalnya jadwal makan, jam tidur, aturan screen time, atau cara mendisiplinkan anak. Jelaskan bahwa aturan ini harus diterapkan dengan konsisten supaya anak tidak kebingungan dan sulit menerima aturan dari orang tuanya. Dengan begini, konflik bisa diminimalkan dan anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang stabil.
Baca Juga: Hukuman Time Out untuk Anak, Cara Mendisiplinkan Tanpa Marah-marah
3. Libatkan Kakek Nenek dalam Pengasuhan dengan Cara Positif
Agar tetap merasa dihargai, kakek nenek bisa diberikan peran yang sesuai. Misalnya membacakan dongeng, mengajarkan permainan tradisional, atau mengajak jalan-jalan sore. Dengan begitu, kakek nenek tetap terlibat dalam pengasuhan tanpa harus mengambil alih peran utama orang tua.
4. Pahami bahwa Kakek Nenek Mungkin Tidak Selalu Bisa Mengikuti Parenting Modern
Kakek nenek mungkin asing dengan gentle parenting, tough love parenting, atau jenis gaya pengasuhan modern lainnya. Oleh karena itu, Mama dan Papa perlu mengatur ekspektasi bahwa kakek nenek mungkin tidak bisa melakukan itu sesempurna atau persis seperti yang diharapkan. Hindari mengkritik secara langsung jika ada perbedaan cara dan ajak mereka memahami pendekatan parenting modern dengan cara yang santai dan tidak memaksa.
Baca Juga: Pengaruh Gaya Parenting terhadap Kepribadian Anak: Pentingnya Pola Asuh yang Tepat
5. Fokus pada Tujuan yang Sama: Kesejahteraan Anak
Pada akhirnya, baik orang tua maupun kakek nenek memiliki tujuan yang sama, yaitu membesarkan anak dengan penuh kasih sayang. Dengan menjadikan kesejahteraan anak sebagai prioritas utama, lebih mudah untuk mencari titik tengah dalam pengasuhan tanpa harus mempertahankan ego masing-masing.
Itulah peran kakek nenek dalam mendidik anak yang perlu Mama dan Papa perhatikan. Ketika Mama dan Papa melihat kakek dan nenek sudah tampak kelelahan, maka segera ambil alih tugas dan mengajak si kecil bermain.
Jika kebetulan Mama juga sedang repot, menyewakan si kecil mainan di Mamasewa bisa jadi alternatif yang bagus. Si kecil sibuk dengan dunianya, Mama bisa melanjutkan aktivitas, dan kakek nenek cukup mengawasi. Yuk, cek koleksi perlengkapan anak lainnya di www.mamasewa.com!