Terlepas dari romansa Hong Hae In (Kim Ji Won) dan Baek Hyun Woo (Kim Soo Hyun), drakor Queen of Tears sebenarnya banyak mengangkat isu-isu keluarga yang bisa Mama jadikan sebagai pelajaran parenting. Berikut ini Mamasewa sudah merangkumnya untuk Anda, selamat membaca!
1. Pentingnya Bersikap Adil pada Anak
Seak episode awal, Mama yang ngikutin serial ini pasti tahu kalau hubungan Hae In, dan ibunya, Kim Seon Hwa, tidak baik. Ini sangat terlihat ketika Seon Hwa menyatakan tidak peduli dengan putrinya yang mengatakan sedang memiliki masalah serius. Ia malah sibuk membela adik laki-laki Hae In, Hong Soo Cheol.
Dari sini kita bisa belajar bahwa bersikap pilih kasih terhadap anak bisa memberikan dampak yang tidak baik.
Mengutip laman Baton Rouge Parents, sikap pilih kasih orangtua bisa berpengaruh besar terhadap perkembangan emosi anak, menimbulkan kecemasan, depresi, bahkan trauma. Sikap pilih kasih juga bisa menciptakan siblings rivalry karena diperlakukan tidak adil.
2. Anak Bukan Emotional Sponge untuk Melampiaskan Perasaan
Terungkap alasan kenapa Kim Seon Hwa membenci Hae In. Meski sudah lama terjadi, rupanya sang ibu menganggap bahwa Hae In adalah penyebab kematian putra pertamanya, Hong Su Wan.
Merasa tidak bisa melampiaskan rasa sakitnya terhadap Hae In, Seon Hwa memilih meninggalkan Hae In secara emosional. Meski tinggal di rumah yang sama, sang ibu tidak pernah menunjukkan kasih sayang yang layak pada putrinya.
Bagus memang kalau anak tumbuh memiliki empati, tapi tidak dengan menjadi emotional sponge. Akan sangat berbahaya bagi kesehatan mental anak kalau mereka dipaksa menjadi si penyerap emosi, terlebih saat mereka belum mampu meregulasi emosinya sendiri. Maka dari itu, jangan pernah menggunakan anak sebagai pelampiasan ya, Mam!
BACA JUGA: 7 DRAMA KOREA IBU DAN ANAK YANG WAJIB DITONTON
3. Kehadiran Emosi Tak Kalah Penting dengan Materi
Karena harta, Moh Seul Hee, ibu dari Eun Sung, rela meninggalkan putranya di panti asuhan demi bisa menikmati harta The Queen Group. Ia berdalih bahwa semua ini dilakukan demi kebaikan putranya. Hal ini membuat Eun Sung merasa ditinggalkan dan berpikir tidak ada satu orang pun yang menyayanginya. Alhasil, ia tumbuh dengan gangguan kepribadian.
Ngomongin masalah ekonomi memang nggak mudah. Namun, setiap orangtua perlu tahu bahwa selain materi, anak-anak membutuhkan kasih sayang dan kehadiran keluarga di sisinya. Apapun alasannya.
Akibatnya, selain kehilangan momen berharga, anak yang merasa ditinggalkan sangat rentang mengalami masalah kepribadian. Mereka bisa merasa tidak nyaman berada di dekat orangtuanya sehingga mencari perhatian orang lain di luar sana.
4. Pentingnya Kehadiran Orangtua Saat Anak Mengalami Masalah
Seperti yang disampaikan Baek Du Gwan, ayah Hyun Woo, orang tua adalah mercusuar bagi anak-anaknya. Tidak peduli sudah sedewasa dan semandiri apapun anak-anaknya, orangtua tetaplah pemandu saat anak kehilangan arah.
Inilah yang terjadi pada Hyun Woo, saat ia memutuskan ingin menceraikan istrinya, orangtuanya lah orang yang ia mintai pendapat. Dari sini kita belajar, bahwa membangun hubungan yang baik dengan anak manfaatnya sangat luar biasa.
Dengan begitu, orangtua selalu bisa memberikan dukungan yang diperlukan saat anak mengalami masalah. Bukan dengan langsung turun tangan menyelesaikannya, namun anak-anak paham bahwa orangtuanya selalu ada di sisinya.
5. Keluarga adalah Tempat Pulang
Meski tinggal di rumah yang sederhana, orangtua Hyun Woo adalah teladan parenting yang baik. Mereka memprioritaskan pendidikan dan kesuksesan anaknya. Tak melulu harus kerja di perusahaan ternama dengan jabatan mentereng seperti Hyun Woo. Mereka tetap menyayangi anak pertama dan keduanya yang mungkin kariernya tak sesukses Hyun Woo.
Dan meski sering bertengkar, ketiga anaknya selalu mampu menyelesaikan masalah dan berbaikan lagi. Itulah kenapa ada istilah home is where your heart is.
Sepahit-pahitnya kehidupan di luar sana, keluarga adalah rumah ternyaman untuk pulang.
Mam, semoga lewat artikel ini kita bisa banyak belajar bahwa setiap keluarga memang pasti memiliki dinamika dan problematika yang berbeda-beda. Mari tidak saling menghakimi dan perbesar empati. Yang paling penting, selalu luangkan waktu untuk bermain dan membersamai anak. Hanya setelah mereka dewasa, kita baru menyadari betapa waktu berjalan begitu cepat.Nah, untuk menciptakan memori indah bersama si kecil Mama bisa lho menyewa berbagai kebutuhan mereka, mulai dari mainan, perlengkapan traveling, dan peralatan lainnya yang sesuai dengan tahapan usianya. Untuk cek koleksi selengkapnya, klik di sini.