Saat ini warga Indonesia sedang panik karena virus yang mulai mewabah di China bernama Human Metapneumovirus atau HMPV terkonfirmasi ditemukan di Indonesia. Hal ini pun telah dinyatakan secara resmi oleh Meneteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Masyarakat khawatir jika virus ini bisa kembali membuat dunia lock down seperti saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.
Sebelum Mama ikut panik, sebaiknya cari tahu informasi lebih lengkap mengenai virus HMPV di artikel ini. Ketahui apa saja gejala, cara penularannya, dan apa yang bisa Mama lakukan untuk mencegahnya. Baca sampai selesai ya, Mam!
Sudah Masuk ke Indonesia

Setelah angka penderita virus HMPV melonjak di seluruh provinsi China Utara, terutama di kalangan anak-anak, sejak musim dingin akhir 2024, kabarnya virus tersebut sudah masuk ke Indonesia.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, yang juga menyebut bahwa seluruh kasus yang terjadi di Indonesia juga diderita oleh anak-anak.
Meski sudah masuk ke Indonesia, Menkes mengimbau agar masyarakat tidak panik. Ia menyebut bahwa HMPV bukan virus baru dan bahkan sudah dikenal dalam dunia medis sejak 2001.
Menurut Menkes, HMPV bukanlah virus mematikan dan memiliki karakteristik yang mirip dengan flu biasa. Itulah sebabnya, sebagian besar penderita bisa pulih sendiri tanpa perlu perawatan khusus.
BACA JUGA: Munchausen Syndrome, Sakit Sungguhan atau Cuma Pura-pura?
Mengenal Virus HMPV
Gejala virus Human Metapneumovirus atau HMPV memang mirip flu biasa. Namun, virus juga bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan kadang infeksi saluran pernapasan bawah.
Meski bisa terjadi pada semua orang, tetapi berikut adalah orang-orang yang lebih berisiko:
- Berusia di bawah 5 tahun, apalagi jika lahir prematur.
- Berusia di atas 65 tahun.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Menderita asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Dan jika sudah pernah menderita HMPV dan tertular lagi, gejalanya umumnya disebut bakal lebih ringan dibandingkan infeksi pertama.
Apakah HMPV Sama Seperti COVID-19?
Oke, ini yang ditanyakan dan menjadi kekhawatiran banyak orang.
Pada dasarnya, virus HMPV dan COVID-19 memang memiliki banyak kesamaan, yaitu sama-sama menyebabkan masalah pernapasan seperti batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas.
Pada kasus-kasus yang parah, penderitanya juga memerlukan rawat inap di rumah sakit.
Namun, yang membedakan adalah kasus HMPV biasanya memuncak saat musim dingin dan awal musim semi. Sementara COVID-19 bisa terjadi sepanjang tahun dan memiliki varian yang terus berkembang.
Gejala dan Cara Penyebaran
Saat terkena virus HMPV, gejala umum yang muncul adalah:
- Batuk
- Demam
- Hidung meler atau tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Mengi
- Sesak napas
- Ruam
HMPV bisa menyebar melalui kontak langsung dengan penderita atau saat menyentuh benda-benda yang sudah terkontaminasi virus.
Misalnya melalui batuk dan bersin penderita, berjabat tangan, berpelukan atau berciuman dengan orang yang terinfeksi, atau menyentuh telepon, gagang pintu, keyboard, atau mainan yang pernah dipegang penderita.
BACA JUGA: Immunity Debt: Penyebab Anak Gampang Sakit Setelah Pandemi Usai?
Seperti Apa Pengobatannya?
Sayangnya, sampai saat ini tidak ada obat untuk mengobati HMPV. Kebanyakan penderita bisa sembuh sendiri di rumah sampai mereka merasa lebih baik.
Jika mengalami gejala HMPV yang ringan, pastikan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Bisa juga minum obat pereda nyeri, dekongestan, dan penekan batuk yang dijual bebas untuk membantu meringankan gejala.
Namun, jika ingin memberikan obat kepada anak-anak pastikan untuk bertanya terlebih dahulu kepada dokter anak.
Bagaimana jika gejala semakin parah? Penderita mungkin perlu dirawat di rumah sakit dan akan mendapatkan perawatan seperti:
- Terapi oksigen jika mengalami kesulitan bernapas.
- Cairan infus agar kamu tetap terhidrasi.
- Kortikosteroid atau steroid untuk mengurangi peradangan dan meringankan beberapa gejala.
Perlu diingat bahwa penderita tidak akan diberikan antibiotik karena HMPV adalah virus dan obatnya bukan antibiotik.
BACA JUGA: 7 Perbedaan Bapil akibat Infeksi dan Alergi, Awas Beda Penanganan
Pencegahan agar Tak Terkena Virus HMPV
Mama dapat mengurangi risiko terkena HMPV pada keluarga dengan melakukan beberapa cara berikut.
- Sering mencuci tangan, baik dengan sabun dan air atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
- Saat bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut.
- Jika sedang sakit, hindari berada di sekitar orang lain.
- Jangan berada di sekitar orang yang sedang sakit, jika tak perlu.
- Pakai masker, baik saat sakit atau berada di sekitar orang yang sakit.
- Jangan menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut dengan tangan kotor.
- Jangan makan makanan bekas orang lain atau makan di peralatan yang sama.
Membatasi diri dan keluarga ke luar rumah mungkin menjadi cara terbaik untuk saat ini agar tak terkena virus HMPV. Salah satu cara agar anak lebih betah di rumah adalah dengan memberikan mainan yang disukainya.
Sekarang, Mama bisa menyewa mainan apa pun untuk anak di Mamasewa. Ada berbagai jenis mainan pembelajaran dan edukasi, perosotan dan ayunan, bahkan yang spesifik seperti rumah-rumahan untuk anak perempuan serta mobil-mobilan dan motor-motoran untuk anak laki-laki.
Jika anak memiliki gejala masalah pernapasan, di Mamasewa juga bisa menyewa nebulizer untuk membantu anak bernapas lebih baik.
Tetap jaga kesehatan dari berbagai virus jahat, seperti HPMV ya, Mam!
-
Bodimax Compact Bike Pastel – PinkRp11.607 / Hari
-
Bodimax X Bike Pastel – PinkRp11.607 / Hari
-
Bodimax Running Pad Treadmill Pastel – PinkRp18.750 / Hari
-
Bodimax Running Pad Treadmill Pastel – BlueRp18.750 / Hari
-
Bodimax Running Pad Treadmill Pastel – IvoryRp18.750 / Hari
-
Bodimax Running Pad Treadmill Pastel – Mint GreenRp18.750 / Hari
-
Upang 7 Series UV Sterilizer – BlueRp10.333 / Hari
-
Upang 7 Series UV Sterilizer – GrayRp10.333 / Hari
-
Upang 7 Series UV Sterilizer – BeigeRp10.333 / Hari
-
Haenim M1 UV Sterilizer – WhiteRp9.333 / Hari
-
Haenim 3G+UV Sterilizer – BlueRp10.833 / Hari
-
Nebulizer Onemed 407ARp10.357 /Hari