Banyak orang mengira ibu yang bekerja dari rumah punya lebih banyak waktu untuk keluarga. Padahal, justru tantangannya sering kali lebih besar. Saat bekerja di rumah, peran sebagai profesional dan ibu bercampur tanpa batas ruang dan waktu. Di tengah deadline, si kecil bisa tantrum, minta perhatian, atau ingin ditemani bermain. Maka, tips mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga menjadi penting, terutama bagi ibu-ibu yang menjalani WFH atau kerja remote. Mau tahu tipsnya? Simak artikel ini sampai tuntas, Mam!
Tips Mengatur Waktu antara Pekerjaan dan Keluarga untuk Ibu WFH
Mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga bukan hal mudah—terlebih bagi ibu yang bekerja dari rumah (WFH). Di satu sisi harus tetap profesional, di sisi lain tetap hadir sebagai ibu yang penuh perhatian. Itulah kenapa Mama butuh strategi yang cerdas. Berikut 7 tips mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga agar Mama tetap produktif tanpa mengorbankan kebersamaan dengan si kecil.
1. Buat Jadwal Harian yang Fleksibel tapi Konsisten
Susun agenda kerja dan waktu bersama anak dalam satu jadwal harian. Tuliskan jam-jam penting seperti rapat atau waktu bermain anak, lalu sesuaikan prioritas berdasarkan urgensi dan energi Mama. Penting untuk tetap fleksibel, tapi juga konsisten pada waktu-waktu fokus agar tidak kewalahan saat dua dunia ini saling bertabrakan.
Baca Juga: Mom Brain, “Penyakit” yang Bikin Ibu Sering Nggak Fokus
2. Komunikasikan Waktu Fokus dengan Anak dan Pasangan
Anak bisa belajar memahami batas jika Mama konsisten memberi penjelasan. Gunakan kata sederhana seperti, “Mama kerja dulu ya, nanti kita main jam 3.” Kalau pasangan ada di rumah, buat kesepakatan tentang pembagian peran agar Mama bisa punya ‘me time kerja’ tanpa gangguan. Konsistensi dan komunikasi yang terbuka adalah kuncinya.
3. Ciptakan “Zona Kerja” yang Nyaman dan Terpisah
Meski rumah tidak luas, sediakan sudut khusus untuk bekerja. Ini memberi sinyal mental ke Mama (dan anak) bahwa ini adalah waktu produktif. Tempat kerja yang rapi, nyaman, dan minim distraksi akan membantu Mama lebih cepat ‘masuk mode kerja’ meski hanya duduk sebentar.
Baca Juga: Overstimulasi pada Ibu: Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Gunakan Waktu Tidur Anak untuk Tugas Fokus Tinggi
Jika si kecil masih punya waktu tidur siang, manfaatkan momen ini untuk menyelesaikan tugas yang butuh konsentrasi tinggi. Ini waktu emas yang sering kali luput karena kita terjebak multitasking. Simpan pekerjaan ringan untuk saat anak aktif agar Mama tetap bisa hadir secara emosional.
5. Manfaatkan Tools Penunjang Produktivitas
Gunakan timer seperti Pomodoro untuk mengelola fokus, atau aplikasi to-do list seperti Notion dan Trello agar pekerjaan tetap terorganisir. Tools ini membantu Mama tetap punya kendali meski aktivitas di rumah terus bergerak. Dengan begitu, pekerjaan jadi lebih terstruktur tanpa harus lembur.
Baca Juga: Tantangan Menjadi Working Mom dan Cara Cerdas Menghadapinya
6. Ajak Anak Beraktivitas Mandiri
Sediakan mainan edukatif, buku cerita, atau busy board yang bisa membuat anak bermain mandiri dalam waktu tertentu. Latih anak untuk punya waktu eksplorasi sendiri sambil tetap berada dalam jangkauan pengawasan Mama. Ini bukan hanya memberi waktu untuk Mama bekerja, tapi juga melatih kemandirian si kecil.
Untuk solusinya, Mama bisa menyewa berbagai mainan sesuai kebutuhan dan tahap usia anak di Mamasewa. Harganya terjangkau dan Mama bisa gonta-ganti mainan tanpa perlu mengeluarkan investasi besar. Yang paling penting, anak nggak gampang bosan sehingga Mama bisa melanjutkan pekerjaan dengan tenang.
7. Jangan Lupakan Waktu untuk Diri Sendiri
Bekerja dari rumah dan mengurus keluarga dalam waktu dan tempat yang sama bisa menyedot energi fisik maupun emosional. Jadi, luangkan waktu sejenak untuk recharge, seperti mandi lebih lama, menikmati kopi, atau sekadar rebahan tanpa distraksi. Mama bukan robot sehingga menjaga diri juga bagian dari tanggung jawab.
Baca Juga: Fenomena Stay-at-Home Dad: Pilihan Keluarga Modern Melawan Stigma
Menjalani peran sebagai remote worker bagi para ibu juga tak kalah menantang daripada mereka yang bekerja di kantor. Namun, dengan manajemen waktu yang tepat dan dukungan lingkungan, semua bisa dijalani dengan lebih seimbang. Tetap semangat memberikan yang terbaik untuk keluarga, Mam!