Kontraksi merupakan salah satu pertanda bahwa waktu persalinan sudah dekat. Namun, perlu Mama ketahui bahwa tidak semua kontraksi mengindikasikan itu, ada kalanya ibu hamil mengalami kontraksi palsu atau braxton hicks. Lantas, apa perbedaan kontraksi asli dan palsu? Mari simak penjelasannya di sini!
Apa itu Kontraksi?
Kontraksi adalah kondisi di mana rahim terasa kencang dan mengeras selama beberapa saat, lalu kembali rileks. Ini bisa menjadi pertanda bahwa kehamilan telah mendekati masa persalinan.
Namun, ternyata kontraksi tidak selalu menjadi tanda persalinan.
Memasuki trimester tiga, ibu hamil mungkin bisa mengalami kontraksi palsu (braxton hicks). Nah, karena mirip, sering kali ibu hamil salah mengartikannya.
Menurut American Pregnancy Association, kontraksi palsu biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Kelelahan karena banyak beraktivitas
- Dehidrasi
- Penyakit yang menimbulkan rasa mual dan muntah
- Bayi di dalam kandungan bergerak aktif
- Kandung kemih yang penuh
- Berhubungan seks
Perbedaan Kontraksi Asli dan Palsu
Kalau Mama sudah pernah menjalani persalinan, kemungkinan untuk membedakan mana kontraksi asli dan palsu sudah lebih baik. Namun, lain halnya dengan Anda yang baru menjalani kehamilan pertama.
Mama bisa salah mengartikan dan mengira bahwa waktu persalinan sudah tiba. Maka dari itu, ketahui perbedaan kontraksi asli dan palsu berikut ini ya, Mam.
1. Waktu Terjadinya
Kontraksi asli bisa mulai terjadi ketika Mama memasuki usia kehamilan 37-40 minggu. Namun, jika kontraksi asli benar-benar terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu, artinya ada risiko kelahiran prematur.
Sementara kontraksi palsu biasanya terjadi ketika Mama memasuki trimester ketiga kehamilan, meski ada juga yang merasakannya sejak trimester kedua. Kontraksi palsu paling sering terjadi saat sore atau malam hari, terutama ketika Anda merasa kelelahan.
2. Durasi dan Intensitas Kontraksi
Kontraksi asli terjadi secara stabil dan konsisten. Durasinya berlangsung selama 30–70 detik dengan interval yang teratur dan akan semakin intens dan sering seiring mendekatnya waktu persalinan.
Sementara durasi kontraksi palsu bisa berbeda-beda, mulai dari 30 detik hingga 2 menit dengan interval yang tidak teratur.
BACA JUGA: PERSALINAN DENGAN METODE ERACS, APA BEDANYA DENGAN CAESAR BIASA?
3. Sensasi yang Dirasakan
Pada kontraksi asli, sensasi kencang-kencang di perut terasa lebih luas. Mulai dari perut hingga ke punggung bagian bawah.
Sedangkan pada kontraksi palsu, Mama biasanya hanya akan merasakan kencang-kencang di perut bagian bawah dan selangkangan. Kontraksi ini pun akan hilang ketika Mama aktif bergerak atau berjalan-jalan.
Sebaliknya, pada kontraksi asli, rasa kram akan terus bertambah intensitasnya ketika digunakan untuk bergerak atau berjalan.
4. Tingkat Keparahan Nyeri
Rasa nyeri akibat kontraksi asli jauh lebih intens ketimbang kontraksi palsu. Sementara nyeri karena kontraksi palsu biasanya masih “bisa ditahan”. Meskipun toleransi nyeri setiap orang bisa berbeda-beda.
5. Cairan dan Darah yang Keluar dari Vagina
Perasaan seperti ngompol karena pecah ketuban dan/atau bercak darah adalah pertanda bahwa itu benar kontraksi asli. Kalau sudah begini, Mama harus segera bersiap dan berangkat ke rumah sakit.
Sementara pada kontraksi palsu biasanya tidak disertai dengan keluarnya lendir atau bercak darah dari vagina.
Cara Menghadapi Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu di trimester akhir sebenarnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, tetap saja Mama bisa merasa cemas dan tidak nyaman.
Untuk menguranginya, beberapa cara ini bisa Anda lakukan untuk mengatasi keluhan akibat kontraksi palsu:
- Segera hentikan aktivitas dan istirahat sejenak sampai kontraksinya berakhir
- Bergerak atau jalan-jalan santai setelah kontraksi palsu berakhir
- Ubah posisi duduk atau berbaring dari yang semula Mama lakukan
- Perbanyak minum air atau bisa juga dengan segelas susu hangat agar kembali rileks
- Lakukan relaksasi dengan berendam air hangat, mendengarkan musik, memijat tubuh, atau kegiatan menyenangkan lainnya.
Kontraksi palsu memang dapat terjadi sewaktu-waktu. Meski tidak berbahaya, tapi ini sudah cukup membuat Mama merasa panik bukan?
Supaya nggak makin panik, Mama bisa mulai mempersiapkan barang-barang yang perlu dibawa ke rumah sakit. Dan tentunya, yang tak boleh ketinggalan adalah, perlengkapan untuk si kecil.
Di Mamasewa, Mama bisa menemukan tempat tidur bayi, bak mandi, pompa ASI, stroller, hingga air purifier dengan harga sewa yang terjangkau. Yuk, kunjungi www.mamasewa.com untuk melihat koleksi selengkapnya!
-
Spectra 9 plus Hospital Grade – New MotorRp6.666 / hari
-
Spectra S1 PlusRp10.357 / Hari
-
Spectra 9 plusRp6.071 / Hari
-
Spectra Dual Compact 9 Premium Hospital GradeRp9.523 / Hari
-
Babydoes 165BP Mini Bed – GreyRp6.111 / Hari
-
Spectra Dual S Premium Hospital GradeRp11.309 / Hari
-
BabyElle Cloud Baby Box Bedside BE 909 – Dark GreyRp8.222 / Hari
-
Imani i2 Wireless BreastpumpRp5.000 / Hari
-
Babydoes 165BP Mini Bed – KhakiRp6.111 / Hari
-
Joie Pact Lite – GreyRp11.607 / Hari
-
Hamilton Ezze Elite PRO Stroller – BlackRp19.642 / Hari
-
Spectra H1 Wearable Breast PumpRp8.333 / Hari
-
Medela Swing MaxiRp8.888 / Hari
-
Opia Diamond Pompa ASI Elektrik – 24mmRp12.857 / Hari
-
Stroller Joie Float P2C Eclipse – Reversible HandleRp13.392 / Hari
-
BabyElle Cloud Bedside Baby Box BE 909 – GreyRp8.222 / Hari
-
Mom Uung Pompa ASI ElektrikRp6.667 / Hari
-
SHARP Air Purifier FP-F30Y-C Plasma Cluster – BeigeRp6.000 / Hari