Dari sekian banyak metode melahirkan yang tersedia saat ini, metode ILA (Intrathecal Labour Analgesia) menjadi salah satu yang banyak dipilih. Itu karena dengan metode ini, Mama tetap bisa melakukan persalinan pervaginam tapi lebih minim nyeri. Namun, seperti halnya metode persalinan lainnya, ILA juga memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri. Berikut informasi selengkapnya!
Apa Itu Metode Intrathecal Labour Analgesia (ILA)?
Persalinan adalah proses yang menantang, baik secara fisik maupun emosional. Dan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi ibu melahirkan adalah rasa nyeri yang intens. Untuk mengatasi ini, ILA menjadi metode manajemen nyeri yang mulai banyak digunakan.
ILA adalah metode anestesi yang melibatkan penyuntikan obat analgesik ke dalam ruang intratekal di tulang belakang. Berbeda dengan epidural, ILA menggunakan dosis lebih kecil dan bekerja lebih cepat dalam mengurangi nyeri persalinan tanpa menghilangkan kesadaran ibu.
Baca Juga: Apa Itu VBAC: Keuntungan, Syarat, sampai Tips Suksesnya
Kelebihan Intrathecal Labour Analgesia (ILA)
Berikut ini adalah beberapa alasan yang membuat calon ibu memulih ILA sebagai metode melahirkan.
1. Efek Analgesia yang Cepat
ILA bekerja dalam waktu 5–10 menit setelah pemberian. Ini memberikan kenyamanan bagi ibu yang mengalami nyeri hebat. Kecepatan ini menjadikannya pilihan ideal bagi ibu yang memasuki fase persalinan aktif dengan kontraksi yang sudah sangat intens.
2. Mobilitas yang Lebih Baik
Dibandingkan dengan epidural yang bisa menyebabkan mati rasa pada bagian bawah tubuh, ILA hanya mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan sepenuhnya kemampuan ibu untuk bergerak. Hal ini memungkinkan ibu untuk tetap merasakan kontraksi dan berpartisipasi dalam proses persalinan dengan lebih alami.
3. Dosis Obat Lebih Kecil
ILA menggunakan dosis analgesik yang lebih kecil dibandingkan epidural sehingga mengurangi risiko efek samping, seperti tekanan darah rendah, pusing, atau gangguan buang air kecil. Dengan dosis yang lebih rendah, efek samping sistemik juga lebih minimal.
4. Tidak Memerlukan Kateter Epidural
Berbeda dengan epidural yang memerlukan pemasangan kateter untuk pemberian obat secara kontinu, ILA diberikan melalui satu kali suntikan tanpa memerlukan kateter tambahan. Ini membuat prosedurnya lebih cepat dan tidak terlalu invasif.
5. Lebih Sedikit Risiko Gangguan Persalinan
Karena tidak mengganggu refleks alami tubuh, ILA cenderung tidak menghambat dorongan mengejan atau memperlambat proses persalinan sehingga dapat membantu ibu menjalani persalinan yang lebih lancar.
Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan
Hal yang Harus Dipertimbangkan dari Metode ILA
Meskipun menawarkan manfaat berharga, tetap saja ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan ketika hendak memilih metode ILA.
1. Durasi Efek yang Terbatas
Efek analgesia ILA biasanya hanya bertahan sekitar 2-4 jam. Jika persalinan berlangsung lebih lama dari itu, ibu mungkin akan kembali merasakan nyeri yang sangat intens atau bahkan harus beralih ke metode lain, seperti epidural agar tetap nyaman.
2. Tidak Bisa Diberikan Secara Bertahap
Berbeda dengan epidural, dosis ILA hanya diberikan satu kali dan tidak bisa ditambahkan secara bertahap. Jika efeknya habis sebelum persalinan selesai, ibu mungkin membutuhkan metode analgesia tambahan jika tidak kuat menahan nyerinya.
3. Kemungkinan Efek Samping
Seperti prosedur anestesi spinal lainnya, ILA bisa menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, penurunan tekanan darah, dan mual. Efek ini bisa bervariasi tergantung respons tubuh Mama terhadap obat yang diberikan.
4. Tidak Cocok untuk Semua Kondisi
Sebelum memilih ILA, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan metode ini sesuai dan aman untuk kondisi kesehatan Anda saat ini. Pasalnya, ILA tidak direkomendasikan bagi ibu dengan gangguan pembekuan darah, infeksi di area punggung, atau kondisi medis tertentu yang membuat pemberian anestesi spinal berisiko tinggi.
5. Diperlukan Pengawasan Medis yang Ketat
Pemberian ILA harus dilakukan oleh dokter anestesi terlatih di rumah sakit yang memiliki fasilitas pemantauan ketat. Setelah penyuntikan, Mama juga masih harus dipantau secara berkala untuk memastikan tidak ada efek samping yang membahayakan Mama maupun janin.
Baca Juga: 10 Inspirasi Kado untuk Ibu Melahirkan Bayi Perempuan
Itulah informasi seputar metode ILA. Meskipun memiliki kelebihan yang signifikan, metode ini juga memiliki keterbatasan yang perlu dipahami. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum memutuskannya.
Setelah memutuskan metode persalinan yang sesuai, jangan lupa kalau Mama juga harus mempersiapkan segala kebutuhan si kecil. Salah satu cara yang praktis dan hemat adalah dengan menyewanya di Mamasewa. Di sani, Mama bisa menemukan berbagai perlengkapan berkualitas, mulai dari stroller, carseat, hingga perlengkapan tidur yang akan memudahkan kehidupan Mama sebagai ibu baru. Yuk, cek koleksi perlengkapan bayi baru lahir yang mungkin juga Mama butuhkan!
-
Baby Jogger City Tour 2 – Pitch BlackRp20.714 / Hari
-
Babyzen Yoyo2 6+ White Frame – GreyRp36.071 / Hari
-
Babyzen Yoyo2 6+ Black Frame – OliveRp36.071 / Hari
-
Kakoon Gb Pockit Armor Carseat – BlackRp19.642 / Hari
-
Stokke Babyzen Yoyo3 6+ Black Frame – Air France BlueRp39.285 / Hari
-
Easywalker Mini Buggy Turn 2 Stroller – Oxford BlackRp31.250 / Hari
-
Easywalker Mini Buggy Turn 2 Stroller – Soho GreyRp31.250 / Hari
-
Baby Jogger City Tour 2 – Everett GreenRp20.714 / Hari
-
Cocolatte Minima – BlackRp12.500 / Hari
-
Pockit GB Kakoon – Monument BlackRp14.642 / Hari
-
Pockit GB Kakoon – Seaport BlueRp14.642 / Hari
-
Joie Chili Spin 360 Rotating 2-in-1 Convertible Car Seat – ShaleRp14.286 / Hari
-
Easywalker Mini S Auto Fold Stroller x Mmehuillet – Candy PinkRp35.714 / Hari
-
Nuna Cari Aire Infant Carry Cot – PineRp14.285 / Hari
-
Joie Ginger LX Stroller- ShaleRp15.178 / Hari
-
Joie Nutmeg Stroller – ShaleRp14.285
-
Joie Kubbie Sleep Bedside Baby Box – ShaleRp7.857 / Hari
-
Joie Pact Pro Cycle – Shell GreyRp13.392 / Hari