Jetlag adalah gangguan ritme sirkadian tubuh akibat perjalanan melintasi beberapa zona waktu dalam waktu singkat. Meskipun jetlag lebih sering dibahas pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalaminya—terutama saat bepergian jauh dengan pesawat atau ke luar negeri. Kondisi ini bisa membuat anak rewel, sulit tidur, dan terganggu pola makannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua memahami cara mengatasi jetlag pada anak agar liburan atau perjalanan tetap menyenangkan dan nyaman. Simak tipsnya di artikel ini ya, Mam!
Apa Itu Jetlag pada Anak?
Jetlag pada anak adalah ketidaksesuaian antara jam biologis tubuh anak dengan waktu lokal di tempat tujuan setelah melakukan perjalanan jauh melintasi zona waktu.
Gejala jetlag bisa berupa sulit tidur atau bangun terlalu pagi, kelelahan, mudah marah, penurunan nafsu makan, dan sulit berkonsentrasi.
Ini bisa terjadi karena anak-anak memiliki jam biologis yang lebih sensitif daripada orang dewasa sehingga gejala jetlag bisa lebih nyata dan memengaruhi suasana hati serta aktivitas sehari-hari mereka.
Meskipun demikian, tubuh anak biasanya lebih cepat beradaptasi dibanding orang dewasa.
Baca Juga: 6 Destinasi Liburan Musim Salju di Asia, Nggak Kalah dengan Eropa!
Penyebab Jetlag pada Anak
Jetlag terjadi karena tubuh masih menyesuaikan diri dengan waktu lama di zona waktu asal, sedangkan waktu di tempat tujuan berbeda. Perubahan waktu makan, tidur, dan aktivitas yang tiba-tiba ini menyebabkan jam internal tubuh anak “berantakan”. Faktor lain yang memengaruhi tingkat keparahan jetlag anak meliputi:
- Lama perjalanan dan jumlah zona waktu yang dilintasi
- Usia anak (bayi dan balita lebih rentan)
- Pola tidur dan kebiasaan anak sebelum perjalanan
- Stres dan kelelahan akibat perjalanan panjang
Baca Juga: Tips Cerdas Liburan Keluarga Budget Friendly, Yuk Terapkan!
Cara Mengatasi Jetlag pada Anak
Berikut beberapa tips efektif untuk membantu anak mengatasi jetlag dan beradaptasi dengan cepat di tempat tujuan.
1. Sesuaikan Jadwal Tidur dan Makan Sebelum Berangkat
Sebelum perjalanan, mulailah mengubah jadwal tidur dan makan anak secara bertahap mendekati waktu di zona tujuan. Misalnya, jika anak akan pergi ke zona waktu yang lebih cepat 3 jam, maka sesuaikan waktu tidurnya lebih awal satu jam setiap hari selama 3 hari sebelum keberangkatan.
Baca Juga: 9 Tips Liburan Aman Bersama Anak, Momen Bahagia Terselamatkan
2. Beri Paparan Cahaya Matahari Secukupnya
Paparan sinar matahari membantu mengatur ulang jam biologis. Setelah tiba di tempat tujuan, ajak anak bermain di luar di pagi hari agar tubuhnya menyesuaikan diri dengan waktu lokal. Hindari cahaya terang di malam hari agar anak bisa tidur lebih nyenyak.
3. Jaga Pola Makan Anak
Berikan makanan ringan dan sehat sesuai waktu makan di tempat tujuan. Hindari makanan berat dan minuman berkafein yang bisa mengganggu tidur anak. Memberi camilan sehat dan cukup cairan juga membantu menjaga energi dan kenyamanan anak.
Baca Juga: 10 Tips Menjaga Pola Makan Anak saat Mudik, Biar Tetap Sehat!
4. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
Pastikan kamar tidur anak tenang, redup, dan suhu ruangan nyaman. Gunakan tirai gelap jika diperlukan dan bawa mainan kesayangan atau selimut favorit agar anak merasa aman dan rileks saat tidur.
5. Gunakan Teknik Relaksasi
Bayi atau balita bisa dibantu dengan pijatan lembut, mendengarkan musik tenang, atau membacakan cerita sebelum tidur. Teknik relaksasi ini membantu menenangkan saraf dan memudahkan anak beradaptasi dengan jadwal baru.
Baca Juga: 10 Perlengkapan Liburan Musim Dingin untuk Anak, Wajib Dibawa!
Jetlag bisa membuat anak mudah rewel dan sulit diatur. Untuk mengatas ini, Mama perlu sabar dan memberikan perhatian ekstra, serta berusaha menjaga suasana hati anak tetap ceria agar perjalanan tetap menyenangkan bagi seluruh keluarga.
Nah, biar anak juga tetap nyaman selama liburan, jangan lupa sewa perlengkapan traveling yang si kecil butuhkan di Mamasewa. Koleksinya lengkap, mulai dari stroller sampai baju winter. Untuk melihat koleksi selengkapnya klik di sini, Mam!
