Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam sehingga risiko dehidrasi menjadi lebih tinggi—terutama pada anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk memastikan si kecil tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa. Yuk, simak beberapa tips mencegah dehidrasi saat puasa berikut ini!

Tips Mencegah Anak Dehidrasi Saat Puasa

Berikut ini adalah upaya-upaya yang bisa Mama lakukan untuk mencegah anak dehidrasi saat puasa.

1. Pastikan Anak Minum Cukup Saat Sahur dan Berbuka

Mencegah Dehidrasi saat Puasa

Sahur dan berbuka adalah waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh anak. Pastikan mereka minum setidaknya 1-2 gelas air saat sahur dan beberapa gelas lagi setelah berbuka hingga sebelum tidur.

Hindari minuman berkafein seperti teh atau soda karena bisa membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Sebagai gantinya, Mama bisa menyajikan infused water atau jus segar tanpa tambahan gula.

Baca Juga: 5 Aktivitas Montessori di Bulan Ramadan, Belajar Ilmu Agama Lewat Permainan

2. Gunakan Pola 2-4-2 untuk Minum Air

Agar kebutuhan cairan anak tercukupi, Mama bisa menerapkan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas setelah berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur.

Dengan cara ini, anak tidak akan merasa kembung karena minum air dalam jumlah besar sekaligus.

3. Berikan Makanan yang Mengandung Banyak Air

Selain dari minuman, tubuh juga bisa mendapatkan cairan dari makanan lain yang dikonsumsi. Supaya si kecil nggak kekenyangan air putih, Mama bisa memberikan buah dan sayur yang kaya air, seperti semangka, melon, mentimun, tomat, dan sup bening. 

Makanan berkuah seperti sayur sop atau bubur juga bisa membantu menjaga hidrasi anak selama puasa.

Baca Juga: Tips Mengenalkan Puasa pada Anak, Harus Mulai dari Mana?

4. Batasi Makanan Asin dan Berlemak Berlebih

Makanan yang terlalu asin atau berlemak dapat membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Jadi, hindari memberikan anak makanan seperti keripik, gorengan, atau lauk yang terlalu banyak garam saat sahur.

Sebagai gantinya, pilih makanan yang lebih sehat seperti telur rebus, ayam panggang, atau sayuran kukus yang tetap lezat dan bergizi.

5. Ciptakan Kebiasaan Minum Air dengan Cara Menyenangkan

Agar anak tidak malas minum, buatlah kebiasaan minum air menjadi lebih menyenangkan. Gunakan gelas atau botol minum favoritnya, buat es batu dengan bentuk lucu, atau ajak anak bermain tantangan minum air dengan hadiah kecil. 

Dengan cara ini, anak akan lebih termotivasi untuk mencukupi kebutuhan cairan tanpa harus dipaksa.

Baca Juga: 7 Ide Quality Time Bersama Keluarga Saat Ramadan, Bakal Terkenang Sampai Dewasa

6. Pastikan Anak Beristirahat yang Cukup

Kurang tidur dapat membuat tubuh lebih mudah lelah dan berisiko mengalami dehidrasi saat puasa. Jadi, pastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup agar tubuhnya tetap segar sepanjang hari.

Jika memungkinkan, ajak anak tidur lebih awal setelah tarawih dan batasi aktivitas berat selama siang hari agar energinya tidak cepat terkuras.

7. Kenali Tanda-Tanda Dehidrasi pada Anak

Mencegah Dehidrasi saat Puasa

Orang tua perlu waspada terhadap tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, jarang buang air kecil, lemas, atau pusing. Jika anak mulai menunjukkan gejala ini, segera ajak ia untuk beristirahat dan minum air setelah berbuka.

Baca Juga: 9 Tips Mendampingi Puasa Pertama Anak, Biar Kuat dan Makin Semangat!

Menjaga anak tetap terhidrasi selama puasa memang butuh perhatian ekstra, terutama jika ini adalah pengalaman pertama mereka. Namun, kalau anak mulai menunjukkan tanda-tanda, biarkan mereka membatalkan puasanya. Ingat, kesehatan anak tetap menjadi prioritas, apalagi jika mereka masih belum baligh. 

Namun, jika anak hanya mengeluh lapar atau haus tanpa tanda dehidrasi, Mama bisa mengalihkan perhatiannya dengan aktivitas yang menyenangkan, seperti menyewa berbagai mainan edukatif di Mamasewa. Yuk, cek koleksi selengkapnya di sini dan buat momen puasa si kecil jadi lebih menyenangkan!

Tinggalkan Balasan