Keadaan sekolah anak di kala pandemi ini memang menjadi hal yang berat. Kondisi school from home tidak pernah terasa lebih baik ketimbang belajar di sekolah pada umumnya. Banyak kendala yang harus dipecahkan oleh anak dan orang tua. Dan hal ini tidak bisa dilakukan oleh seluruh keluarga, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Perbedaan Sekolah di Rumah dan Sekolah
Belajar di rumah dan sekolah tentu memiliki perbedaan yang signifikan ya, Mam. Yang paling terasa adalah lingkungan bermain yang berbeda.
Ketika belajar di sekolah, anak-anak akan dengan leluasa bermain dengan teman sebaya, tetapi saat belajar di rumah, kesenangan tersebut seakan direnggut. Mereka mungkin merasa lebih bebas di rumah karena tidak terikat aturan yang terlalu ketat seperti di sekolah, tetapi ketidakbisaan mereka bertemu dengan temannya menjadi hal yang berat.
Nah, apalagi nih, Mam, kendalan yang timbul dari kondisi school from home? Simak artikel ini yuk yang akan membahas dengan tuntas mengenai kendala sekolah dari rumah.
Kendala Kondisi School from Home
Sudah hampir dua tahun keadaan seakan berhenti dan aktivitas begitu terbatasi. Rumah seakan menjadi tempat paling aman sehingga banyak kegiatan dipindahrumahkan. Akibatnya adalah keterbatasan interaksi fisik.
Bagi anak, interaksi fisik dengan teman dan lingkungan sangat perlu untuk pertumbuhannya. Namun, apa daya, keadaan tidak bisa dipaksa untuk melakukan hal tersebut. Begitupun dengan kegiatan sekolah.
Berikut 7 kendala yang timbul akibat kondisi school from home.
1. Jaringan Internet Lambat
Belajar dari rumah tentu saja hanya bisa dilakukan jika kita memiliki jaringan internet ya, Mam. Nah, masalahnya, tidak semua daerah bisa mencakup jaringan internet dengan baik. Ada beberapa titik daerah yang sangat sulit untuk mendapatkan jaringan lancar.
Akibatnya, belajar anak menjadi terganggu bahkan bisa lumpuh karena tidak bisa mengikutinya.
2. Biaya Internet Menguras Kantong
Selain masalah jaringan yang lelet, biaya internet yang mahal pun menjadi kendala akibat kondisi school from home. Setiap bulannya harus mengeluarkan ongkos ekstra untuk membeli paket internet yang seharusnya bisa dihemat dan digunakan anak untuk membeli kebutuhan lain.
Mungkin, dengan kondisi sekolah di rumah, Mama berpikir untuk tidak memberi uang jajan. Namun, melihat aktivitas anak yang terkungkung hanya di rumah, pasti tidak tega kan, Mam? Rasa kasihan membuat Mama ingin memanjakan anak dengan membelikan hal yang ia sukai, baik makanan atau mainan.
Untuk mainan, Mama tidak perlu membelinya loh, Mam. Terlebih, mainan yang diinginkan anak kerap kali hanya dipakai ketika dia ingin dan saat bosan akan dilupakan. Nah, solusinya adalah menyewa mainan di Mamasewa.
Tidak perlu khawatir soal kebersihannya. Menyewa peralatan anak di Mamasewa terjaga kualitas dan kehigienisannya.
3. Anak Kurang Konsentrasi
Konsentrasi di rumah dan sekolah tentu saja berbeda. Ketika di sekolah hanya dijaga untuk aktivitas belajar, di rumah akan berinteraksi dengan berbagai aktivitas, mulai dari aktivitas pekerjaan orang tua hingga aktivitas membersihkan rumah.
Jika di kecil memiliki kakak atau adik tentu menjadi hal berbeda lagi. Akan ada suara berisik bertengkar yang semakin membuat dia tidak berkosentasi belajar.
4. Ketidakpahaman Orang Tua Memandu Pelajaran
Meskipun sudah ada guru yang akan membimbing mereka belajar, tetapi karena jarak tentu saja anak tetap membutuhkan dampingan orang tua akibat kondisi school from home ini, Mam. Jadi, Mama mau tidak mau harus memahami pelajaran anak.
Meskipun masih tahap sekolah dasar, tetapi perbedaan kurikulum pasti membuat Mama kesulitan kan? Inilah yang kemudian membuat orang tua merasa frustrasi akan keadaan di kala pandemi ini.
5. Tidak Mudah Berinteraksi
Anak yang belajar hanya melalui layar gawai membuatnya tidak mudah memahami pelajaran. Interaksi bersama teman untuk saling berdiskusi juga tidak dapat dilakukan. Diskusi bersama guru juga terbatasi.
6. Anak Sering Bermain Sendiri
Karena merasa kesulitas, biasanya anak akan merasa bosan lalu menyerah dengan kondisi school from home. Ia kemudian terdistraksi dengan keadaan di rumah, baik itu mengajak orang di sekitarnya bercanda atau dia bermain sendiri dengan mainannya.
7. Keterbatasan Gawai
Mungkin, bagi Mama yang memang berasal dari kelas ekonomi menengah atas, kondisi sekarang tidak terlalu masalah. Namun, bagi keluarga dengan kondisi ekonomi kurang, kondisi school from home menjadi keadaan yang begitu menyebalkan karena tidak memiliki gawai lebih untuk digunakan sekolah anaknya.
Itulah 7 kendala yang muncul akibat kondisi school from home yang hingga sekarang masih sulit untuk dipecahkan bersama. Solusi terakhir dan paling ampuh adalah ketika semua orang menaati aturan protokol kesehatan sehingga pandemi ini segera berakhir dan sekolah bisa diadakan lagi di sekolah.
Dengan begitu, tidak ada lagi kegiatan yang hanya di rumah saja dan kita bisa bebas melakukan aktivitas di luar rumah.