Tak ada orang tua yang ingin melihat anaknya sakit, apalagi menderita penyakit berat. Seperti yang dialami oleh salah satu pengguna Instagram yang membagikan kisah saat sang anak mengalami Kawasaki disease atau penyakit Kawasaki. Penyakit apa ini?
Penyakit ini memang relatif jarang terjadi dan sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, meskipun juga dapat terjadi pada anak yang lebih besar. Namun, pada remaja dan orang dewasa, penyakit ini sangat jarang terjadi.
Berikut adalah informasi yang perlu Mama ketahui mengenai Kawasaki disease agar bisa lebih waspada.
Apa Itu Kawasaki Disease?
Kawasaki disease adalah penyakit yang menyebabkan pembengkakan—atau disebut juga peradangan—pada dinding pembuluh darah berukuran kecil hingga sedang, yang membawa darah ke seluruh tubuh.
Penyakit ini paling sering menyerang arteri jantung pada anak-anak yang memasok darah yang kaya oksigen ke jantung.
Kawasaki disease juga kadang disebut sindrom kelenjar getah bening mukokutan. Alasannya karena penyakit tersebut juga menyebabkan pembengkakan pada kelenjar, yang disebut kelenjar getah bening, dan selaput lendir di dalam mulut, hidung, mata, dan tenggorokan.
Sampai sekarang belum ada ahli yang mengetahui penyebab penyakit Kawasaki. Namun, mereka percaya penyakit ini tidak menyebar dari orang ke orang.
Beberapa ahli berpendapat bahwa penyakit ini terjadi setelah infeksi bakteri atau virus, atau bahkan terkait dengan faktor lingkungan. Gen tertentu juga mungkin membuat anak-anak lebih mungkin terkena Kawasaki disease.
BACA JUGA: Munchausen Syndrome, Sakit Sungguhan atau Cuma Pura-pura?
Gejala yang Dirasakan Anak
Menurut Mayo Clinic, anak akan mengalami tiga fase saat menderita Kawasaki disease, yaitu sebagai berikut:
1. Fase Pertama
Tanda dan gejala dari fase pertama dapat meliputi:
- Demam tinggi, yang dapat mencapai lebih dari 39 derajat Celcius, yang berlangsung lebih dari 3 hari.
- Mata sangat merah.
- Ruam pada tubuh utama dan di area genital.
- Bibir merah, kering, dan pecah-pecah
- Lidah yang sangat merah dan bengkak.
- Kulit telapak tangan dan telapak kaki merah dan bengkak.
- Pembengkakan kelenjar getah bening, yang bisa terjadi di leher dan di tempat lain.
- Anak rewel.
2. Fase Kedua
Pada fase kedua, anak mungkin akan mengalami beberapa gejala berikut:
- Kulit di tangan dan kaki mengelupas, terutama ujung jari tangan dan kaki.
- Nyeri sendi.
- Diare.
- Muntah.
- Sakit perut.
3. Fase Ketiga
Saat Kawasaki disease memasuki fase ketiga, tanda dan gejala di atas perlahan-lahan hilang, tetapi komplikasi mulai berkembang. Penyakit ini menjadi penyebab utama penyakit komplikasi jantung pada anak-anak, yang meliputi:
- Pembengkakan pembuluh darah, paling sering terjadi pada arteri yang mengalirkan darah ke jantung.
- Pembengkakan otot jantung.
- Masalah katup jantung.
Sebanyak 25% dari anak-anak yang berusia kurang dari 1 tahun atau lebih dari 5 tahun berisiko tinggi mengalami komplikasi penyakit jantung ini.
BACA JUGA: Immunity Debt: Penyebab Anak Gampang Sakit Setelah Pandemi Usai?
Perawatan untuk Kawasaki Disease
Jika anak mengalami demam yang berlangsung lebih dari tiga hari, sebaiknya segera ke dokter atau rumah sakit. Apalagi jika anak mengalami beberapa gejala Kawasaki disease di atas.
Mengobati penyakit ini dalam waktu 10 hari sejak mulai timbul gejalan, dapat mengurangi kemungkinan kerusakan jangka panjang pada arteri yang menyuplai jantung anak.
1. Perawatan di Rumah Sakit
Jika anak sudah didiagnosa menderita penyakit Kawasaki, dia perlu perawatan di rumah sakit agar bisa diberikan imunoglobulin intravena melalui infus ke pembuluh darah, yang diambil dari transfusi darah yang disumbangkan.
Imunoglobulin (atau antibodi) ini digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan kuman (virus atau bakteri) dalam tubuh anak. Dosis besar imunoglobulin intravena ini efektif dalam menghentikan demam dan gejala penyakit Kawasaki lainnya pada sekitar 80% kasus.
Selain itu, perawatan ini juga akan mencegah kerusakan arteri koroner (pembuluh darah kecil yang memasok otot jantung) pada sebagian besar anak.
Bagi anak-anak yang dengan penyakit Kawasaki yang mengalami masalah dengan arteri koroner, ultrasonografi jantung atau disebut tes gema juga kemungkinan akan dilakukan selama perawatan di rumah sakit.
Untuk obat oral, anak akan diberi resep aspirin dengan dosis rendah selama beberapa minggu.
2. Perawatan Kawasaki Disease di Rumah
Setelah pulang ke rumah, Mama mungkin diperlukan waktu 3 – 4 minggu bagi anak untuk pulih sepenuhnya. Jangan khawatir jika anak mengalami pengelupasan kulit di tangan atau kaki karena ini sangat umum terjadi pada minggu kedua penyakit.
Jika anak harus menjalani imunisasi MMR (campak, gondong, rubella) atau varisela (cacar air) rutin, ini harus ditunda hingga 11 bulan setelah perawatan imunoglobulin.
3. Perawatan Tindak Lanjut
Anak yang menderita Kawasaki disease perlu melakukan perawatan lanjutan jangka panjang dengan dokter umum dan dokter anak.
Dia kemungkinan masih harus menjalani tes gema lagi setelah 6 – 8 minggu. Jika gema kedua normal, maka kecil kemungkinannya terjadi perubahan lebih lanjut pada arteri koroner.
Untuk pemberian aspirin biasanya dihentikan jika hasil echo enam minggu normal. Namun, jika ada kerusakan yang terjadi, anak akan diperiksa oleh ahli jantung anak.
Meski gejala dan komplikasinya mengkhawatirkan, tetapi sebagian besar anak dengan Kawasaki disease bisa sembuh total dan hidup normal. Sangat jarang terjadi penyakit ini kambuh, kasusnya kurang dari 1%.
Meskipun memang umum terjadi anak mengalami pengelupasan pada tangan dan kaki saat tidak sehat akibat infeksi lain. Jika Mama khawatir, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter anak.
Jika anak sulit makan makanan padat saat sakit, Mama bisa membuatkan makanan lunak menggunakan food processor dari Mamasewa. Dengan begitu, Mama tetap bisa memberikan makanan bergizi dan bernutrisi untuk anak agar cepat sembuh.
Mama juga bisa menyiapkan nebulizer dan air purifier yang disewa di Mamasewa saat merawat anak yang sakit Kawasaki disease di rumah. Jadi, anak akan merasa lebih nyaman di masa pemulihannya.
-
Bodimax Compact Bike Pastel – PinkRp11.607 / Hari
-
Bodimax X Bike Pastel – PinkRp11.607 / Hari
-
Bodimax Running Pad Treadmill Pastel – PinkRp18.750 / Hari
-
Bodimax Running Pad Treadmill Pastel – BlueRp18.750 / Hari
-
Bodimax Running Pad Treadmill Pastel – IvoryRp18.750 / Hari
-
Bodimax Running Pad Treadmill Pastel – Mint GreenRp18.750 / Hari
-
Upang 7 Series UV Sterilizer – BlueRp10.333 / Hari
-
Upang 7 Series UV Sterilizer – GrayRp10.333 / Hari
-
Upang 7 Series UV Sterilizer – BeigeRp10.333 / Hari
-
Haenim M1 UV Sterilizer – WhiteRp9.333 / Hari
-
Haenim 3G+UV Sterilizer – BlueRp10.833 / Hari
-
Nebulizer Onemed 407ARp10.357 /Hari
-
Nebulizer Omron NE-C28Rp6.428 /Hari
-
OONEW 2in1 UV Sterilizer with DryerRp7.000 / Hari
-
Haenim 3G+UV Sterilizer – MetalicRp10.833 / Hari
-
Haenim 4G+ UV Sterilizer – White GoldRp13.333 / Hari
-
Coby Haus UV Sterilizer V2 – BlackRp8.333 / Hari
-
OONEW UV Sterilizer & Dryer 4in1Rp7.000 / Hari