Musim pancaroba selalu identik dengan infeksi penyakit. Salah satunya adalah diare yang paling sering mengintai anak-anak usia dini yang sistem pencernaannya belum berkembang sempurna. Menurut medis, diare sendiri merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan mengeluarkan kuman jahat dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Meski tidak terlalu mengkhawatirkan, Mama tetap harus tahu bagaimana cara mengatasi anak diare dengan tepat. Berikut informasi selengkapnya!
Kenali Gejala Diare pada Anak
Diare membuat penderitanya buang air besar (BAB) lebih sering dengan konsistensi yang lebih encer. Gejalanya pun bisa berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh anak. Namun secara umum, gejala diare pada anak meliputi:
- BAB cair dan lebih sering
- Tidak mampu menahan BAB
- Mulas atau kembung
- Mual atau muntah
- Tidak nafsu makan
- Berat badan turun
- Demam
- Dehidrasi
Cara Mengatasi Diare pada Anak
Ketika anak menunjukkan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan, beberapa pertolongan pertama berikut ini bisa Mama lakukan sebagai cara mengatasi diare ringan pada anak.
1. Lebih Sering Menyusui Anak
Kalau anak masih berusia di bawah 2 tahun atau masih menyusu, Mama dianjurkan memberikan ASI lebih sering untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Ini penting untuk mencegah si kecil mengalami dehidrasi. Namun kalau mereka menolak, beri pengganti cairan lainnya seperti kaldu atau elektrolit.
2. Berikan Lebih Banyak Air Putih
Saat balita diare, berikan mereka lebih banyak air putih. Pasalnya, tubuh yang terhidrasi dengan baik lebih mudah pulih dari diare. Lagi-lagi cara ini juga bertujuan untuk mencegah anak mengalami dehidrasi yang bisa membahayakan keselamatannya.
3. Berikan Larutan Oralit
Kalau gejala belum mereda, Mama juga bisa memberikan si kecil larutan oralit. Larutan ini bisa Mama beli di apotek atau membuatnya sendiri di rumah dengan mencampurkan sejumput garam dan gula dengan air hangat.
Pemberian oralit diklaim mampu mengurangi volume feses dan mengurangi mual pada anak.
4. Hindari Makanan Tertentu
Saat anak diare, hindari makanan-makanan yang berminyak, berlemak, tinggi serat, pedas, atau yang mengandung susu, soda, dan pemanis untuk sementara waktu hingga mereka sembuh.
5. Terapkan Metode Diet BRAT
Sebaliknya, Mama dianjurkan untuk menerapkan diet BRAT, alias Banana (pisang), Rice (nasi), Apple (apel), dan Toast (roti panggang) selagi si kecil diare.
Makanan-makanan tersebut mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak tanpa mengganggu perutnya yang sedang sensitif. Kalau anak sudah membaik dalam kurun waktu 2 hari, Mama bisa memberikan makanan seperti biasanya lagi.
6. Berikan Makanan dalam Porsi Kecil dan Sering
Anak mungkin kehilangan nafsu makan karena rasa mual dan ingin muntah. Itu sebabnya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan Anda untuk tetap memperhatikan asupan makanan yang masuk.
Caranya dengan memberikan si kecil makanan dalam porsi kecil tapi sering agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi. Triknya, Mama bisa memberi mereka bubur atau makanan berkuah.
7. Berikan Probiotik dan Prebiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang efektif melawan bakteri jahat penyebab diare. Sementara prebiotik adalah serat tak larut yang bisa menjadi sumber makanan bagi bakteri baik agar bisa berkembang dengan baik dalam pencernaan.
Itu sebabnya pemberian probiotik dan prebiotik disarankan saat anak sedang diare.
8. Tidak Memberikan Sembarang Obat
Untuk menghindari masalah kesehatan lainnya atau membuat diare anak semakin parah, Mama sebaiknya tidak asal memberikan obat anti-diare tanpa petunjuk dan pengawasan dari dokter.
9. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Anak-anak rentan mengalami diare karena belum memiliki kesadaran penuh akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Maka ini menjadi tugas orangtua untuk mendorong anak rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah beraktivitas.
Termasuk juga dengan rutin membersihkan mainan atau barang-barang yang sering anak gunakan. Sebab kita tidak pernah tahu apakah benda-benda tersebut terkontaminasi kuman berbahaya atau tidak.Bicara soal kebersihan, Mamasewa telah menerapkan standar kebersihan yang tinggi untuk setiap produk yang disewakan. Kami memastikan bahwa semua barang yang dikirim ke tempat Anda dijamin bersih higienis hingga detail terdalam. Itu sebabnya Mama tidak perlu khawatir lagi kalau mau sewa kursi makan, mainan anak, pompa ASI, maupun perlengkapan lainnya di Mamasewa.
-
Momabae Diamond Pompa ASI Elektrik – WhiteRp5.357 / Hari
-
Opia Diamond Pompa ASI Elektrik – 27mmRp12.857 / Hari
-
Momabae – Omni Handsfree BreastpumpRp6.785 / Hari
-
Imani i2+ Wireless Breastpump – 28mmRp5.000 / Hari
-
Medela Swing Maxi 2.0Rp20.535 / Hari
-
Youha The Ins Wearable Breastpump Gen 2 APPRp8.035 / Hari
-
Youha The Ins Next Wearable Breastpump Gen 3 – Size 28mmRp6.250 / Hari
-
Supermama Air Plus Double + RemoteRp11.607 / Hari
-
Youha The Ins Next Wearable Breastpump Gen 3 – Size 24mmRp6.250 / Hari
-
Supermama Air Plus Single + RemoteRp8.482 / Hari
-
Mooimom M3 – Corong Size 27mmRp6.000 / Hari
-
Mooimom M3 – Corong Size 24mmRp6.000 / Hari
-
Mutter Krystal Hello Kitty Double Breast PumpRp8.055 / Hari
-
Mutter New Pearl Double Breast PumpRp6.000 / Hari
-
Mutter Link Rosegold WearableRp8.055 / Hari
-
Momabae Diamond Pompa ASI Elektrik – PinkRp5.357 / Hari
-
Momabae Eclat N + Double Breast PumpRp7.857 / Hari
-
Momabae Compact S+ 2in1 Handsfree BreastpumpRp8.928 / Hari