Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Bagi anak-anak, Ramadan juga bisa menjadi momen yang tepat untuk belajar tentang nilai-nilai agama maupun nilai kehidupan lainnya. Oleh karena itu, Mama dapat mengisi waktu anak dengan berbagai aktivitas edukatif yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu mereka memahami makna Ramadan dengan lebih dalam. Berikut ini adalah tujuh ide aktivitas Ramadan edukatif yang bisa Mama coba.
Aktivitas Ramadan Edukatif
Dalam artikel ini, Mamasewa akan membahas beberapa aktivitas Ramadan edukatif yang bisa dilakukan bersama anak untuk menjadikan bulan suci ini lebih berkesan dan bermanfaat.
1. Mengerjakan Busy Book Bertema Islami

Busy book adalah buku aktivitas interaktif yang berisi berbagai permainan edukatif seperti menempel, mencocokkan, dan menyusun gambar.
Untuk menyesuaikan tema, Mama bisa membeli atau membuat sendiri busy book yang berkaitan dengan nilai-nilai Islami. Misalnya tentang puasa itu sendiri, rukun Islam, doa harian, dan sebagainya.
Permainan ini tidak hanya melatih keterampilan kognitif anak, tapi juga mengasah keterampilan motorik halus, konsentrasi, dan memperdalam pemahaman anak tentang konsep ibadah di bulan suci. Pilihan ideal untuk anak yang memiliki gaya belajar visual dan kinestetik.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Kognitif Anak Menurut Teori Piaget
2. Eksperimen Sains yang Berkaitan dengan Ramadan
Eksperimen sains selalu menjadi sarana belajar yang bukan cuma menarik tapi juga sangat menyenangkan.
Untuk idenya, Mama bisa membuat simulasi tentang fase bulan dalam kalender Islam melalui eksperimen sederhana. Cukup berbekal bola dan senter untuk menunjukkan bagaimana hilal muncul.
Selain itu, anak juga bisa mencoba eksperimen air dan minyak untuk memahami perbedaan halal dan haram dalam makanan. Kegiatan ini membuat sains terasa lebih dekat dengan keseharian mereka selama Ramadan.
3. Bermain Tebak-Tebakan dengan Flash Card
Flash card bertema Ramadan bisa berisi pertanyaan seputar doa harian, kisah nabi, atau istilah-istilah dalam Islam. Mama pun bisa membuatnya lebih menarik dengan format “Siapa Aku?” di mana anak menebak tokoh berdasarkan petunjuk yang diberikan.
Permainan ini membantu meningkatkan daya ingat, memperkaya kosakata Islami, dan memperdalam pemahaman mereka tentang agama dengan cara yang menyenangkan.
Flash card juga bisa dimainkan saat menunggu berbuka puasa agar waktu terasa lebih cepat berlalu.
Baca Juga: 7 Ide Quality Time Bersama Keluarga Saat Ramadan, Bakal Terkenang Sampai Dewasa
4. Membuat Menu Buka Puasa
Mengajak anak ikut serta dalam menyiapkan menu berbuka tidak hanya melatih practical life skills, tetapi juga membuat anak lebih excited karena merasa dilibatkan dalam kegiatan Ramadan.
Mama bisa memberikan sebagian tugas seperti mencuci buah, memotong jeli, dan memasukkan bahan-bahan ke dalam mangkok.
Aktivitas memasak di dapur semacam ini bisa membuat anak belajar tentang kebersihan, kesabaran, dan pentingnya mensyukuri makanan.
5. Pretend Play untuk Belajar Kisah Nabi dan Sahabat
Bermain peran bisa menjadi cara efektif untuk mengenalkan kisah-kisah Islami dengan pengalaman yang lebih imersif.
Misalnya, anak bisa berpura-pura menjadi Bilal bin Rabah yang mengumandangkan adzan atau membuat perahu dan gambar hewan untuk menceritakan kisah Nabi Nuh AS.
Dengan aktivitas ini, anak tidak hanya mendengar cerita, tetapi juga memahami nilai-nilai di dalamnya melalui pengalaman langsung. Pretend play juga dapat melatih kreativitas, imajinasi, dan keterampilan sosial anak.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mainan untuk Pretend Play Terbaik
6. Bermain Sensory Play yang Ada Kaitannya dengan Huruf Hijaiyah
Sensory play bisa menjadi cara yang lebih seru untuk membantu anak belajar huruf hijaiyah.
Misalnya dengan menyiapkan pasir kinetik atau tepung untuk menulis huruf hijaiyah dengan jari atau menggunakan playdough untuk membentuk huruf-huruf tersebut.
Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan pengenalan huruf, tetapi juga merangsang perkembangan sensorik dan motorik halus anak. Selain itu, sensory play dapat membuat anak lebih fokus dan antusias dalam belajar membaca Al-Qur’an, lho!
7. Menghafal Doa dan Surat Pendek
Agar lebih mudah diingat, anak bisa menghafal doa dan surat pendek melalui metode menyenangkan seperti bernyanyi atau menggunakan kartu hafalan.
Mama juga bisa mengajak mereka mengulang doa sebelum tidur atau setelah salat dengan suara lantang agar lebih melekat di ingatan. Dengan pendekatan yang menyenangkan, hafalan menjadi lebih mudah tanpa terasa membebani.
Mengisi momen Ramadan dengan mainan edukatif bisa membuat anak lebih antusias dalam belajar dan beribadah. Melalui berbagai aktivitas seru seperti yang sudah disebutkan, anak dapat memahami nilai-nilai Ramadan dengan cara yang menyenangkan.
Kalau Mama butuh ide bermain lainnya, banyak juga pilihan mainan edukatif lainnya yang bisa disewa di Mamasewa. Yuk cek koleksi selengkapnya di www.mamasewa.com!