Ketika bayi mengalami demam, banyak orang tua—terutama yang baru pertama kali punya anak—langsung panik dan bingung harus berbuat apa. Tidak seperti anak yang lebih besar yang bisa mengeluh atau menjelaskan rasa tidak nyamannya, bayi hanya bisa menangis, tampak lemas, atau susah tidur. Oleh karena itu, memahami cara mengatasi demam pada bayi menjadi sangat penting bagi orang tua agar tetap tenang dan dapat mengambil tindakan yang tepat sejak awal. Yuk, cari tahu bagaimana caranya!
Cara Mengatasi Demam pada Bayi
Sebelum masuk ke penanganan, penting untuk dipahami bahwa demam bukan penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Bayi dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38°C atau lebih (diukur dari rektal).
Nah, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi demam pada bayi yang direkomendasikan secara medis.
1. Ukur Suhu Tubuh dengan Termometer yang Akurat
Langkah pertama adalah memastikan bayi memang demam dengan menggunakan termometer, bukan sekadar mengandalkan rabaan tangan. Untuk bayi di bawah 3 bulan, pengukuran suhu rektal (melalui anus) lebih disarankan karena paling akurat. Suhu tubuh yang berada di atas 38°C menunjukkan adanya demam yang perlu ditangani dengan hati-hati.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Demam, Mama Harus Tenang!
2. Kompres Hangat, Bukan Dingin
Mengompres bayi menggunakan air hangat pada dahi, ketiak, dan lipatan tubuh lainnya dapat membantu menurunkan suhu secara perlahan. Sebaliknya, kompres dingin bisa menyebabkan tubuh bayi menggigil kedinginan dan justru memperburuk kondisi. Gunakan waslap lembut yang dibasahi air hangat dan tempelkan selama beberapa menit.
3. Berikan ASI atau Susu Formula Lebih Sering
Saat demam, bayi bisa mengalami dehidrasi lebih cepat. Maka, pastikan anak tetap mendapatkan cairan cukup, terutama dari ASI atau susu formula. Lagipula, ASI mengandung antibodi yang dapat membantu memperkuat sistem imun tubuh bayi dalam melawan infeksi penyebab demam.
Baca Juga: Vaksin DBD, Langkah Efektif Cegah Demam Berdarah
4. Pakaikan Pakaian yang Tipis dan Nyaman
Hindari membungkus bayi dengan selimut tebal atau pakaian berlapis-lapis. Justru, pakaian tipis dari bahan katun akan membantu tubuh bayi lebih mudah melepaskan panas berlebih. Suhu ruangan juga sebaiknya dijaga tetap sejuk dan sirkulasi udara lancar agar bayi merasa nyaman.
5. Gunakan Obat Penurun Demam Sesuai Usia
Jika suhu bayi mencapai 38,5°C ke atas dan bayi tampak rewel, Anda bisa mempertimbangkan memberikan paracetamol bayi, dengan dosis dan aturan pakai sesuai petunjuk dokter atau label kemasan. Untuk bayi di bawah 3 bulan, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum memberikan obat apa pun.
Baca Juga: 15 Mitos dan Fakta Imunisasi, Jangan Salah Kaprah Lagi!
6. Amati Tanda Bahaya dan Waktu Kapan Harus ke Dokter
Beberapa kondisi yang mengharuskan bayi segera dibawa ke dokter antara lain:
- Usia bayi masih di bawah 3 bulan.
- Demam berlangsung lebih dari 3 hari.
- Demam disertai kejang.
- Bayi rewel terus-menerus, tidak mau menyusu, atau tampak sangat lemas.
Demam tinggi yang tidak kunjung turun juga bisa jadi tanda infeksi serius yang perlu penanganan medis segera.
7. Jaga Kebersihan Lingkungan dan Barang Bayi
Pastikan lingkungan sekitar bayi tetap bersih dan steril, terutama saat si kecil sedang sakit. Cucilah tangan sebelum menyentuh bayi, bersihkan mainan, dot, dan peralatan makan secara rutin dengan sterilizer, serta membersihkan kasur dan area kamar dengan vacuum cleaner untuk menurunkan risiko infeksi yang menyebabkan demam. Untuk yang satu ini, Mama bisa sewa aja di Mamasewa!
Baca Juga: Ikut Medical Check Up Gratis saat Ulang Tahun, Yuk! Ini Cara Daftarnya
Menangani bayi yang demam memang menantang, tetapi dengan bekal pengetahuan dan pendekatan medis yang benar, orang tua bisa tetap tenang dan sigap dalam merawat si kecil. Semoga cara mengatasi demam pada bayi di artikel ini membantu dan jangan ragu segera berkonsultasi dengan dokter jika merasa khawatir dengan kondisi bayi Anda, ya!
