Paparan sinar matahari memang penting untuk mendukung produksi vitamin D pada bayi, namun terlalu banyak terpapar sinar UV bisa membahayakan kulit dan kesehatan si kecil. Kulit bayi yang masih sangat sensitif dan tipis membuatnya lebih rentan terhadap iritasi, ruam, hingga risiko sunburn. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara melindungi bayi dari bahaya matahari, terutama saat mengajaknya bepergian atau beraktivitas di luar rumah. Dengan perlindungan yang tepat, bayi bisa tetap nyaman dan aman tanpa harus kehilangan manfaat dari sinar matahari pagi.
7 Cara Melindungi Bayi dari Bahaya Sinar Matahari
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Mama dan Papa lakukan agar bayi terlindungi dari paparan sinar UV yang berlebihan, tanpa harus mengurangi momen seru saat di luar rumah.
1. Hindari Keluar Rumah di Jam Terik
Jam 10 pagi hingga 4 sore adalah waktu di mana intensitas sinar UV sedang tinggi-tingginya. Sebisa mungkin hindari membawa bayi keluar rumah pada rentang waktu tersebut. Jika memang harus bepergian, pastikan bayi terlindung dengan baik melalui pakaian, topi, atau stroller dengan kanopi.
Baca Juga: 9 Manfaat Grounding untuk Anak, Bisa Atasi GTM?
2. Kenakan Pakaian Tertutup dan Ringan
Pilih pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang berbahan ringan serta breathable, seperti katun. Warna-warna terang seperti putih atau pastel juga bisa membantu memantulkan panas dibanding warna gelap. Selain melindungi kulit, pakaian yang tepat juga menjaga kenyamanan bayi saat cuaca panas.
3. Gunakan Topi dengan Pelindung Wajah dan Leher
Topi lebar dengan bahan lembut bisa menjadi pelindung tambahan dari sinar matahari. Pilih topi dengan pinggiran lebar yang mampu menutupi wajah, telinga, dan bagian belakang leher. Kini banyak pilihan topi bayi yang dilengkapi strap agar tidak mudah lepas saat bergerak aktif.
Baca Juga: Waspada Ancaman yang Tak Terlihat, Ini 7 Bahaya Polusi Udara bagi Anak!
4. Berikan ASI atau Cairan yang Cukup
Paparan panas bisa membuat bayi lebih cepat kehilangan cairan tubuh. Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan memberikan ASI atau susu formula secara teratur, terutama saat berada di luar ruangan. Jika bayi sudah MPASI, tambahkan asupan air putih secukupnya agar tidak dehidrasi.
5. Manfaatkan Area Teduh saat di Luar Ruangan
Saat harus berada di luar ruangan, pastikan bayi tetap berada di area yang teduh, seperti di bawah pohon, payung besar, atau tenda. Lokasi teduh membantu mengurangi paparan langsung sinar UV. Tetap awasi posisi bayi agar tidak berpindah ke area yang terkena matahari langsung.
Baca Juga: Tips Menjemur Bayi Baru Lahir, Awas Jangan Sampai Salah!
6. Jangan Gunakan Sunscreen Sebelum Usia 6 Bulan
Untuk bayi di bawah 6 bulan, penggunaan sunscreen tidak dianjurkan kecuali atas rekomendasi dokter. Sebagai gantinya, fokuslah pada perlindungan fisik seperti pakaian tertutup dan berada di tempat teduh. Untuk bayi usia 6 bulan ke atas, gunakan sunscreen khusus bayi yang bebas parfum dan diformulasikan untuk kulit sensitif.
7. Gunakan Stroller dengan Pelindung UV
Stroller dengan kanopi anti-UV adalah pilihan ideal untuk melindungi bayi saat berjalan-jalan di luar rumah. Kanopi ini mampu menghalau sebagian besar sinar UVA dan UVB yang berbahaya, sehingga kulit bayi tidak langsung terpapar matahari. Pilih stroller yang juga dilengkapi jendela peek-a-boo agar Mama tetap bisa mengawasi si kecil dengan mudah, serta fitur kenyamanan seperti reclining seat dan bahan breathable agar bayi tetap nyaman selama perjalanan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Stroller Lipat untuk Traveling: Praktis, Ringkas, dan Nyaman
Melindungi bayi dari paparan sinar matahari bukan berarti membatasi aktivitas luar ruang sepenuhnya, tapi memastikan si kecil tetap aman dan nyaman saat menikmati dunia di sekitarnya. Dengan persiapan dan perlengkapan yang tepat, liburan dan jalan-jalan bersama bayi bisa tetap menyenangkan tanpa khawatir dampak negatif sinar UV.
Ingin stroller bayi yang nyaman dan punya pelindung UV? Yuk, cek koleksi stroller berkualitas di Mamasewa dan temukan yang paling cocok untuk si kecil!